Berita Viral

Viral di Media Sosial Wisatawan Kena Getok Biaya Servis Motor Rp 2,7 Juta di Kawasan Sentul Bogor

Seorang wisatawan kena getok harga biaya servis motor Rp 2,7 juta oleh pemilik bengkel di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor hingga viral di media sosial

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Junianto Hamonangan
Istimewa
Seorang wisatawan kena getok harga biaya servis motor Rp 2,7 juta oleh pemilik bengkel di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor hingga viral di media sosial. Polisi pun mendatangi bengkel motor di Sentul, Bogor, untuk menyelidiki masalah pemerasan wisatawan pada Jumat (28/4/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, BABAKAN MADANG - Seorang wisatawan kena getok harga oleh pemilik bengkel di kawasan Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor hingga viral di media sosial.

Pada peristiwa yang terjadi Jumat, 28 April 2023 itu, wisatawan yang kena getok harga hingga viral di media sosial itu diharuskan membayar Rp 2,7 juta untuk biaya servis motor

Kapolsek Babakan Madang AKP Susilo Tri Wibowo mengatakan peristiwa wisatawan kena getok itu terjadi saat korban ingin berlibur ke kawasan Sentul Bogor dan alami kendala saat di perjalanan.

"Saat hendak wisata ke Sentul, motor korban mengalami mogok. Lalu dia mendatangi sebuah bengkel yang bernama Hen’s motor yang berada di wilayah Sentul, Kecamatan Babakan Madang," kata Susilo, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Dorong Kemajuan Pendidikan Vokasi di Indonesia, Wahana Bangun Bengkel AHASS di SMK Binaan Honda

Korban yang bernama Echa dan suaminya tersebut berniat mengganti oli akibat kehabisan oli pada motornya.

"Saat motor dicek, mekanik di bengkel tersebut membongkar mesin motor tersebut dengan alasan ada masalah," jelasnya.

Namun setelah dilakukan pembongkaran, lanjut Susilo, korban terkejut karena di minta untuk membayar  uang sebesar Rp 2,7 juta untuk perbaikan motornya.

"Pemilik bengkel menunjukkan bon onderdil yang harus diganti sebesar Rp 2,7 juta," ucapnya.

Merasa keberatan dengan harga perbaikan yang begitu mahal, korban pun meminta untuk memasang kembali mesin yang telah dibongkar.

Baca juga: Arian Seringai Kembangkan Beragam Bisnis, dari Food and Beverage, Clothing, Bengkel hingga Vape

"Pemilik bengkel lalu meminta biaya sebesar Rp 450 ribu sebagai biaya ganti bongkar pasang," tuturnya.

Susilo menjelaskan korban tak mau membayar biaya untuk pemasangan kembali mesin motornya tersebut sehingga memilih mengangkut motornya dengan menyewa mobil pick up.

"Saat korban pergi, pemilik meminta uang sebesar Rp 200 ribu sebagi upah mekanik bengkel. Namun korban tidak bersedia," ungkapnya.

Setelah viral di media sosial, Polsek Babakan Madang mendatangi bengkel tersebut untuk melakukan konfirmasi perihal kejadian tersebut.

"Pihak bengkel mengatakan kejadian tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi saja sejak awal antara konsumen dan pihak bengkel," jelas Susilo.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved