Sambut Atletico Madrid di Camp Nou, Xavi Hernandez Fokus Benahi Barisan Serang Termasuk Raphinha

SETELAH dua kali tertahan imbang, Barcelona melakoni La Liga dengan lawan berat Atletico Madrid.

Xavi Hernandez fokus membenahi lini serang.

Barcelona melakoni dua laga terakir dengan hasil imbang tanpa gol alias 0-0. Dengan hasil seperti ini, surplus nilai Barca terhadap Real Madrid berkurang atau tinggal 11 poin.

Hingga pekan ke-29, Barcelona mengoleksi nilai 73 poin dan Real Madrid 62 poin. Barca kehilangan empat poin dari dua laga terakhir melawan Girona dan Getafe.

Pada laga pekan ke-30, Barca menjamu Atletico yang diperkuat dua mantan pemain Barcelona. Yakni Antoine Grizmann dan Memphis Depay.

Jika sampai kalah dari Los Rojiblancos, surplus nilai Barca bisa semakin terpangkas. Sebab, Real Madrid diperkirakan bisa mengalahkan tamunya Celta Vigo.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, fokus membenahi lini serang yang mandul sejak ditinggalkan Ousmane Dembela yang cedera. Dua laga tanpa gol menjadi bukti berkurangnya ketajaman Barca.

Secara khusus, Xavi menyorot perilaku buruk Raphinha yang dibeli Barcelona dari klub Inggris Leeds United.

Dalam dengan bentrokan Getafe, Raphinha memperlihatkan perilaku buruk hingga membuat publik Camp Nou marah.

Perilaku Raphina sampai menyebabkan ketidaknyamanan di antara staf teknis di Barcelona.

Pemain Brasil itu tampak putus asa setelah digantikan Pablo Torre pada menit ke-87 dalam laga terakhir melawan Getafe. Ia memukul atap bangku dan mengungkapkan rasa frustrasi.

Menurut Mundo Deportivo, Raphinha mengaku tidak cocok dengan pelatih dan rekan setim.Perilaku pemain berusia 26 tahun itu sudah keterlaluan hingga menyebabkan ruang ganti tak nyaman.

Xavi Hernandez dengan bijaksana menjawab pertanyaan media terkait insiden Raphinha itu.