Pelecehan Seksual

Buruh Pabrik Kosmetik di Cikarang Bakal Polisikan Atasannya, Sudah Banyak Karyawati Diajak Chek-in

AD mengaku sering dirayu, diajak jalan hingga diajak menginap di hotel oleh seorang atasannya di Pabrik Kosmetik Cikarang

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive.com/ Rangga Baskoro
AF, karyawati atau buruh wanita di Cikarang mengaku diajak staycation atau ngamar di hotel oleh atasannya agar kontrak kerjanya diperpanjang. Namun AF menolak meski hasilnya kontraknya tidak diperpanjang. 

Sahroni angkat bicara

Anggota DPR RI Komisi III, Sahroni turut menyoroti adanya informasi soal fenomena karyawati di Cikarang yang diminta melayani petinggi perusahaan apabila ingin kontrak kerjanya diperpanjang.

Informasi ini sebelumnya viral di media sosial dan menimbulkan keresahan.

Sahroni pun meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk memberikan atensi pada informasi tersebut.

"Patut di Telusuri Yg di sampaikan dr sodara kita nih .... @listyosigitprabowo," tulis Sahroni dikutip dari Instagram, Kamis (4/5/2023)

Pada kolom komentar unggahan Sahroni, sejumlah warganet membenarkan bahwa hal seperti itu sering terjadi di pabrik-pabrik tertentu.

Tidak hanya itu, warganet juga meminta Sahroni menyoroti praktik recruitment pabrik yang mengharuskan membayar uang sogokan apabila ingin diterima.

Baca juga: Pj Bupati Bekasi Minta Karyawati Korban Wajib Ngamar dengan Atasan di Cikarang Lapor ke Disnaker

Cerita dari karyawati

Kepada Warta Kota, seorang pekerja wanita bernama Mutia (34) yang telah 5 tahun menjadi pegawai di sebuah perusahaan di Cikarang, mengatakan sudah mengetahui desas-desus soal itu.

"Iya, saya tahu dari media sosial saja," ucap Mutia saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023).

Meski begitu, ia mengaku tak pernah menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum atasan di lingkungan pekerjaannya.

Baca juga: Pj Bupati Bekasi Minta Karyawati Korban Wajib Ngamar dengan Atasan di Cikarang Lapor ke Disnaker

Guna menghindari kejadian serupa terulang, Mutia menyarankan agar para pencari kerja menghindari mencari pekerjaan melalui pihak kedua dengan cara membuat akun media sosial yang secara khusus menjembatani antara pekerja dan perusahaan.

"Kalau untuk yang baru lulus, selalu saya sarankan buat profil di Linked-in.Kemungkinan penipuan kecil karena setiap recruiter tercantum jelas dari perusahaan mana," katanya.

Pencari kerja juga harus mengetahui seluk-beluk perusahaan yang ditujunya dengan cara mencari tahu melalui mesin pencarian google mau pun media sosial.

Baca juga: Viral, Karyawati Wajib Ngamar dengan Oknum Petinggi Perusahaan untuk Perpanjang Kontrak Kerja

Hal itu bertujuan agar pelamar bisa memberikan penilaian pribadinya sebelum bekerja di perusahaan tertentu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved