Penembakan

Penembakan di Kantor MUI Jakarta Pusat, Pengurus Pusat Pemuda Katolik Minta Polisi Usut dengan Cepat

Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengutuk keras tindakan penembakan di Kantor pusat MUI yang mengakibatkan ada orang yang terluka.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengutuk keras tindakan penembakan di Kantor pusat MUI yang mengakibatkan ada orang yang terluka. Foto: Pelaku penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat dikabarkan sempat pura-pura pingsan saat diamankan Polisi, namun polisi menyatakan pelaku meninggal dunia, Selasa (2/5/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengutuk keras aksi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (2/5/2023).

"Mewakili Pengurus Pusat Pemuda Katolik, kami mengutuk keras tindakan penembakan di kantor pusat MUI yang mengakibatkan ada orang yang terluka."

"Atas peristiwa ini, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam" ungkapnya Ketum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma.

Gusma berharap kasus ini dapat diselesaikan segera dan meminta kepada pihak Kepolisian agar mengusut tuntas motif kasus ini.

"Kita percaya bahwa pihak kepolisian akan segera mengungkap motif dan dalang aksi penembakan ini. Tetapi tentu kita berharap agar pengungkapan kasus ini segera tuntas dengan cepat" sebut Gusma.

Gusma juga mengajak seluruh masyarakat agar merawat perdamaian dan persatuan bangsa.

Tidak terpancing dengan berbagai aksi kekerasan yang terjadi, apalagi sedang dalam situasi hangat politik Pemilu 2024.

Kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan.

“Mari kita rawat persaudaraan dan menjadi agen perdamaian di tengah bangsa.”

Penembakan tersebut dikabarkan melukai dua orang pegawai MUI.

Sementara pelaku penembakan yang belum diketahui identitasnya itu tewas.

Sebelum kejadian, sempat meminta untuk bertemu dengan Ketua MUI KH Miftachul Akhyar.

Hal tersebut lantaran tidak bisa bertemu, pelaku emosi dan langsung meletuskan senjata.

Pelaku Penembakan Kantor MUI Jakarta Pusat Meninggal Dunia

Kabarnya, pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat pura-pura pingsan saat diamankan Polisi.

Di dalam video yang dibagikan Lensa Berita Jakarta, terlihat Polisi sempat kewalahan membopong terduga pelaku penembakan Kantor MUI Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023).

Sebab, pelaku terlihat tidak sadarkan diri hingga harus dibopong empat pria dewasa.

Adapun ciri-ciri pelaku memakai jaket hitam, kemeja kotak-kotak berwarna merah, dan celanan jeans.

Rambut pelaku bergaya cepak. Pelaku terlihat tidak sadarkan diri saat diamankan Polisi.

Dikutip dari Tribunnews.com Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ikhsan Abdullah sebut pelaku berpura-pura pingsan saat diamankan Polisi.

Sebelum penembakan terjadi, pelaku mengamuk di Kantor MUI dan mengaku diri sendiri sebagai Tuhan.

"Sudah diamankan. Dan itu pura-pura pingsan itu. Jadi nanti pura-pura gila," kata Ikhsan.

Akibat insiden tersebut tiga pegawai MUI terluka. Korban yang terluka yakni 1 petugas security, 1 orang petugas front office, dan 1 orang staf.

Namun menurut keterangan Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Komarudin pelaku penembakan Kantor MUI meninggal dunia. 

"Benar (penembakan). Pelaku meninggal dunia," kata Kombes Komarudin saat dihubungi, Selasa (2/5/2023) siang.

Kapolres Komarudin mengaku masih berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di Jala Proklamasi, Jakarta Pusat.

Hasil penyelidikan polisi, kata Komarudin, tersangka penembakan kantor MUI diperkirakan hanya satu orang.

"Masih kita dalami sebentar ya. Iya saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," katanya.

Pengamatan di lapangan, terlihat pintu kaca kantor MUI yang pecah dan serpihan kaca pun berserakan.

Kronologi penembakan

Diketahui, awalnya pelaku dipersilakan petugas menunggu di bawah, saat mendatangi Kantor MUI.

Pasalnya, Ketua MUI Miftachul Akhyar sedang mengikuti rapat di lantai 4 Kantor MUI.

Namun tak lama berselang, pelaku langsung melakukan aksi penembakan.

Disebutkan, pelaku melepaskan dua kali tembakan dalam aksinya tersebut.

"Mungkin dia engak sabaran langsung dia nembak," ungkap Anwar.

"Mungkin dia menganggap akan dihalangi barangkali. Kemudian dia langsung menembak," sambungnya.

Korban luka

Dalam peristiwa penembakan di Kantor MUI, terdapat korban luka.

Korban mengalami luka akibat terkena pecahan kaca usai pelaku melepaskan tembakan.

"Kacanya pecah sehingga ada seorang karyawan yang tangannya terluka oleh pecahan kaca," ungkap Anwar.

Kapolres Jakarta Pusat Beri Penjelasan

Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, ditembaki oleh seseorang, Selasa (2/5/2023) siang.

Tersangka penembak kantor MUI meninggal dunia. 

Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Komarudin membenarkan adanya penembakan kantor MUI pusat tersebut.

"Benar (penembakan). Pelaku meninggal dunia," kata Kombes Komarudin saat dihubungi, Selasa (2/5/2023) siang. 

Kapolres Komarudin mengaku masih berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di Jala Proklamasi, Jakarta Pusat.

Hasil penyelidikan polisi, kata Komarudin,  tersangka penembakan kantor MUI diperkirakan hanya satu orang.

"Masih kita dalami sebentar ya. Iya saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," katanya.

Pengamatan di lapangan, terlihat pintu kaca kantor MUI yang pecah dan serpihan kaca pun berserakan.

Dua Orang Staf MUI Tertembak

Penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/20230 siang ini.

Sedikitnya dua orang staf MUI terluka.

Waketum MUI, Anwar Abbas membenarkan peristiwa itu dan mengatakan ada 2 orang yang terluka yakni seorang resepsionis dan staf rumah tangga MUI.

"Kami sedang rapat di lantai 4. Lalu kami diinformasikan ada penembakan di bawah," kata Anwar dalam tayangan Kompas TV, Selasa. 

Menurut Anwar dari informasi yang diterima, pelaku penembakan sudah dua kali datang ke MUI.

"Dan ini yang ketiga. Ia mendesak ingin ketemu ketua. Informasinya senjatanya Airsoft Gun, atau peluru karet."

"Tapi ada selongsongnya. Kami serahkan ini ke pihak kepolisian," katanya.

Menurut Anwar, pelaku penembakan adalah seorang pria berbadan tegap yang mengaku berasal dari Lampung dan juga mengaku nabi.

"Ia ingin bertemu dengan ketua, tapi ketua yang mana kan tidak jelas. Sehingga penerima tamu akan mengonfirmasi. Namnun saat masuk lift, terjadilah penembakan di lantai bawah kantor," kata Anwar.

Anwar menduga karena pelaku mengaku nabi, ia sepertinya ingin bertemu dengan pimpinan MUI agar kenabiannya diakui.

"Atau mungkin ingin mendakwahi MUI bahwa ia nabi. Tapi nanti biar polisi yang menjelaskan. Pelaku sudah ditangkap."

"Informasinya saat diamankan, pelaku pingsan atau tak sadarkan diri," ujar Anwar.

"Ada karyawan yang luka di punggungnya. Kaca di lobi belakang kantor pecah," ujarnya.

Belum diketahui motif pelaku. Anwar memastikan tidak ada korban tewas dalam kejadian ini.

Namun dari tayangan Kompas TV, terlihat pecahan kaca di pintu depan kantor MUI.

Seseorang berbaju kotak-kotak yang ditengarai pelaku juga berhasil dibekuk.

Saat ini polisi sudah berada di lokasi kejadian dan memasang garis polisi.

Sementara pelaku dan barang bukti berupa senjata airsoft gun juga diamankan.

Terpasang Garis Polisi Hingga TNI-Polri dan Brimob Berseliweran

Insiden penembakan brutal terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Pengangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Setelah insiden penembakan di Kantor MUI Jakarta Pusat itu berakhir, sejumlah aparat Brimob, TNI, dan Polri melakukan penjagaan ketat.

Penjagaan ketat itu berlangsung di halaman Kantor MUI Jakarta Pusat.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi sekira pukul 13.25 WIB, garis polisi terbentang di depan pintu masuk Kantor MUI Jakarta Pusat.

Diketahui, pintu kaca Kantor MUI Jakarta Pusat tersebut merupakan pintu utama gedung MUI yang pecah akibat ditembak.

Selain itu, garis polisi juga terpasang di gerbang keluar MUI.

Sementara pada pintu masuk MUI, aparat Brimob berseragam hitam lengkap berjumlah lima orang berjaga dengan membawa senjata laras panjang.

Nampak dalam penjagaan tersebut, sejumlah aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri bersiaga di halaman MUI. 

Beberapa mobil Brimob serta aparat penagamanan pun hilir mudik di sekitar Kantor MUI.

Sehingga mengundang atensi pengendara yang melintas di sepanjang Jalan Pegangsaan, Menteng.

Adapun suasana lalu lintas terpantau lancar sekitar lokasi kejadian.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

(Wartakotalive.com/BAS/M40/DES/Bum/Abdi Ryanda Shakti)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved