Partai Buruh Dukung Anies Baswedan, PKS DKI: Kami Apresiasi Tapi Tak Signifikan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta mengapresiasi dukungan Partai Buruh kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Namun partai pengusung Anies Baswedan ini merasa dukungan Partai Buruh tidak signifikan, karena tidak semua pekerja masuk dalam organisasi politik tersebut.

Selain itu dukungan Partai Buruh juga bukan hanya ke Anies Baswedan saja, tetapi ke 3 nama lain yang dianggap cocok menjadi capres. Jadi nama yang didukung Partai Buruh adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden Partai Buruh Said Iqbal, dan jurnalis senior Najwa Shihab.

Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah DPW PKS DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, Partai Buruh juga tidak masuk ke dalam Parlemen atau DPR RI.

Selain itu, partai tersebut tidak memiliki suara yang signifikan pada Pemilu sebelumnya.

“Saya kira itu (dukungan) membantu, tapi tidak seperti yang digambarkan bahwa semua pekerja ke Partai Buruh. Karena di ajang Pemilu sebelumnya, Partai Buruh kan tidak punya suara signifikan,“ kata pria yang akrab disapa MTZ ini pada Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Pindah ke Partai Gerindra, Ternyata Ini Alasan Wiranto Rela Meninggalkan Partai Hanura

Meski demikian, MTZ merasa senang dengan munculnya nama Anies Baswedan sebagai salah satu sosok yang didukung Pilpres 2024 oleh Partai Buruh itu.

Dia menyebut, nama Anies memang perlu didukung karena memiliki rekam jejak baik di pemerintahan, terutama di DKI Jakarta.

“Secara dukungan dari sebuah partai atau komunitas pekerja saya menanggapi positif saja, memang sudah sewajarnya ada dukungan terhadap orang yang track record-nya dan visinya seperti Pak Anies ini kan jarang. Alhamdulillah, kalau ada unsur masyarakat yang mendukung, kami senang,” jelas anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.

Baca juga: Pesta Rakyat Dukung Ganjar Pranowo Berlangsung Meriah, Jadi Hiburan Warga Setelah Bulan Suci Ramadan

MTZ mengklaim, selama ini PKS dengan Partai Buruh maupun partai lainnya terus menjalin komunikasi yang baik.

Namun dia merasa tidak semua komunikasi harus menjadi konsumsi publik karena adanya berbagai pertimbangan.

“Kepada semua partai kami berkomunikasi, kepada Partai Buruh kami juga ada komunikasi tapi kemudian mungkin tidak harus diumumkan ya. Saya juga tak punya keharusan menjelaskan, kan bukan jubir resmi partai,” imbuhnya. (faf) 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News