Lebaran
Jemaah Muhammadiyah Makin Banyak, Titik Salat Ied akan Ditambah saat Idul Adha dan Idulfitri 1445 H
Jemaah Muhammadiyah makin banyak, karena itu Muhammadiyah Kabupaten Bekasi akan menambah titik salat Ied saat Idul Adha.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bekasi, Suyatman mengatakan jemaah Salat Idulfitri (Ied) 1444 Hijriah yang digelar oleh pihaknya, Jumat (21/4/2023), membludak.
Menurut Suyatman, banyaknya jemaah sering terjadi mana kala terjadi perbedaan penetapan tanggal 1 Syawal antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Baca juga: Ribuan Jemaah Muhammadiyah di Parung Bogor Gelar Salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Al Itqon
"Ya kalau hari Idulfitri-nya berbeda. Biasanya memang jadi lebih banyak jemaahnya," ungkap Suyatman.
Suyatman menjelaskan setidaknya terdapat lebih dari 1.000 orang yang menghadiri pelaksanaan salat Ied di halaman parkir Metland Tambun.
Sementara itu, ia memperkirakan lebih dari 10.000 masyarakat yang mengikuti ibadah salat Ied di sembilan titik lokasi salat yang digelar oleh PDM Kabupaten Bekasi.
"Kalau warga Muhammadiyah yang ber-KTA di Kabupaten Bekasi, kurang lebih ada 5.000 orang, belum kami hitung simpatisan lainnya karena enggak terdata. Jadi estimasi yang ikut salat ied hari ini ada lebih dari 10.000 orang apabila ditambah warga lainnya," katanya.
Baca juga: Banyak yang Menolak Salat Idulfitri Muhammadiyah, Menko PMK: Harus Ditangani Kepala Dingin
Sebagai bahan evaluasi, Suyatman mengatakan akan menambah titik pelaksanaan salat Ied yang digelar oleh PDM Kabupaten Bekasi.
Penambahan titik akan dilakukan pada penyelenggaraan salat Idul Adha 1444 Hijriah dan Idul Fitrin1445 Hijriah tahun depan.
"Salat Ied hari ini kami ada sembilan titik. Pagi tadi baru ada pemberitahuan ada pengajuan nambah satu titik lagi sehingga total 10 titik, karena banyak sekali yang ikut salat. Harapan saya nanti Idul Adha kami berencana nambah paling enggak tiga sampai empat titik di Setu dan Cikarang Barat. Tahun depan juga akan ditambah lagi," ucapnya.
Terkait perbedaan tanggal 1 Syawal versi Muhammadiyah dan pemerintah, Suyatman mengharapkan agar masyarakat menilai hal tersebut sebagai bentuk keberagaman yang patut dihargai.
"Saya imbau bagi warga Muhammadiyah, tak perlu euforia yang berlebihan. Sudah saatnya umat Islam di Kabupaten Bekasi bersama-sama membangun wilayah ini agar lebih baik lagi. Jadikan hal ini sebagai bentuk perbedaan yang indah. Marilah saling menghargai.
Sementara itu, salah satu jemaah bernama Nasiruddin Latief (54) mengatakan tak ada alasan khusus bagi ia dan keluarganya yang memilih merayakan Lebaran di hari ini.
"Keluarga besar kami di Banyuwangi juga merayakan Idul Fitri di hari ini. Begitu juga yang ada di Yogyakarta. Intinya sama saja, mau Salat Ied hari ini atau besok, sama saja. Tidak ada perbedaan sama sekali, karena Islam itu sama dan satu," ungkap Nasiruddin.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Lebaran
Salat Ied
Salat Idulfitri
Salat Idul Adha
Muhammadiyah
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM Kabupaten
| H+5 Lebaran, Lebih dari 515.000 Pemudik Tiba di Jakarta dengan Kereta Api |
|
|---|
| Kebijakan Pramono Dinilai Bijaksana, Tak Larang Pendatang ke Jakarta Usai Lebaran |
|
|---|
| Hasto Dikunjungi Istri di Hari Lebaran, Dibawakan Ketupat Hingga Krecek |
|
|---|
| Usai Salat Id, Rano Karno Sowan ke Rumah Megawati di Menteng Jakpus |
|
|---|
| Besok, Polsek Menteng Fokus Jaga Tiga Masjid Besar karena Jemaahnya Banyak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.