Lebaran

Antisipasi Ledakan Kasus Covid-10 setelah Lebaran, Kemenkes Siapkan Rumah Sakit, Wajib Prokes

Kemenkes minta masyarakat yang mudik Lebaran untuk waspada dan jaga prokes guna menghindari lonjakan kasus Covid-19.

Editor: Valentino Verry
warta kota/alfian firmansyah
Ilustrasi - Pemudik mulai memadati stasiun dan terminal untuk mudik Lebaran. Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Kemenkes berharap masyarakat prokes seperti memakai masker. 

Terkait kesiapan rumah sakit jika benar ada lonjakan kasus Covid-19, menurut Maxi hal itu sudah diantisipasi.

"Saya kira siap, sangat siap untuk melakukan, termasuk kesiapan untuk obat. Jadi kita bersyukur juga dibantu dapat hibah dari Amerika dan Australia," ucapnya.

Ilustrasi prokes yang harus dijalani saat Lebaran, mengingat kasus Covid-19 mulai naik.
Ilustrasi prokes yang harus dijalani saat Lebaran, mengingat kasus Covid-19 mulai naik. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Lebih lanjut Maxi menjelaskan jika pihaknya telah mengantisipasi kesiapan stok tempat tidur.

Lebih lanjut Maxi mengungkapkan jika vaksin di jalur mudik sudah disiapkan.

"Di setiap posko disiapkan. Kalau ada yang belum booster, supaya tidak menghalangi dia, (karena) ada persyaratan kita harapkan dibooster di posko-posko,"paparnya lagi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan, meski ada kenaikan, situasi terhitung masih terkendali.

"Berita gembiranya, walau terjadi kenaikan kasus, maka kita melihat angka kematian itu masih belum melebihi batas yang disarankan Badan Kesehatan Dunia atau WHO," katanya.

Standarnya WHO sendiri adalah di bawah satu per 100.000 penduduk.

Sedangkan yang dirawat di rumah sakit juga masih belum di atas standar WHO yaitu lima per 100.000 penduduk.

"Jadi ini, artinya parameter ini walau terjadi kenaikan masih menunjukkan angka itu masih stabil," kata Syahril.

Lebih lanjut Syahril menyampaikan peringatan dari WHO jika pandemi masih berlangsung.

Dan masih ada kemungkinan terjadinya kenaikan kasus karena kehadiran subvarian baru.

"Masih ada pandemi covid-19 yang bisa saja ditandai degan kenaikan kasus di beberapa negara karena biasanya subvarian baru," tambah Syahril.

Saat ini, karena kehadiran subvarian baru yaitu XBB.1.16 atau Arcturus, setidaknya sejumlah negara mengalami lonjakan kasus.

"Sudah ada 29 negara yang melaporkan terjadi kenaikan kasus, lima terbesar adalah India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand dan Australia," imbuhnya.

Saat ini, telah terjadi penambahan lima kasus subvarian Arcturus di Indonesia.

Sehingga total, sudah ada tujuh kasus subvarian Arcturus di Indonesia yang disampaikan oleh Kemenkes.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved