Pilpres 2024
Alasan Guru Besar dan Akademisi Minta Pemerintah Terbaru di Tahun 2024 Agar Menata Kedaulatan Pangan
Forum 2045 minta agar pemerintah baru terpilih pada Pemilu 2024, mulai menata pembangunan kedaulatan pangan dengan menyentuh semua aspek
WARTAKOTALIVE.COM - Forum 2045, kumpulan guru besar dan akademisi se-Indonesia, meminta agar pemerintah baru terpilih pada Pemilu 2024, mulai menata pembangunan kedaulatan pangan dengan menyentuh semua aspek yang diperlukan secara seimbang.
Strategi pembangunan kedaulatan pangan sistemik semacam itu, dinilai penting untuk capai swasembada pangan yang berkelanjutan, serta menghindarkan Indonesia dari risiko krisis pangan yang kini menghantui dunia.
Hal itu diungkap oleh Dr. Untoro Hariadi, Ketua Forum 2045, sebagai catatan atas hasil Seminar Nasional bertajuk 'Dialog Kedaulatan Pangan Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045' yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya (UB), Malang.
"Kita perlu sinergikan pembangunan sumber daya manusia, tata ruang, dan infrastruktur pangan. Dalam perencanaan dan pelaksanaannya tentu perlu melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk para cendekiawan.” ujar Untoro, Jumat (14/4/2023) dalam keterangan tertulisnya.
Untoro menjelaskan, strategi pembangunan kedaulatan pangan sistemik juga dinilai tepat untuk sempurnakan berbagai keterbatasan proyek food estate, yang akhir-akhir ini menuai kritik dari berbagai kalangan.
Karena itu, Forum 2045 berencana untuk menyampaikan rumusan gagasan tersebut kepada berbagai pemangku kepentingan terkait.
"Cendekiawan sebagai bagian dari publik, merupakan mitra sejajar pemerintah dalam pembangunan sektor pangan."
"Bung Karno pada peletakan batu pertama pembangunan Institut Pertanian Bogor (IPB), 59 tahun lalu, mengingatkan pentingnya kolaborasi semua pihak. Sebab, hidup dan mati sebuah bangsa tergantung pada ketahanan pangan yang dimilikinya" lanjutnya.
Seminar yang menghadirkan pembicara Prof. Dr. Ali Agus (UGM), Prof. Dr. Soetriono (UNEJ) dan Dr. Amin Subekti (Strategic Policy Institute) itu berhasil memantik diskusi yang mendalam dengan ratusan peserta yang hadir.
Beberapa kesepahaman yang muncul dalam diskusi adalah pentingnya pengembangan lumbung pangan lokal, perlunya pengendalian kebijakan impor pangan.
Hal itu agar tidak merugikan petani dan konsumen serta perlunya mendorong mahasiswa pertanian agar mulai ambil peran dalam proses produksi hingga marketing pangan.
Prof Dr Mangku Purnomo, Dekan Fakultas Pertanian UB, menyatakan pemangku kepentingan sektor pangan perlu mencanangkan sebuah gerakan nasional kedaulatan pangan yang ditopang oleh kemampuan kontributif dari seluruh fakultas pertanian yang ada di Indonesia.
”Kita akan mencoba melakukan perubahan mendasar pada visi fakultas pertanian supaya benar-benar bisa memberikan kontribusi pada pencapaian kedaulatan pangan."
"Kita memerlukan perubahan untuk menjadikan pangan kita memimpin di negara sendiri dan kemudian memimpin di dunia" ujarnya.
(Wartakotalive.com)
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.