Kabar Duka

Polisi Duga Atlet David Jacobs Loncat dari Kereta Api hingga Tak Sadarkan Diri dan Meninggal di RS

Polisi duga David Jacobs loncat dari kereta karena salah naik jurusan hingga ia tergeletak tak sadarkan diri di sisi rel hingga akhirnya meninggal

Warta Kota/ Nuri Yatul Hikmah
Kapolres Jakpus Kombes Komaruddin menyatakan mengungkap dugaan sementara meninggalnya atlet para tenis meja David Jacobs. Komarudin menduga David melompat dari kereta api setelah tahu salah naik jurusan dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- David Jacobs, atlet para-tenis meja Indonesia yang berprestasi internasional meninggal dunia, Jumat (28/4/2023) hari ini di RS Husada, Jakarta Pusat.

Sebelum meninggal, ternyata David Jacobs sempat ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur rel kereta api Gambir-Juanda KM 4+700.

Karena hal itu polisi turun tangan untuk menyelidiki apakah ada dugaan tindak pidana yang terjadi pada David Jacobs sebelum meninggal dunia.

Dari hasil penyelidikan sementara, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkap dugaan sementara meninggalnya atlet para tenis meja David Jacobs.

Komarudin menduga David melompat dari kereta api setelah tahu salah naik jurusan dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Sehingga David ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta api, di antara Stasiun Gambir-Stasiun Juanda.

Atlet para tenis meja Indonesia, David Jacobs saat ditemui di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2022).
Atlet para tenis meja Indonesia, David Jacobs saat ditemui di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2022). (Tribunnews/Abdul Majid)

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Atlet David Jacobs Tergeletak di Pinggir Rel KA hingga Akhirnya Meninggal

"Ketika dia tahu salah naik kereta, begitu masuk ternyata salah (naik kereta), kosong kemungkinan loncat mau turun," kata Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).

Menurut Komarudin, David menaiki kereta jurusan Surabaya-Gambir yang akan menuju Stasiun Kota.

Korban diduga tidak tahu jika kereta itu bukan kereta tujuannya. Padahal David hendak naik kereta tujuan Solo.

Meski demikian polisi belum dapat memastikan apakah korban pada saat itu dalam keadaan panik atau tidak.

Pihaknya, kata Komarudin masih mendalami kasus tersebut.

Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, David Jacobs Dijadwalkan Mengikuti Kejuaraan Dunia di Slovenia

"Apakah yang bersangkutan ini awal salah naik kereta terus panik, mau loncat atau bagaimana, ini masih kita dalami," ujarnya.

Komarudin mengatakan korban ditemukan dengan luka di kepala bagian belakang.

Jenazah korban saat ini berada di RSCM untuk dilakukan autopsi.

"Sementara yang ditemukan dari visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya luka di bagian kepala," ujarnya.

Menurut Komarudin dari hasil pengecekan CCTV dan petunjuk waktu lainnya diketahui David beraktivitas di Stasiun Gambir, mulai dari check in hingga berada di peron pada pukul 20.12-20.28 WIB, Kamis (27/4/2023).

Kemudian pada pukul 20.30 WIB atau dua menit kemudian, David sudah berada di posisi ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api.

David Jacobs atlet para tenis meja yang sudah punya prestasi dunia tidak mempermasalahkan hanya diperbolehkan main pada satu nomor saja di Perpanas Papua demi regenarasi
David Jacobs atlet para tenis meja yang sudah punya prestasi dunia tidak mempermasalahkan hanya diperbolehkan main pada satu nomor saja di Perpanas Papua demi regenarasi (Instagram)

DI Saat yang bersamaan, ada kereta jurusan Surabaya-Gambir tiba di Gambir dan akan melintas di perlintasan tersebut mengarah ke Stasiun Kota untuk pembersihan kereta.

Sementara, kata Komarudin, David seharusnya menaiki kereta menuju Solo dari Gambir pada pukul 20.40 WIB.

Sementara itu pihak PT KAI memastikan tidak ada orang yang tertemper kereta atau terserempet kereta di lintasan tempat David Mickael Jacobs tergeletak.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Atlet David Jacobs Ditemukan Tergeletak di Pinggir Rel KA di Gambir

"Kalau dari data laporan perjalanan KA, tidak ada KA yang menemper orang pada lintas tersebut," ujar Kepala Humas KAI Daop I Jakarta Eva Choirunnisa, Jumat (28/4/2023).

Menurut Eva, tercatat David telah melalui proses boarding kereta.

Nama David, katanya telah masuk dalam sistem.

"Ya betul berdasarkan data, yang bersangkutan sudah melalui proses boarding. Saya hanya mengonfirmasi jika dilihat berdasarkan nama di sistem boarding," kata Eva.

Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan ;okasi penemuan David berada di tepi rel kereta api antara Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda.

Yakni berada di jalur layang dekat Stasiun Juanda yang memiliki dua jalur kereta api.

Lokasi berada di dekat gedung bertingkat berwarna putih.

Baca juga: BREAKING NEWS: David Jacobs Atlet Para-Tenis Meja Peraih Perunggu Paralimpiade Tokyo Meninggal Dunia

"Iya, korban ditemukan 500 meter dari Stasiun Gambir, dan 200 meter dari Stasiun Juanda," ujar Komarudin.

Sebelumnya Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan sebelum meninggal, David Jacobs sempat ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur rel kereta api Gambir-Juanda KM 4+700.

David Jacobs kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Eva mengatakan ditemukannnya David Jacobs tergeletak di pinggir jalur kereta api, terjadi pada Kamis (27/4/2023) malam, sekitar pukul 21.22 WIB.

"Kami sampaikan bahwa betul petugas pengamanan Stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir-Juanda KM 4+700 pada Kamis 27 April 2023, karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB. Adapun identitas korban bernama Dian David Mickael Jacobs," ujar Eva dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).

Menurut Eva korban ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, sehingga petugas langsung membawa korban ke RS Husada, Jakarta Pusat.

David Jacobs atlet para tenis meja Indonesia
David Jacobs atlet para tenis meja Indonesia (NPC Indonesia)

"Pada saat ditemukan korban masih dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dan petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjutan dengan membawa ke RS Husada, Jakarta Pusat menggunakan mobil ambulans stasiun," kata Eva.

Eva menjelaskan di rumah sakit, nyawa David tidak dapat diselamatkan.

David dinyatakan meninggal dunia Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.

Soal keberadaan David tergeletak di pinggir rel, menurut Eva, tidak diketahui pasti penyebabnya.

"Belum diketahui penyebab keberadaannya di jalur rel. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan," kata dia.

Baca juga: Patuhi Aturan, David Jacobs Tidak Masalah Hanya Turun di Nomor Tunggal pada Peparnas XVI Papua 2021

Identitas David yang merupakan atlet juga dibenarkan polisi. Polisi mengatakan pria yang tergeletak di rel kereta adalah David Jacobs.

"Betul (atlet), penanganan sudah ditarik kepolres ya," ujar Kapolsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie.

Diketahui, kabar meninggalnya David Jacobs disampaikan langsung oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPC) Indonesia.

Jenazah David Jacobs rencananya akan disemayamkan di Jakarta.

"Telah meninggal dunia atlet paratenis meja kebanggaan Indonesia, Dian David Michael Jacobs pada Jumat, 28 April 2023 di Jakarta," tulis NPC.

"Duka kami yang begitu mendalam atas kepergian seorang David, olahragawan sekaligus Ketua NPCI DKI Jakarta. Semoga diberikan ketenangan di sisi Tuhan Yang Maha Esa," imbuhnya.

Baca juga: Patuhi Aturan, David Jacobs Tidak Masalah Hanya Turun di Nomor Tunggal pada Peparnas XVI Papua 2021

David Jacobs merupakan atlet para-tenis meja andalan Indonesia di sejumlah ajang multievent.

Prestasi paling moncer yang pernah diraih David Jacobs adalah meraih medali perunggu di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

David mengalami disabilitas pada tangan kanan sejak lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, pada 21 Juni 1977.

Dirinya mengenal olahraga tenis meja sejak usia 10 tahun.

"Saya itu pertama kali mengenal tenis meja di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Sebuah kota kecil, karena orang tua saya waktu itu tugas di sana," kata David beberapa waktu lalu.

David Akan Ikuti Kejuaraan Dunia di Slovenia

Sebelum meninggal dunia, David Jacobs dijadwalkan untuk mengikuti kejuaraan para tenis meja di Slovenia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wasekjen Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC), Rima Ferdianto.

Rio Ferdianto mengatakan, David Jacobs dijadwalkan mengikuti Slovenia Open sebagai syarat untuk lolos kualifikasi Paraalimpiade Paris 2024.

Slovenia Open menjadi tur pertama David di musim ini untuk mengoleksi poin partisipasi sebagai syarat lolos kualifikasi yang membutuhkan setidaknya tiga poin untuk David.

"Jadi mulai perhitungan poin paralimpiade itu ada dua, ada partisipan poin dan ranking poin. David itu ranking poinnya tinggi sekali, peringkat kedua dunia, jadi otomatis David hanya perlu mengisi partisipan poin," kata Rima saat ditemui di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2023), siang WIB.

Baca juga: David Jacobs Tempati Unggulan Kedua di Kategori TT10 Cabor Para Tenis Meja

"Jadi partisipation point David itu hanya perlu tiga kali mengikuti kejuaraan internasional sudah qualified ke Paralimpiade Paris, jadi salah satunya ada di Slovenia," jelas Rima.

Rima melanjutkan bahwa sejatinya, NPC Indonesia telah menjadwalkan beberapa tur yang akan diikuti oleh David Jacobs dan atlet lainnya sampai akhir tahun ini.

Sayangnya, atlet berusia 45 tahun itu telah berpulang dan meninggalkan duka mendalam bagi dunia olahraga Tanah Air.

"Jadi ada beberapa tur yang kami jadwalkan untuk David dan pertamakali di tahun ini adalah Slovenia Open, kemudian nanti ada di Korea Open, Taiwan Open, Japan Open," ungkap Rima.

"Tapi ya itu tadi, ketika adi Slovenia kami membutuhkan visa Schengen untuk ke daerah Eropa, jadi agenda untuk mengikuti partipation poin itu sudah kami pola sampai akhir tahun nanti," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved