Idul Fitri

Ibnu Rela Tak Mudik Tiga Tahun Demi Mengurusi Harimau di Taman Margasatwa Ragunan

Ibnu Triputro (28) rela tak mudik saat Lebaran demi mengurusi harimau yang menjadi tanggungjawab tugasnya di Taman Margasatwa Ragunan.

Penulis: Nurmahadi |
Warta Kota/Nurmahadi
Ibnu Triputro (28), zookeeper yang bertanggungjawab merawat harimau di Taman Margasatwa Ragunan menceritakan suka dukanya saat ditemui Kamis (20/4/2023). Tga tahun terakhir ia rela tak mudik Lebaran demi tanggung jawab tugasnya. 

Ibnu menjelaskan, mengurus hewan buas memanglah bukan perkara mudah, jika terjadi kesalahan sedikit saja, maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.

"Memang kalau merawat harimau itu harus safety ya, karena di Ragunan ini konsepnya tidak dijinakkan ya, yang membedakan dengan mengurus satwa lain, itu kalau harimau tidak bisa dipegang, jadi perlu penanganan khusus," jelasnya.

Baca juga: Dikenal Karena Meme Masbro, Ini Cara Bedakan Kapibara Jantan dan Betina di Ragunan

Selain itu, Ibnu juga menagatakan bahwa setiap individu dari harimau benggala memiliki karakternya masing-masing.

Seperti Margo misalnya, Ibnu menuturkan Margo sangat suka bermain lumpur, dan saat ingin dimandikan, itu pun tidak sembarangan.

Artinya, Margo hanya mau dimandikan hanya dalam waktu-waktu tertentu saja.

Baca juga: Disuruh Cari Jodoh Sendiri, Dua Harimau Sumatera Dilepasliarkan ke Hutan Kerinci

"Setiap karakter dari harimau tuh beda ya, Margo tuh suka main kotor-kotoran, kalau kandang dia kita semprot pasti marah, cuma kalau dimandikan dia suka, tapi harus tau kurun waktunya, soalnya kalau terlalu lama, Margo juga marah tuh biasanya," ungkap Ibnu.

Sebagai zookeeper, ia pernah merasakan hal unik saat berkumpul bersama keluarganya. 

Beberapa kali keluarganya sering menanyakan bagaimana cara menjinakkan harimau.

Baca juga: Momen Mengerikan saat Pemotor Berpapasan dengan Harimau di Jalan Sempit, Cuma Bisa Pasrah

Padahal lanjut Ibnu, tugas dia hanyalah merawat harimau, bukan untuk menjinakkannya.

"Kalau lagi kumpul keluarga, ada yang nyeletuk, 'wah ada pawang harimau nih' dan lain-lain, padahal sebetulnya kita mengurusi harimau juga ada batasnya kan," ujarnya. (m41)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved