Viral Media Sosial

Waspada, Ini Daftar Masjid yang Qris Kotak Amalnya Disabotase, Terbanyak di Wilayah Jaksel

Waspada, Ini Daftar Masjid yang Qris Kotak Amalnya Disabotase, Terbanyak di Wilayah Jaksel

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Pelaku penukaran stiker Qris Masjid Nurul Amanah, Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 

Dalam status selanjutnya, pelaku diketahui merupakan mantan Karyawan BRI.

Hal tersebut disampaikan seorang warga kepada Reda lewat pesan langsung.

Dalam percakapan keduanya, warga mengaku sempat berkenalan dengan pelaku sekira tahun 2017-2018.

Pelaku disebut bekerja di Divisi Social Enterpreneurship Bank BRI.

"Saya kenal waktu kerja di BRI Pusat, waktu ana belum hijrah. Sekitaran tahun 2017-2018 masih kerja di BRI," tulis seorang warga kepada Reda.

"Kapan terakhir kontak beliau," tanya Reda.

"Ana resign awal 2019, seingat ana waktu itu dia masih di Divisi Social Enterpreneurship, ana masih ada nomor kontaknya," balasnya.

Sementara seorang warga lainnya mengungkapkan alasan pelaku bisa mengakses atau membuat barkode Qris. 

"Dulu dia masuk ke BRI kantor pusat, pindahan dari BRI Kanwil Medan sekitar 2016-2017 itu. Orang bank, makanya punya akses bikin-bikin Qris tuh kayaknya," balasnya.

Percakapan Reda Samudera lewat akun @redasamudera.id dengan pelaku sabotase Qris kotak amal di sejumlah masjid wilayah Jakarta Selatan.
Percakapan Reda Samudera lewat akun @redasamudera.id dengan pelaku sabotase Qris kotak amal di sejumlah masjid wilayah Jakarta Selatan. (Instagram @redasamudera.id)

Mobilnya Bodong, Pelaku Sabotase Qris Kotak Amal Berkilah: Mobil Baru Beli Cash-Plat Belum Turun

Aksi pencurian dengan modus menyabotase stiker Qris kotak amal di sejumlah masjid viral di media sosial.

Dalam aksinya, pelaku memasang stiker Qris nama rekening 'Restorasi Masjid' di seluruh kotak amal masjid.

Sehingga uang amal yang disetorkan jemaah lewat aplikasi keuangan ataupun bank digital langsung masuk ke dalam rekening pribadinya.

Salah satu aksi pelaku terekam kamera CCTV di Masjid Raya Pondok Indah.

Potret tangkapan layar video tersebut diunggah Reda Samudera.

Lewat status instagramnya, @redasamudera.id, Reda Samudera mengunggah momen pelaku ketika menempelkan stiker di kotak amal.

Begitu juga potret mobil pribadi pelaku yang terparkir di halaman Masjid Raya Pondok Indah.

Potret tersebut diperoleh dari sejumlah warganet lewat pesan langsung instagramnya. 

"Masjid Raya Pondok Indah juga pernah ditempel sama dia bang, nanti saya kirim videonya sekaligus nopol mobilnya," ungkap seorang warga kepada Reda. 

"28 Maret 2023 jam 10.41, Masjid Raya Pondok Indah. Modus sama," caption video. 

Percakapan Reda Samudera lewat akun @redasamudera.id terkait viralnya sabotase kotak amal yang terjadi di sejumlah masjid wilayah Jakarta Selatan, termasuk Masjid Raya Pondok Indah.
Percakapan Reda Samudera lewat akun @redasamudera.id terkait viralnya sabotase kotak amal yang terjadi di sejumlah masjid wilayah Jakarta Selatan, termasuk Masjid Raya Pondok Indah. (Instagram @redasamudera.id)

Setelah ditelusuri, mobil Mitsubishi Xpander milik pelaku bernomor polisi D1235DCX rupanya bodong.

Plat nomor mobil tersebut tidak terdaftar.

"Plat palsu/ tidak terdaftar di samsat. Ini dia udah lihai, udah bisa baca situasi gimana cara mengaburkan identitas sampe ke plat nomer (kendaraan)," ungkap seorang warga kepada Reda.

"Waaaat paraah udah modus yang terencana," balas Reda dalam statusnya sembari mention @divisihumaspolri.

"Udah masuk pasal apa nih memalsukan plat nomer," tambah Reda.

Baca juga: Terekam Kamera Sabotase Qris Kotak Amal Masjid Raya Pondok Indah, Plat Mobil Pelaku Ternyata Bodong

Baca juga: Bukan Cuma Masjid Raya di Jaksel, Qris Kotak Amal Masjid di Lingkar Istana Negara Juga Disabotase

Menjawab pertanyaan tersebut, Mohammad Iman Mahlil Lubis mengirimkan pesan langsung kepada Reda lewat akun @imanabuaf.

Pelaku membenarkan telah menggunakan plat palsu di mobilnya.

Alasannya karena mobil tersebut adalah mobil bariu, sehingga plat nomor kendaraan belum diterbitkan pihak Kepolisian.

"Mobil yang saya pakai kemarin itu mobil baru, plat aslinya belum keluar, jadi pakai pelat sementara, itu surat keterangan polisinya," tulis Iman Mahlil Lubis lewat akun @imanabuaf.

Pernyataannya tersebut pun dijawab Reda, dirinya pun me

"Alhamdulillah beli mobil baru duit mityaran dibawa hasil Qris umat dimanfaatkan," ungkap Reda.

Dalam chat sebelumnya, Reda pun menanggapi pernyataan Iman, 'Tiba-tiba menjadi penjahat ya saya mas'.

"Bukan tiba-tiba bro, belaga tiba-tiba, kabur dari Medan dengan jejak kasus belaga tiba-tiba. Berarti benar anda sedang di Bandung, beli mobilnya plat Bandung. Siap kita akan koordinasikan ke pihak bandung," belas Reda.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved