Pandemi Virus Corona

Dampak Pandemi Virus Corona, Versi Forbes Jumlah Konglomerat di Indonesia Berkurang

Forbes baru melakukan survei terkait jumlah konglomerat di tiap negara. Indonesia masuk di urutan ke-20 dengan jumlah orang kaya 29 orang.

Editor: Valentino Verry
.
R Budi dan Michael Hartono, pemilik BCA dan Djarum, masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Sayang, akibat pandemi virus corona, jumlah orang tajir melintir di Indonesia berkurang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona baru saja berakhir, dampaknya pun luar biasa bagi dunia.

Tidak hanya masyarakat umum yang terkapar, orang kaya sekelas konglomerat pun turut merasakan.

Dari aspek bisnis banyak yang menurun, bahkan ambruk. Ini yang terjadi di Dunia dan Indonesia.

Maka, berdasarkan survei yang dilakukan Forbes, jumlah konglomerat di tiap negara mengalami fluktuasi.

Khusus Indonesia, yang tadinya ada 30 orang konglomerat yang masuk dalam daftar Forbes, kini menjadi 29 orang.

Jika dibandingkan Singapura, Indonesia jadi ketinggalan. Karena negara kecil yang luasnya sedikit lebih besar dari DKI Jakarta ini memiliki 35 orang super kaya.

Menurut Forbes, ada 2.640 konglomerat masuk dalam daftar orang terkaya di dunia.

Baca juga: Himpunan Pengusaha KAHMI Optimis jadi Inkubator Calon Konglomerat Muslim di Indonesia

Ribuan konglomerat ini berasal dari 77 negara di dunia. Adapun angka tersebut meningkat dari 75 negara pada tahun lalu.

Forbes menyebutkan, Amerika Serikat kembali sebagai negara dengan jumlah miliarder terbanyak yaitu sebanyak 735 orang.

Jumlah tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun lalu.

Baca juga: Prabowo Solid dengan Koalisi Besar, Megawati Mulai Cemas: Kader PDIP Jangan Tenang-tenang saja!

Kendati demikian, AS bukan lagi rumah bagi orang terkaya di dunia, Taipan barang mewah Bernard Arnault, seorang warga negara Prancis, menyalip peringkat Elon Musk.

Meski demikian, AS masih mengklaim memiliki 17 dari 25 orang terkaya di dunia. Secara keseluruhan, miliarder AS memiki kekayaan bernilai kolektif 4,5 triliun dolar AS, turun dari 4,7 triliun dolar AS dari tahun lalu.

Sebab, pasar mundur, startup "unicorn" miliaran dolar tersandung dan kenaikan suku bunga menghantui investor.

Menyusul Amerika Serikat, China berada di peringkat kedua dengan jumlah miliarder terbanyak yaitu 495 orang (tidak termasuk Hong Kong dan Makau).

Baca juga: Generasi Muda Bisa Meniru Enzy Storia, Puasa Tetap Sibuk Bekerja: Kalau Diam Badan Jadi Lemas

Angka ini mengalami penurunan dari tahun 2022 yaitu sebanyak 539 orang miliarder dengan nilai kekayaan 1,96 triliun dolar AS.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved