Capres 2024

Bertemu Megawati Soekarnoputri, Mardiono Ajak KIB untuk Mendukung Ganjar Pranowo Sebagai Capres

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyerahkan hasil Rapimnas kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Alfian Firmansyah
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah), Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono (kiri), dan Gubernur Jawa Tengah sekaligus Capres Ganjar Pranowo (kanan). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono beserta rombongan menemui Ketua Umum PDI Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2024). 

Pada kesempatan  itu, Mardiono menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) kepada Megawati.

Kemudian,  Mardiono mengatakan bahwa pertemuan kedua partai tidak akan mempengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) 

Sebagai informasi, KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. 

Baca juga: PDIP-PPP Gelar Pertemuan, Hasto Berpantun: Semangka Hijau Isinya Merah, Kerja Sama Ini Menuai Berkah

Baca juga: Ketum PDIP Megawati Ditemani Ganjar Pranowo Sambut Elite PPP

Baca juga: BREAKING NEWS: Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, Mardiono Serahkan Hasil Rapimnas PPP ke Megawati

"Keputusan internal partai masing-masing dalam menentukan bakal calon presiden, ini ruang yang berbeda," kata Mardiono 

Mardiono menjelaskan bahwa tidak akan mencampuri internal partai Golkar dan PAN. 

"Kami KIB 3 partai ini tidak akan saling mencampuri internalnya masing-masing, karena tidak mungkin PPP mencampuri internalnya Golkar, begitu pula Golkar tidak mungkin mencampuri internalnya PPP, demikian pula dengan PAN, itu yang ada di piagam perjanjian koalisi antara ketiga partai," ujar Mardiono.

Mardiono menyebutkan, tetap  menginformasikan kepada Golkar dan PAN setelah PPP memutuskan untuk mendukung Ganjar sebagai capres. 

BERITA VIDEO: Dijodohkan dengan Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo Jawab Begini

Selanjutnya, ia pun tegas bahwa KIB tidak bubar, tetap guyub dan solid. 

"KIB tidak dinyatakan bubar, tetapi justru saya punya tugas, masing-masing parpol, termasuk saya sebagai Ketum PPP, mengajak ya KIB untuk bersama pilihannya dengan PPP," ucap Mardiono. 

"Kalau itu terjadi maka yang saya sampaikan itu namanya jadi KIB+, kalau itu berbeda ya itu keniscayaan dalam suatu perpolitikan nasional kita, itu keniscayaan politik karena negara kita adalah negara demokrasi yang kita punya hak untuk tentukan pilihannya," papar Mardiono.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved