Breaking News

BREAKING NEWS: Takut Ketinggalan Gerbong, PSI Putuskan Gabung ke Koalisi Besar di Pilpres 2024

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tampaknya takut ditinggakan teman-teman partai politik di Pilpres 2024, maka menetapkan gabung Koalisi Besar.

|
Istimewa
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, akan mengumumkan niat partainya bergabung dengan Koalisi Besar pada Pilpres 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana masuk ke dalam Koalisi Besar di Pilpres 2024 mendatang.

Melalui surat undangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI yang diterima Wartakotalive.com, PSI akan masuk ke dalam Koalisi Besar, yang merupakan penggabungan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"PSI memutuskan akan bergabung dengan KIB+KIR. Apa yang mendasari keputusan ini? Apa langkah-langkah PSI selanjutnya?" bunyi undangan tersebut.

Partai berlambang kepalan tangan menggenggam bunga mawar itu akan menggelar konferensi pers hari ini, Rabu (5/4/2023) di DPP PSI yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim No 194, Jakarta Pusat (Jakpus) pukul 12.00 WIB.

Apabila sesuai pesan undangan, konferensi pers tersebut bakal dihadiri Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, dan sejumlah pengurus DPP.

Bikin Gaduh

Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly kurang setuju atas wacana pembentukan koalisi besar jelang Pilpres 2024, karena akn bermuara pada konsep oposisi.

Baca juga: Demokrat Tanggapi Wacana Bergabungnya Koalisi Besar KIB dan KKIR: Tak Mudah Menyatukan Partai-partai

Jika terwujud, koalsi besar itu justru bisa bikin gaduh, dan stabilitas politik menjadi terganggu.

“Ya, koalisi lima partai politik itu hal yang biasa, apalagi menjelang tahun politik seperti Pemilu dan Pilres,” ujar Yasonna, Senin (3/4/2023).

Wacana pembentukan koalisi besar diprakarsai oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), dan dihadiri empat pemimpin parpol lain saat acara silaturahmi, Sabtu (1/4/2023).

Adapun koalisi besar adalah gabungan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya.

Baca juga: Buka Peluang Soal Koalisi Besar KIB-KIR, Prabowo Subianto: Kita Sudah Masuk Tim Jokowi

KIB terdiri dari PAN, Golkar, dan PPP, sedangkan Koalisi Indonesia Raya terdiri dari Partai Gerindra dan PKB.

Menurut Yasonna, terminologi koalisi versus oposisi tidak dikenal dalam sistem presidensil yang dianut Indonesia, karena Indonesia hanya menganut sistem parlementer.

“Benar bahwa menurut Pasal 6A Ayat 2, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh Partai Politik, atau gabungan partai politik," ucapnya.

"Dalam konteks ini, sesuai konstitusi maka terminologinya adalah partai pengusung, termasuk bagi parpol yang bisa mengusulkan sendiri," imbuhnya.

Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly tak setuju atas wacana Zilkifli Hasan soal Koalisi Besar jelang Pilpres 2024, karena jika terwujud bisa bikin gaduh politik nasional.
Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly tak setuju atas wacana Zilkifli Hasan soal Koalisi Besar jelang Pilpres 2024, karena jika terwujud bisa bikin gaduh politik nasional. (istimewa)
Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved