Pilpres 2024
Sepekan Diresmikan jadi Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo 'Blusukan' ke Lumbung Suara Golkar dan NasDem
Ganjar Pranowo berkunjung Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (28/4/2023) sepekan setelah ditetapkan sebagai bakal calon presiden
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, MAKASSAR-- Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berkunjung Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (28/4/2023).
Ganjar mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 18.30 Wita Jumat (28/4/2023) petang.
Kedatangan Ganjar Pranowo ini hanya berselang satu pekan setelah namanya dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, secara resmi mengumumkan Ganjar Pranowo, akan diusung sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 pada Jumat, tanggal 21 April 2023
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, pada peringatan Hari Kartini.
Dalam konferensi pers tersebut, Megawati menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui berbagai proses yang panjang, termasuk mengamati situasi politik dan kaderisasi di PDIP.
Selain itu, Megawati juga menyatakan bahwa keputusan tersebut dipertimbangkan dengan memperhatikan harapan rakyat Indonesia.
Baca juga: Akar Rumput Terpecah soal Dukungan Capres, PPP DKI: Wajar Kalau Sebagian Konstituen Dukung Anies
Disambut kader PDIP Sulsel
Kedatangan gubernur Jawa Tengah Ganjar itu disambut kader-kader PDI Perjuangan Sulsel.
Rombongan kader PDI Perjuangan dipimpin langsung Ketua DPD Ridwan Andi Wittiri, Sekretaris Rudy Pieter Goni.
Begitu tiba Ganjar Pranowo langsung makan malam di Pallubasa Serigala di Jalan Serigala Kota Makassar.
Seperti diketahui, pada pileg 2019 lalu, berdasarkan hasil penjumlahan penghitungan suara partai dan caleg di ketiga dapil, Partai Golkar menempati urutan pertama dengan perolehan 833.382 suara, disusul NasDem dengan 684.533 suara.
Posisi ketiga ditempati Gerindra dengan perolehan 645.464 suara
Sedangkan NasDem memperoleh suara tertinggi di Makassar.
Hasil tersebut tergambar dari rapat rekapitulasi suara hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar dan berbagai sumber internal partai, Rabu (15/5).
NasDem mengoleksi 92.176 suara, sedangkan Partai Demokrat 74.726 suara, dan PDIP 62.785 suara
PDIP tunjuk tim pemenangan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menunjuk sosok Ahmad Basarah dan Adian Napitupulu sebagai koordinator dan wakil koordinator tim relawan pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Adapun surat penunjukan keduanya ditandangani langsung oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP Bidang Politik dan Pemerintah Puan Maharani.
"Hari ini Mbak Puan Maharani mengeluarkan surat tugas, menugaskan Bapak Ahmad Basarah selaku koordinator dari relawan, kemudian bapak Adian Napitupulu sebagai wakil koordinator," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
Hasto menjelaskan, penugasan Basarah dan Adian itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya telah menugasi Puan dan Prananda Prabowo sebagai tim pemenangan Ganjar.
Baca juga: Survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo tak Aman di Pilpres 2024, Butuh Cawapres Kuat di Luar Jawa
Baca juga: PPP Dukung Ganjar Pranowo KIB Bubar, Pengamat Minta Airlangga Hartarto Bawa Golkar ke KKIR
Selain itu, Menurut Hasto, sosok dari Adian dianggap berpengalaman dalam mengonsolidasikan para relawan sejak Pilpres 2014 dan 2019.
"Ingat Pak Adian juga banyak dalam dua kali Pilpres 2014 dan 2019 mengkoordinir relawan, sehingga sudah membangun komunikasi yang sangat baik," kata Hasto.
Selain Basarah dan Adian, PDIP juga menunjuk Deddy Yevri Hanteru Sitorus sebagai Sekretaris tim relawan. Lalu, Riezky Aprilia sebagai Wakil Sekretaris tim relawan.
"Ini merupakan bagian dari gerak cepat sambil partai terus membangun kerja sama partai politik dalam rangka sistem presidensial," tutur Hasto.
Kriteria Cawapres Pendamping Ganjar
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung terkait kecocokan antara pemimpin Indonesia terdahulu, soal kriteria cawapres pendamping Capres 2024 Ganjar Pranowo.
Hasto Kristiyanto sebut era Presiden dan Wakil Presiden pertama RI Soekarno dan Mohammad Hatta, ialah pasangan yang cocok satu sama lain sampai disebut dwitunggal.
"Ya, ini, kan, kita sudah berpengalaman hidup berbangsa dan bernegara, zaman Bung Karno (Soekarno) dahulu dengan Bung Hatta merupakan Dwi Tunggal"
"yang tidak tergantikan kemudian kita melihat bagaimana kesesusaian, chemistry tadi saling melengkapi," kata Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
Hasto bahkan mengungkit kecocokan antara pemimpin pernah terjadi pada pemerintahan Indonesia era Megawati Soekarnoputri bersama Hamzah Haz.
Hal itu ia sampaikan demi menjawab kriteria cawapres untuk Ganjar.
"Ketika Bu Megawati dalam tanda petik saat itu dijodohkan oleh MPR untuk bertemu dengan Pak Hamzah Haz dan Pak Hamzah dari PPP menjadi Wapres RI dari Bu Megawati,"
"Saat itu Ibu Megawati jelas-jelas bicara dengan beliau bahwa presiden dan wakil presiden itu satu kesatuan kepemimpinan, jika salah satu batuk yang lain ikut batuk," ujar Hasto.
"Maka kemudian beliau (Megawati) berpesan, Pak Hamzah, kalau nanti memimpin sidang, kalau saya mau ambil keputusan sebelum ketok palu, kalau ada sesuatu yang kurang berkenan, tolong saya dikasih kode."
"Ini kan menunjukkan kesatupaduan kepemimpinan yang luar biasa. Lalu Pak Hamzah nanya kodenya bagaimana Bu? Saya dikasih,"
"Misalnya dengan menyentuh tangan Ibu Megawati. Ketika Pak Hamzah memberikan kode, maka keputusan enggak jadi diambil," lanjut Hasto.
Baca juga: Beda dengan GPK Jogja yang Dukung Anies, GPK Jatim Dukung Ganjar: Dia Konsisten Lawan Radikalisme
Selain itu, Hasto juga menuturkan, kecocokan menjadi penting bagi Presiden dan Wapres RI, agar bisa membawa bangsa ke arah positif seperti yang ditunjukkan era pemimpin terdahulu.
"Presiden dan Wapres bertemu ini, kan, ada secara empiris menunjukkan hal-hal yang sangat positif dan kemudian berdasarkan konstitusi Wapres RI itu membantu Presiden RI sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan,"
"Sehingga perannya sangat penting, untuk itulah kesatupaduan pimpinan ini menjadi hal yang sangat penting," pungkasnya
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.