Mudik Lebaran
Mudik Naik Motor ke Brebes Masih Menjadi Pilihan Sidik, Karena Jauh Lebih Hemat
Contohnya ialah Muhammad Sidik (31), warga Karang Tengah, Kota Tangerang, yang memiliki rencana untuk mudik ke Brebes, Jawa Tengah.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, Tangerang - Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah sudah di depan mata, masyarakat akan bersiap pulang ke kampung halaman untuk merayakannya bersama keluarga.
Mayoritas masyarakat akan memilih kendaraan umum seperti bus, kereta, hingga pesawat untuk pulang ke kampung halamannya.
Namun demikian, tidak sedikit pula masyarakat yang tetap memulih melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Contohnya ialah Muhammad Sidik (31), warga Karang Tengah, Kota Tangerang, yang memiliki rencana untuk mudik ke Brebes, Jawa Tengah.
Sidik mengaku, terdapat dua faktor yang membuat ia memilih naik motor. Alasan pertama tentu dari sisi penghematan biaya. Pasalnya, pada Lebaran 2023 ini Sidik hendak mudik bersama istri dan anaknya.
Baca juga: Besok Sudah Lebaran, Harga Daging Sapi di Sawangan Depok Tembus Rp 170.000 per Kilogram
Tak dapat dipungkiri, ongkos menggunakan motor akan jauh lebih hemat ketimbang menggunakan transportasi umum seperti bus
"Idul Fitri 1444 Hijriyah ini saya berencana akan mudik ke Brebes, Jawa Tengah, sama istri dan seorang anak pakai sepeda motor yang harganya sangat lebih terjangkau dari sisi ongkos dibanding kalau naik bis atau bahkan pesawat," ujar Muhammad Sidik saat diwawancarai Wartakotalive.com, Minggu (16/4/2023).
"Secara pengeluaran kalau naik bis itu butuh biaya sekitar Rp 300 ribu kali tiga orang yang jumlahnya hampir Rp 1 juta, sementara kalau naik motor biaya yang dikeluarkan hanya Rp 150 ribu untuk bensin dan dua kali makan," ungkapnya.
Baca juga: Kejam! Sudah Menangis Minta Maaf Pengendara Motor Dihajar Hingga Kejang Usai Tidak Sengaja Senggolan
Sidik menilai, uang yang seharusnya dikeluarkan untuk ongkos bus lebih baik untuk diberikan kepada orangtua di kampung halaman.
"Kalau naik kendaraan umum pulang pergi dari kampung bisa habis Rp 2 jutaan, sementara kalau naik motor paling banyak itu cuma Rp 500 ribu, sudah termasuk servis perawatan motor saat pulang lagi ke Tangerang," kata dia.
Kemudian untuk alasan ke dua Sidik mengapa memilih mudik menggunakan sepeda motor lantaran kemudahan mobilitas.
Menurutnya, pemudik dengan kendaraan pribadi dapat menyesuaikan waktu berangkat ataupun waktu pulang dari kampung.
Baca juga: Jelang Lebaran, Penjual Kulit Ketupat di Depok Mulai Dibanjiri Pembeli
Sementara apabila menggunakan kendaraan umum, pemudik harus mengikuti jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan.
Pasalnya Sidik mengaku, belum mendapat kepastian mulai kapan dan hingga kapan ia mendapatkan waktu libur dari tempatnya bekerja. Itu sebabnya, mudik menggunakan motor terasa sangat menguntungkan.
"Alasan lain kenapa saya milih mudik naik motor, karena bisa atur waktu sendiri, sebab sampai sekarang saya belum dapat libur, kemungkinan H-1 atau H-2 lebaran saya baru berangkat ke kampung," tuturnya.
Sementara untuk estimasi dan tenaga yang dikeluarkan dalam melakukan perjalanan mudik menggunakan dengan kendaraan pribadi ataupun umum, dinilainya memiliki kelebihan dan kelamahannya sendiri.
Untuk kendaraan pribadi disebut Sidik, si pemudik dapat menentukan jalur tercepat dan dapat menghindar apabila menemui kemacetan dalam perjalanan.
Sedangkan bila menggunakan kendaraan umum, tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit, namun tidak dapat berbuat banyak apabila menemukan kendala dalam perjalanan.
"Kalau perjalanan pakai motor itu biasanya saya lewat Jalur Pantura, tapi kalau macet bisa lewat jalan-jalan kecil pemukiman warga, karena biasanya sesama pemudik itu akan konvoi atau beriringan, meskipun enggak saling kenal," terangnya.
"Tapi memang kalau mudik naik kensaraan umum bisa lebih cepat sampai ke kampung, sedangkan kalau naik motor bisa sampai 12 jam di perjalanan, jadi ada plus minusnya," katanya.
Untuk melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor, Sidik dan keluarga hanya perlu menyiapkan dua hal. Yakni menjaga kesehatan dan melakukan perawatan terhadap motor yang dikendarainya.
Ia mengaku, selalu membawa alat kesehatan dalam melakukan perjalanan mudik. Hal tersebut dilakukan, guna menghindari apabila terjadi peristiwa yang tidak diinginkan selama dalam perjalanan.
"Kalau persiapan pertama jaga kesehatan, sama bawa kotak P3K, jaga-jaga kalau ada apa-apa di jalan, namanya bawa anak," ucapnya.
"Yang ke dua ya ngerawat motor, biar di perjalanan enggak ada kendala dan saat pulang ke Tangerang langsung diservis biar enggak cepat rusak," jelas Muhammad Sidik. (m28)
Mudik Lebaran Sukses, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho Dipuji Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Okupansi Tembus 86 Persen, KAI Catat 902.000 Lebih Tiket Terjual Selama Angkutan Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Kamar Kost Pegawai Kompas.com Dibobol Maling saat Mudik Lebaran, Uang Tunai Rp 20 Juta Raib |
![]() |
---|
Masyarakat Puji Rekayasa Lalin yang Diterapkan saat Mudik Lebaran, tapi Masih Ada Catatan |
![]() |
---|
Selama Libur Lebaran 2025, Okupansi Penumpang KA di Daop 1 Jakarta Capai 105 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.