Berita Depok

Kebanyakan Warga Penasaran dan Tidak Percaya Jika Pengobatan Tradisional Ida Dayak Sudah Ditiadakan

Masih banyak warga penasaran dan ingin bertemu Ida Dayak walau sudah diinformasikan pengobatan tradisional Ida Dayak sudah ditiadakan.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
wartakotalive.com, Miftahul Munir, istimewa
Pihak Kostrad sudah memasang spanduk bahwa pengobatan Ida Dayak hari ini ditiadakan. namun ratusan warga masih mendatangi GOR Kartika Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat pada Selasa (4/4/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - Ratusan warga masih antusias mendatangi GOR Kartika Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/4/2023).

Mereka kebanyakan membawa anggota keluarganya yang sakit ke GOR Kartika Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong, untuk berobat ke wanita sakti Ida Dayak.

Padahal, pihak Kostrad sudah memasang spanduk bahwa pengobatan tradisional Ida Dayak sudah ditiadakan.

Sebagian warga tidak percaya dengan pengumuman ditiadakannya pengobatan tradisional Ida Dayak itu.

Baca juga: Warga Depok Kecewa tak Bisa Ikut Pengobatan Ida Dayak: Pasrah Saja

Baca juga: VIDEO Berharap Diobati Wanita Sakti Ida Dayak Berujung Kekecewaan

Baca juga: Dokter Ahli Tulang Ungkap Fakta Mengejutkan Pengobatan Ida Dayak

Warga memilih bertahan di sekitar lokasi.

Salah satu pengendara sepeda motor bertanya kepada anggota TNI yang berjaga soal keberadaan Ida Dayak.

"Pak kalau di sini tidak ada, ibu Ida Dayak ada di tempat mana ya?," tanya seorang ibu-ibu.

"Saya tidak tahu bu, kalau di sini benar-benar sudah tidak ada," jawabnya.

Seorang warga asal Jakarta Selatan bernama Larita sudah sejak Senin (3/4/2023) pukul 06.00 WIB datang ke lokasi pengobatan.

Ia membawa ayahnya yang alami patah tulang dibagian tangan kirinya untuk diobati ke Ida Dayak.

Namun, saat menunggu sampai sore hari ternyata Ida Dayak tidak jadi membuka pengobatan ke pasien yang datang.

Ia merasa kecewa dan kesal karena sudah menunggu terlalu lama ternyata pengobatan tidak jadi dilakukan.

Tapi ia memahami kondisi pengobatan pada kemarin terlalu banyak warga yang datang.

"Terus saya nginap di dekat sini supaya pagi ini bisa datang dan diobati," kata Larita.

Sudah membuang waktu, tenaga, fikiran dan uang tapi ia tidak mendapatkan kepastian pengobatan dari Ida Dayak.

Dari pagi sampai siang ini, Larita belum juga mendapatkan kabar apakah Ida Dayak membuka praktek atau tidak.

Kemudian, dari informasi yang dia dapat bahwa hari ini Ida Dayak tidak ada di Kostrad.

"Kebanyakan orang enggak percaya sih, makanya pada datang dan nunggu," tegasnya.

Sementara itu, Agus warga Pondok Gede mengaku membawa keponakannya ke GOR Kartika Kostrad Cilodong.

Ia mendapatkan informasi pengobatan Ida Dayak hari ini dari sosial media Youtube dan Tiktok.

Sehingga, ia bergegas mendatangi GOR Kartika Kostrad tanpa mencari tahu lebih lanjut kabar pengobatan hari ini.

"Saya tahu kemarin dibubarin karena banyak pasien, makanya saya datang hari ini ternyata tidak ada praktek," ungkapnya.

Ia ingin Ida Dayak bisa mengobati keponakannya yany sakit sejak baru dilahirkan beberapa tahun lalu.

Agus bakal menunggu sampai pukul 14.00 WIB kalau Ida Dayak tak ada maka ia bakalan segera pulang ke rumah.

"Tunggu saja, nanti kalau memang sudah tidak ada kepastian bakalan pulang," ungkapnya.

Sebelumnya, Kondisi GOR Kartika Kostrad I Cilodong, Depok, Jawa Barat sempat memanas antara warga dengan aparat TNI pads Senin (3/4/2023).

Warga ingin meminta supaya Ida Dayak segera mengobati pasien yang sudah hadir sejak pagi tadi.

Sedanglan, pihak TNI tidak memungkinkan melanjutkan pengobatan Ida Dayak karena terjadi kericuhan.

Panglima Divisi Inf I Kostrad Mayjen Bobby Rinal Makmun menjelaskan, setelah pihaknya mengevaluasi dan bertanya ke Ida maka pengobatan tidak bisa dilanjutkan.

Bahkan, untuk kegiatan esok hari Selasa (3/4/2023) yang seharusnya berjalan pada Pukul 12.00 WIB sampai ditiadakan atau dibatalkan.

"Niat kita, ikhtiar kita datang ke sini adalah untuk berobat, kalau hari ini bisa tidak semua dapat ditangani," ucapnya di lokasi.

Fakta Mengejutkan Pengobatan Ida Dayak

Dokter ahli tulang dr Asa Ibrahim Sp.OT buka suara terkait dengan fenomena pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak.

Diketahui belakangan ini viral seorang wanita sakti yang disebut bisa menyembuhkan patah tulang hingga bisu hanya dalam waktu sekejap.

Wanita yang kerap disapa Ida Dayak viral di Tiktok saat videonya mengobati pasien tersebar di media sosial.

Bahkan ribuan orang di Cilodong, Depok hingga rela mengantre demi bisa diobati Ibu Ida Dayak pada Senin (3/4/2023) lalu.

Dokter bedah tulang Asa Ibrahim pun membongkar fakta mengejutkan.

Dokter yang aktif di twitter itu mengungkapkan sejumlah video sejenis yang mirip dengan pasien yang diobati oleh Ida Dayak.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang yang memiliki tulang lentur bahkan bisa berpindah sendi dan diputar.

Ternyata kata Asa Ibrahim, fenomena tersebut bukanlah fenomena aneh.

Ia menjelaskan bahwa di beberapa kasus memang ada tulang bisa ditarik langsung dan dipindah posisi tanpa rasa sakit.

Adapun orang yang memiliki tulang bisa dibengkokan dan dipuntir.

Kata Asa, kelainan itu ialah kasus terbentuknya sendi palsu pada lengan atas.

Biasanya terjadi karena patah tulang yang tidak tertangani. Sehingga tulang tidak menyatu dan bisa digerakan tanpa nyeri.

Dokter Asa Ibrahim pun melihat salah satu pasien di dalam video Ida Dayak persis dengan kelainan tulang yang diduganya.

Sebab saat tangan pasien lurus, tangan tersebut tetap harus dipegang agar tidak bengkok lagi sebab tulang gagal menyatu.

Dokter Asa Ibrahim pun meminta agar para pasien itu berkonsultasi ke dokter untuk mengobati kelainan tulang tersebut.

Diunggahan lainnya Asa Ibrahim mengingatkan netizen terkait kasus Ponari yang dulu juga sempat disebut anak ajaib. 

Saat itu bahkan beberapa pasien meninggal dunia karena pengobatan yang telat.

Banyak juga pasien yang terlanjur parah berobat ke dokter karena menempuh pengobatan alternatif terlebih dahulu.

"Sekedar mengingatkan, ribuan orang pernah kegocek, ponari jadi kaya raya(sempat). Beberapa pasien sempat ada yang tambah parah bahkan sampe meninggal. Pasien-pasiennya?ya berobat lagi ke dokter ujung-ujungnya," bebernya.

(Wartakotalive.com/M26/DES)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved