Berita Populer Wartakota 24 Jam, Lebaran Idul Fitri Beda sampai Ida Dayak Diprotes Pasien

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Berikut lima berita populer yang muncul di Wartakotalive.com dalam 24 jam terakhir hingga Rabu (19/4/2023) pagi. 

Berita Populer Wartakota dalam satu hari terakhir (24 jam) mulai dari perkiraan pemerintah bahwa hari pertama Lebaran 2023 ini kemungkinan berbeda,  tulang pasien Ida Dayak jadi bengkok, sampai mudik gratis yang diprotes awak bus.  

Mahfud MD mengatakan, meski kemungkinan Lebaran berbeda, tanggalnya tetap sama yakni 1 Syawal 1444 H.

Berikut 5 Berita Populer Wartakota dalam 24 jam terakhir. 

1. Lebaran NU dan Muhammadiyah Bisa Beda, Apa Kata Mahfud 

Menkopolhukam Mohammad Mahfud MD menanggapi soal kemungkinan perbedaan Hari Raya Idul Fitri 2023 antara pemerintah dan Muhammadiyah

Dikutip Wartakotalive.com dalam akun twitter resminya, Selasa (18/4/2023), Mahfud MD mengatakan dalam melihat hilal memang ada perbedaan menggunakan metode rukyat dan hisab. 

Rukyat adalah melihat dengan mata atau teropong seperti praktik zaman Nabi.

Hisab adalah melihat dengan hitungan ilmu astronomi.

Rukyat tentu didahului dengan hisab juga untuk kemudian dicek secara  fisik.

Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sama-sama ber-Hari Raya pada 1 Syawal.

Bedanya hanya dalam melihat derajat ketinggian hilal. 

Kapan 1 Syawal 1444 Hijriah? 

2. Bekas Pemain Persija Jakarta Perpanjang Kontrak di Persik Kediri

Usai kompetisi Liga 1 2022/2023 selesai digelar, klub mulai berburu pemain-pemain baru.

Salah satu klub yang mulai berburu pemain anyar, yaitu Persik Kediri.

Klub berjuluk Macan Putih tersebut memermanjang kontrak untuk mantan gelandang Persija Jakarta, Rohit Chand.

Pemain asal Nepal yang pernah membela Persija pada 2017 sampai 2022 itu dipastikan bakal kembali membela Persik di Liga 1 2023/2024.

Manajemen Persik Kediri terus bergerak cepat mempersiapkan tim untuk menghadapi musim depan dengan memerpanjang kontrak sejumlah pemain.

3. Gubernur Lampung Intimidasi Orangtua Bima?

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membantah  telah mengintimidasi orangtua TikTokter Bima Yudho Saputro.

Arinal Djunaidi menyebut, tuduhan yang dilayangkan sejumlah pihak itu tidaklah benar.

Bahkan, Arinal bersumbah bahwa dirinya tak pernah melakukan intimidasi seperti yang dituduhkan.

"Demi Tuhan, saya tidak melakukan itu (intimidasi orangtua Bima)," ujar Arinal, dikutip dari Tribun Lampung, Senin (17/4/2023).

Arinal pun meminta bukti bahwa dirinya mengintimidasi orangtua Bima.

"Yang ngomong siapa? Harus ada bukti dong?" ujar Arinal.

Sebelumnya diberitakan, juru bicara keluarga TikToker Bima Yudho Saputro, Bambang Sukoco, mengatakan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sempat berbicara dengan orangtua Bima, pasca video Bima mengkritik pembangunan Lampung viral di media sosial.

 4. Pasien Ida Dayak Tagih Janji karena Tulangnya Jadi Bengkok

Di balik ketenaran Ida Dayak yang diklaim mampu mengobati penyakit tulang dari bengkok ternyata ada cerita kegagalan.

Di media sosial, viral seorang perempuan mengak tidak sembuh usai diobati Ida Dayak.

Perempuan itu kini menagih janji Ida Dayak yang menyebut sakitnya bakal sembuh setelah 'dijampi-jampi' dan diolesi minyak.

Akun Instagram @viral_seleb mengunggah video pengakuan dari perempuan yang tidak diketahui namanya itu

Dalam video, perempuan itu mempertanyakan keahlian Ida Dayak yang terkenal mampu mengobati tulang bengkok.

Pasalnya, sejak diobati, hingga kini, tulangnya masih bengkok

Ia pun mengatakan Ida Dayak tak perlu memposting menggunakan testimoni dirinya seolah pengobatannya berhasil menyembuhkan pasiennya.

5. Mudik Gratis Siksa Pengusaha Otobus di Terminal Kalideres 

Baiti Nur terlihat murung di depan loket tiket Terminal Kalideres, Jakarta Barat, menunggu pemudik yang ingin beli tiket tujuan Belitang, Selasa (18/4/2023).

Sejak kemarin, penumpang tujuan Belitang, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan, masih bisa terhitung jari.

Pria berkemeja hitam merah itu mengatakan, kemarin penumpang yang berangkat hanya lima orang.

Sepinya penumpang tujuan Belitang di Terminal Kalideres akibat adanya program mudik gratis dari Pemerintah dan pihak-pihak terkait.

Sebab, banyak masyarakat yang memilih untuk mencari tiket gratis dibanding membeli dengan harga dua kali lipat.

"Sepi gara-gara ada bantuan yang mudik gratis itu," katanya dengan wajah kecewa.