Berita Daerah

Menjelang Idul Fitri, Harga Cabai di Jawa Tengah Cenderung Turun

Antara lain ke Pasar Srago Klaten, Jalan Borobudur, Mojayanaraya, Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.

Editor: Ahmad Sabran
HO
Gubernur Jateng Ganjar di Pasar Srago Klaten, Jalan Borobudur, Mojayanaraya, Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menjelang Idul Fitri 2023, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan blusukan untuk mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok di sejumlah pasar. 

Antara lain ke Pasar Srago Klaten, Jalan Borobudur, Mojayanaraya, Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.


“Ini pasar sayuran ya. Jadi di sini tempat para pengepul terus kemudian para pedagang belanja, terus didistribusikan,” kata Ganjar, Sabtu (8/4/2023).


Berdasarkan hasil tinjauannya, Ganjar menyebut harga kebutuhan bahan pokok seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih relatif stabil.

Namun demikian, Ganjar menemukan penurunan harga cabai, seperti cabai merah kriting dari semula Rp34 ribu menjadi Rp25 ribu.

Baca juga: Dari Sosialita, Istri Sekda Riau Mendadak Syari Saat Diperiksa KPK Terkait Gaya Hidup Mewah

Di sisi lain, Ganjar menemukan kenaikan harga untuk komoditas tomat meskipun masih di bawah harga acuannya.

“Rata-rata harga stabil, tadi yang naik hanya tomat tapi kayak yang biasa sayur-sayuran, buah-buahan, tadi juga ada semangka, terus kemudian cabai turun, terus kemudian model terong, timun semua lancar,” katanya.

Berita Video: Pedagang Daging Sapi Prediksi Bakal Ada Kenaikan Harga Sebesar Rp 20.000

Ganjar mengaku senang karena turunnya harga cabai memudahkan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok secara terjangkau.

 
Di samping itu, kata Ganjar, inflasi juga bisa dikendalikan.

“Yang penting pasokan-pasokannya lancar, stoknya ada, harganya stabil. Ini kalau kita bisa kendalikan inflasinya juga bisa terkendali,” kata Ganjar.

 

Ganjar mengatakan, pihaknya bersama Pemkab dan Pemkot yang ada di Jateng berkomitmen untuk rutin mengecek harga bahan pokok di pasaran.

Hal ini dilakukan agar stabilitas harga dapat dirasakan masyarakat.

“Mudah-mudahan nanti kalau kawan-kawan juga cukup rajin dari pemerintah daerah, Pemkab, Pemkot, semuanya ngeceki terus harga-harga yang ada di pasar ini agar kita bisa tahu supply, demand, termasuk stabilisasi harganya,” katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Mengaku Menangis Diam-diam Wakili Mendiang Putranya Wisuda

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved