Transportasi Jakarta
Terjadi 3 Kali Peningkatan Penumpang Transjakarta, Menunjukan Kesadaran Pemakaian Transportasi Umum
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pengguna Transjakarta terus mengalami kenaikan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berupaya melakukan berbagai hal demi meningkatkan syarat pelayanan minimal (SPM) bagi pelanggan.
Mulai dari peremajaan bus, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) petugas, memperbanyak bus hingga perbaikan jadwal kedatangan bus atau headway.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pengguna Transjakarta terus mengalami kenaikan.
Pada tahun 2017 lalu, jumlah pelanggan per hari mencapai 350.000 orang, kini setelah dilakukan integrasi secara utuh angkanya melonjak hingga menembus jutaan orang.
“Di awal tahun 2020 sebelum kita menghadapi pandemi Covid-19, sudah ada 1.040.000 pelanggan Transjakarta yang menggunakan secara harian. Itu artinya ada tiga kali lonjakan pengguna angkutan umum Transjakarta,” kata Syafrin berdasarkan rekaman suara yang diterima pada Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Pemprov DKI Hebat, Sediakan Empat Jenis Transportasi untuk Memudahkan Aktivitas Masyarakat
Kata dia, naiknya jumlah pelanggan Transjakarta menunjukkan adanya perubahan perilaku masyarakat dalam bermobilitas.
Mereka yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil, kini menggunakan kendaraan umum.
“Ini dibuktikan pada tahun 2020 Jakarta mendapatkan juara dua Sustainable Transport Award (STA), dan kemudian meningkat lagi pada tahun 2021 Pemerintah DKI menjadi juaranya. Ini artinya, ada peningkatan untuk perbaikan kinerja lalu lintas dengan dilakukannya integrasi angkutan umum secara utuh,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, mayoritas warga di Provinsi DKI Jakarta sudah bisa mengakses transportasi publik.
Berdasarkan kajian yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta hingga Oktober 2022, sekitar 86 persen penduduk Jakarta dari 11,6 juta orang bisa menjangkau angkutan umum yang disediakan pemerintah.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pemerintah daerah menargetkan keterjangkauan masyarakat terhadap angkutan umum di Jakarta mencapai 95 persen.
Salah satu kriteria keterjangkauannya adalah dengan jarak 500 meter, alias bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
“Salah satu media sudah melakukan penelitian bahwa untuk keterjangkauan masyarakat ke transportasi publik di Jakarta sudah 96 persen, tapi hitungan kami saat ini baru 86 persen,” kata Syafrin berdasarkan rekaman suara yang diterima pada Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Kajian Dishub DKI Jakarta Warga Kini Bisa Menjangkau Transportasi Umum 86 Persen
Syafrin mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya demi menggenjot sembilan persen lagi agar target itu bisa tercapai. Dia berharap, akhir tahun 2022 ini target tersebut bisa tercapai.
“Masih ada satu bulan lagi untuk mencapai sembilan persen dari target 95 persen keterjangkauan terhadap angkutan umum,” ujarnya. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Dirut Transjakarta M Kuncoro Wibowo Diyakini Bisa Atasi Penumpukan Penumpang di Halte |
![]() |
---|
PT Transjakarta Masih Selidiki Penyebab Bus Koridor 8 yang Mogok di Tengah Rel |
![]() |
---|
Pembangunan Stasiun MRT Thamrin dan Monas Sudah Masuk Tahap Penggalian Roof Slab |
![]() |
---|
3 Rute Baru Transjakarta Baru Saja Dioperasikan, Untuk Antisipasi Pengguna Makin Meningkat |
![]() |
---|
Jokowi dan Menhub Tinjau Stasiun Tanah Abang, Wali Kota: Revitalisasi untuk Tingkatkan Kapasitas |
![]() |
---|