Ramadan
Ini Aturan Wajib Dipatuhi Saat Harus Buka Puasa di MRT, Transjakarta dan Commuter Line
Inilah aturan buka puasa di dalam transportasi publik yang diizinkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta selama bulan Ramadan 2023.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Inilah aturan buka puasa di dalam transportasi publik yang diizinkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta selama bulan Ramadan 2023.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menginformasikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat buka puasa di transportasi publik.
Informasi tersebut dibagikan melalui akun Instagram @dishubdkijakarta kemudian dikutip oleh Warta Kota, Selasa (11/4/2023).
"Pengguna transportasi publik dilarang berbicara saat buka puasa," demikian tertulis dalam unggahan tersebut, dan telah dikonfirmasi oleh Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo melalui pesan singkat WhatsApp kepada Warta Kota.
Baca juga: Sering Terjadi Pelecehan Transportasi Umum, Pramusapa Transjakarta Harus Dilatih Khusus
Kemudian, Syafrin mengatakan bahwa pengguna transportasi publik hanya boleh buka puasa dengan makan makanan ringan seperti kurma dan sebagainya.
Ia pun melarang pengguna transportasi publik untuk makan makanan berat saat masih berada di dalam angkutan umum ketika buka puasa.
"Untuk batas waktu buka puasa juga kami atur maksimal 10 menit. Jadi enggak boleh lebih dari durasi waktu itu ya," kata Syafrin.
Sebelumnya, beberapa moda transportasi publik yang biasa beroperasi di DKI Jakarta menerapkan aturan khusus selama Bulan Ramadan 2023.
Biasanya, pengguna moda transportasi publik dilarang makan atau minum di dalam angkutan umum tersebut.
Namun kini, saat buka puasa mereka diperbolehkan untuk makan dan minum saat buka puasa dengan beberapa ketentuan khusus.
Untuk masyarakat yang biasa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL), diperbolehkan untuk membatalkan puasanya.
Baca juga: Terjadi 3 Kali Peningkatan Penumpang Transjakarta, Menunjukan Kesadaran Pemakaian Transportasi Umum
Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan buka puasa bisa dilakukan dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa.
"Saat masuk waktu berbuka puasa, para pengguna sedang dalam perjalanan menggunakan commuterline diperbolehkan untuk membatalkan puasanya," ujar Anne berdasarkan keterangannya, Kamis (23/3/2023).
Ia menjelaskan, pengguna dapat membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa.
Anne menyampaikan nantinya petugas di dalam gerbong akan menginformasikan waktu untuk berbuka puasa.
"Kami mengimbau para pengguna saat berbuka puasa tetap disiplin menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan," ucap Anne.
"Kami juga mengajak saat membatalkan puasa dengan makan dan minum secara tidak berlebihan dan hindari makan atau minum yang berbau menyengat," imbuhnya.
Anne mengajak para pengguna commuterline untuk senantiasa menjalankan aturan dan syarat naik commuterline yang sudah ditetapkan agar perjalanan agar bisa lebih aman, sehat, dan nyaman.
Sementara itu, PT MRT Jakarta juga memperbolehkan pengguna layanan untuk membatalkan puasa saat berada di dalam ratangga maupun area berbayar seperti peron atau beranda peron.
Dilansir dari laman resmi jakartamrt.co.id, para pengguna MRT hanya diperbolehkan membatalkan puasa dengan air putih dan buah kurma, maksimum 10 menit setelah setelah azan magrib.
"Pengguna jasa tidak diperbolehkan untuk membatalkan puasa dengan minuman selain air putih seperti teh, kopi, sirop, soda dan kudapan selain buah kurma," demikian tertulis dalam laman website resmi PT MRT Jakarta.
Selain itu, MRT juga meminta masyarakat untuk tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan tidak berbicara baik satu maupun dua arah saat membuka masker.
PT MRT Jakarta menjelaskan bahwa masker dapat dibuka sementara saat berbuka dan digunakan kembali setelah membatalkan puasa selesai.
"Para pengguna juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan ratangga dan area stasiun dengan membawa kembali sampahnya saat meninggalkan ratangga atau peron berbayar," terang PT MRT Jakarta.
Kemudian yang terakhir, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga menerapkan aturan yang sama dengan KRL dan MRT.
Dilansir dari akun Instagram @pt_transjakarta, pengunjung diperbolehkan makan dan minum hanya saat akan membatalkan puasa dengan mengonsumsi air minum, kurma, atau makanan ringan dan sejenisnya.
"Tidak diperkenankan untuk mengonsumsi makanan berat seperti nasi, lauk pauk, dan makanan siap saji lainnya," demikian tertulis dalam akun Instagram PT Transjakarta.
Saat makan dan minum juga hanya diperbolehkan maksimal 10 menit sejak azan Maghrib.
Meskipun demikian, pengguna bus Transjakarta masih tidak diperkenankan untuk berbicara langsung maupun melalui handphone.
"Masker dilepas saat berbuka dan wajib dikenakan kembali setelah selesai. Tetap menjaga kebersihan dan ketertiban bersama," jelas PT Transjakarta. (m36)
Tidak Laris, Jamal Sampai Banting Harga Agar Amplop Lebarannya Diburu Pembeli |
![]() |
---|
Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan, Wartawan Jakarta Selatan Menggelar Aksi Berbagi |
![]() |
---|
Puasa di Murmansk Rusia Hanya Satu Jam, Ini Penyebab Durasi Ramadan Tiap Negara Berbeda? |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan untuk Wilayah Jakarta pada Minggu 9 Maret 2025 |
![]() |
---|
Menteri Agama Sebut Agung Sedayu Akan Bangun Islamic Center di PIK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.