Pilpres 2024

Mantap Dukung Ganjar Pranowo, PPP Tidak Merasa Kehilangan Jika Golkar Gabung Koalisi Nasdem

"Tanya Golkar mau menentukan sikap ke mana. Kan KIB tidak pernah membatasi. Soal Golkar mau ke mana, kita enggak ada urusan. Itu haknya Golkar."

Editor: Rusna Djanur Buana
Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2023). Awiek menegaskan tak masalah jika KIB bubar karena Golkar dukung Anies 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sama sekali tidak keberatan jika Partai Golkar keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu dan bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan Golkar punya hak untuk memilih dan memutusakan koalisi yang akan dipilih.

Pria yang akrab dipanggil Awiek ini mengatakan partai berlambang pohon beringin itu punya hak untuk menentukan sikap politiknya.

Ini sama seperti PPP yang telah menentukan sikap untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Pernyataan ini menanggapi adanya tawaran dari Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali agar Partai Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Baca juga: Petinggi Nasdem Sebut KIB Telah Bubar, Ajak Golkar Dukung Anies

"Itu tanya Golkar mau menentukan sikap ke mana. Kan KIB tidak pernah membatasi.

Soal Golkar mau ke mana, kita enggak ada urusan. Itu haknya Partai Golkar," kata Achmad Baidowi kepada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Awiek mengatakan, partai-partai yang tergabung dalam KIB sudah sepakat menghormati pilihannya masing-masing.

Hal ini sebagaimana disepakati dalam pertemuan terakhir ketiga partai tersebut.

"PPP pertemuan terakhir KIB itu semuanya sepakat dengan menghormati ikhtiarnya masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, terkait pengusungan Ganjar oleh partainya, ia menilai langkah tersebut adalah hal yang biasa saja.

Menurut Awiek, langkah yang diambil sama dengan ketika Golkar mengusung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto sebagai capres.

Baca juga: Ini Syarat yang Diajukan Anies Baswedan Jika Airlangga Melamar Jadi Calon Pendampingnya

"Toh, kemudian tidak jadi ada kesepakatan, ya kita kan nanti bertemunya kan baik-baik. Ya kalau pun ada perbedaan pendapat ya harus baik-baik," kata Awiek.

Lebih lanjut, Awiek memberikan sinyal bahwa KIB bisa saja bubar jika tidak satu suara dalam pengusungan capres.

Ia lantas menyiratkan bahwa PPP ingin agar KIB satu suara mendukung Ganjar Pranowo.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved