Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta, Taman Menteng dari Lapangan Belanda, Markas Persija, Hingga Tempat Anak Gaul
Taman Menteng menjadi salah satu taman terkenal di Jakarta. Taman Menteng yang sudah berusia lebih dari satu abad menyimpan banyak sejarah Jakarta
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Kemudian pada 26 Juli 2006 pukul 10 siang, bangunan Stadion Menteng dirobohkan menggunakan alat berat.
Stadion Menteng resmi dirobohkan dan dialihfungsikan menjadi taman. Taman Menteng yang berdiri di lahan seluas 30 hektar itu pun diresmikan pada 28 April 2007.
Adapun perancang Taman Menteng dipilih melalui sayembara. Sayembara tersebut sudah digelar Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2004.
Adapun Subhardi terpilih menjadi desainer Taman Menteng. Pembangunan Taman Menteng menghabiskan biaya senilai Rp30 miliar.
Dalam pembangunannya Pemprov DKI Jakarta juga melakukan penertiban di sepanjang jalan HOS Cokroaminoto dengan melarang penggunaan bahu jalan sebagai lahan parkir dan meniadakan pedagang kaki lima yang dulu berderet di sepanjang jalan.
Adapun kebijakan ini ditetapkan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalan utama tersebut.
Saat diresmikan menjadi sebuah taman, Taman Menteng memiliki fasilitas olahraga, 44 sumur resapan dan lahan parkir.
Lahan parkir di Taman Menteng yang berbentuk bangunan bertingkat sempat kontroversi. Taman ini mempunyai lahan parkir yang lumayan besar, dengan lahan sebesar 4 tingkat yang mampu menampung kendaraan-kendaraan roda dua dan roda empat.
Lahan parkir itu membuat tujuan penghijauan dianggap gagal karena tidak mendorong pengunjung taman untuk menggunakan transportasi umum agar mengurangi emisi gas buang dari kendaraan pribadi.
Baca juga: Sejarah Jakarta, Dikelilingi Rumah Pejabat Ini Jejak Taman Suropati yang Sudah Berusia 1 Abad
Setelah dibangun menjadi taman, fasilitas yang ditawarkan oleh Taman Menteng yaitu adanya sarana bermain anak, jogging track, air mancur, serta koneksi internet dengan kecepatan yang bagus.
Sarana olahraga yang ditawarkan oleh taman ini pun sangat beragam, seperti 2 buah lapangan futsal dan 1 buah lapangan basket.
Pada malam hari biasanya taman ini pun ramai dikunjungi oleh masyarakat yang mempunyai hobi yang sedikit ekstrim, seperti skateboarding, sepeda BMX, dan lain-lain.
Selain memiliki sejumlah fasilitas olahraga, di Taman Menteng juga terdapat bangunan rumah kaca.
Bangunan rumah kaca ini sebenarnya adalah bangunan serba guna. Mulanya, rumah kaca ini adalah bangunan khusus untuk memelihara tanaman.
Namun kini berubah fungsi menjadi gedung serba guna. Seringnya digunakan untuk acara pameran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.