Banjir

Lima Desa di Leuwisadeng Terendam Banjir, Iwan Setiawan Salahi Warga Bikin Sempit Drainase

Kabupatan Bogor baru saja mengalami banjir di lima desa Leuwisadeng, bikin Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan marah.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan minta kepala desa tegas pada warga yang mendirikan bangunan atau menyempitkan drainase, karena bikin banjir parah. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga aliran sungai dengan baik sebagai upaya meminimalisir terjadinya bencana banjir.

Himbauan itu disampaikan Iwan setelah melihat kerusakan akibat bencana banjir di Kecamatan Leuwisadeng.

Bersama jajaran Pemkab Bogor, Iwan telah meninjau langsung lokasi banjir bandang di wilayah Kecamatan Leuwisadeng pada Kamis (27/4/2023).

Dia mengunjungi posko bencana banjir, Masjid Jami Baiturrahmah di Kampung Paku, RT 02 RW 04, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

“Kemarin saya berkeliling ke lokasi bencana. Ini merupakan bencana yang cukup besar yang pertama terjadi dalam beberapa tahun terakhir,” kata Iwan di Cibinong, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Lima Desa di Leuwisadeng Bogor Terendam Banjir, Ini Langkah Penanganan Pemkab Bogor

Dia menambahkan peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi lapangan pasca bencana.

"Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," paparnya.

Dalam kesempatan ini, Iwan Setiawan juga meminta masyarakat untuk menjaga aliran sungai.

"Jangan sampai aliran tersumbat oleh sampah dan lainnya," ucapnya.

Baca juga: Tini, Pengemis di Bogor yang Miliki Cek Rp1,3 Miliar Ngaku Hartanya Titipan Pahlawan Terdahulu

Politisi Partai Gerindra ini juga memerintahkan BPBD Kabupaten Bogor dan tim untuk melindungi masyarakat dari potensi banjir.

"Saya minta untuk meninggikan drainase di lokasi padat penduduk agar air tidak meluap ke pemukiman,” tegasnya.

Iwan Setiawan juga menginstruksikan kepada para kepala desa untuk bertindak tegas apabila ada warga yang mendirikan bangunan di area drainase yang menyebabkan drainase maupun TPT menyempit.

Warga membersihkan lingkungan setelah bencana banjir menimpa lima desa Kecamatan Leuwisadeng pada Senin (24/4/2023) malam.
Warga membersihkan lingkungan setelah bencana banjir menimpa lima desa Kecamatan Leuwisadeng pada Senin (24/4/2023) malam. (Warta Kota/Hironimus Rama)

“Tolong kades juga bertindak tegas. Apabila ada warga yang membuat sempit drainase, tidak ada yang boleh membuat sempit ini. Nanti akan kita bentengi dengan TPT sampai ujung,” tandasnya.

Sebagai informasi, banjir parah melanda lima desa di Kecamatan Leuwisadeng pada Senin (24/4/2023).

Banjir merendam Desa Sadeng, Desa Kalong II, Desa Sibanteng, Desa Sadeng Kolot, Desa Babakan sadeng dan Desa Kalong I sehingga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan rumah warga.

Banjir disebabkan karena meluapnya Sungai Cikaniki dan Kali Cikemang di wilayah Desa Sadeng serta Kali Cicaung, Kali Cipicung, Kali Leuwipanjang, Kali Cikemang di Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved