Lebaran

Antisipasi Ledakan Kasus Covid-10 setelah Lebaran, Kemenkes Siapkan Rumah Sakit, Wajib Prokes

Kemenkes minta masyarakat yang mudik Lebaran untuk waspada dan jaga prokes guna menghindari lonjakan kasus Covid-19.

Editor: Valentino Verry
warta kota/alfian firmansyah
Ilustrasi - Pemudik mulai memadati stasiun dan terminal untuk mudik Lebaran. Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Kemenkes berharap masyarakat prokes seperti memakai masker. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini masyarakat Indonesia sedang antusias menghadapi Idulfitri atau Lebaran.

Mudik Lebaran pun tengah terjadi dan diprediksi kian meningkat jelang Idulfitri, Sabtu (22/4/2023).

Pemerintah memprediksi ada sekitar 123 juta orang akan mudik Lebaran, dan ini menjadi rekor tertinggi.

Karena itu kasus Covid-19 yang sudah melandai, dikhawatirkan kembali bangkit setelah arus balik Lebaran terjadi.

Baca juga: Waspada Mudik Lebaran, Kasus Covid-19 Varian Arcturus Meningkat, Lansia dan Anak-anak Rawan

Sekarang ini saja kasus Covid-19 varian baru yang disebut Arcturus sudah mulai meningkat, Kemenkes pun hara-harap cemas.

Berdasarkan data Kemenkes jumlah kasus Covid-19 nyaris menyentuh angka 1.000 kasus.

Angka itu memang sangat kecil jika dibandingkan lonjakan kasus pada 2021 dan 2022, maka sekarang masih dianggap terkendali, karena masih berada di bawah indikator Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

"Untuk Covid-19 sendiri menjelang hari raya Idulfitri, memang ada tren peningkatan kasus. Sudah menyentuh 900-an," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, Senin (17/4/2023).

Baca juga: 10 dari 14 Kasus Covid-19 Subvarian Orthrus Berasal dari Jakarta

Pemerintah pun mengimbau kepada masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan dan juga melakukan vaksinasi booster.

"Kami harapkan dengan patuh, mereka melakukan booster, sekalipun ada peningkatan kami harapkan itu aman, bisa melindungi masyarakat," kata Maxi.

Selain itu, Maxi juga berharap masyarakat tetap menggunakan masker, terutama saat berada di tempat umum.

"Masker diharapkan kalau di tempat umum dipakai. Apa lagi dalam gedung, di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan pakai masker," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk selalu melakukan cuci tangan.

Untuk mencegah melonjaknya kasus covid-19 terutama varian baru Arcturus, Maxi menyebut pihaknya akan melakukan peningkatan surveilens terutama testing dan tracing. Kemudian surveilens genomic juga akan dilakukan.

"Jadi 49 laboratorium yang sudah bisa genomic, tentu kita tingkatkan. Kita harapkan semua kasus yang masuk ke rumah sakit, kita ambil sampelnya dan kita periksa," papar Maxi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved