Ramadan
Rekomendasi Lokasi Buka Puasa di Meruya, Warung Siang Wengi Khas Sunda Resep Keluarga
warung nasi 'Siang Wengi'menyajikan hidangan khas Sunda cocok untuk tempat buka puasa bersama di bulan Ramadan ini
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Jika masih bingung memilih lokasi buka puasa bersama yang cocok untuk keluarga, anda mungkin bisa berkunjung ke Jalan Meruya Selatan nomor 16, Joglo, Jakarta Barat.
Di tempat tersebut, anda akan menjumpai warung nasi 'Siang Wengi' yang menyediakan puluhan jenis hidangan khas Sunda paling populer di Indonesia.
Pasalnya, warung makan yang buka sejak 12 Februari 2023 ini, menyajikan ragam menu masakan keluarga yang kedepankan kualitas rasa bintang lima dengan harga kaki lima.
Menu beragam yang disajikan resto berkonsep indoor dan outdoor ini, memudahkan pembeli untuk bebas memilih aneka lauk pauk yang diinginkannya.
Terlebih, ragam kudapan tersebut sudah dijajarkan menggunakan tempat berbahan alumunium, di sebuah tempat prasmanan yang terbuat dari kayu.
Baca juga: Resep Ramadan: Combro Isi Oncom Cocok untuk Menu Takjil Buka Puasa
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Minggu (2/4/2023), warung nasi Siang Wengi itu sangat kental dengan nuansa Sunda.
Aroma masakan ala tanah pasundan tersebut bahkan sudah tercium sejak pertama kali masuk ke warung nasi tersebut.
Pasalnya, prasmanan yang berisikan lauk pauk itu ditempatkan di area outdoor atau halaman depan resto.
Sehingga, aroma lezat dari aneka kudapan khas Sunda yang digoreng atau dibakar dadakan di tempat tersebut, tercium bahkan dari jarak yang jauh.
Beragam menu yang disajikan tersebut, di antaranya tahu, tempe, ayam, ikan, serta aneka lalaban dan tumisan sebagai pelengkap.
Baca juga: 10 Resep Buka Puasa Ramadan Paling Mudah Ala Chef Rudy Choirudin
Selain itu, adapula aneka sate-satean seperti sate usus, udang, ati ampela, dan kulit.
Seluruh lauk tersebut nantinya akan digoreng dadakan oleh karyawan di tempat tersebut. Sehingga bisa dipastikan makanan anda akan tetap hangat sebelum akhirnya dikonsumsi.
Namun sebelum itu, tak lengkap rasanya jika makan makanan Sunda tanpa sambal pelengkap.
Pasalnya, ada empat jenis sambal yang disediakan gratis oleh warung nasi Siang Wengi ini, di antaranya sambal terasi, sambal bawang, sambal dadak, dan sambal ijo.
Variasi sambal itu disajikan di atas cobek batu yang di atasnya dilapisi daun pisang. Sehingga, rasanya pun menjadi lebih otentik dan memanjakan lidah.
Saat mengonsumsi makanan-makanan tersebut, pembeli juga akan dimanjakan dengan alunan musik kesundaan yang syahdu terdengar di telinga.
Pemilik warung nasi Siang Wengi, Rangga Rahayuna Cahyadi (29) mengatakan, warung nasi tersebut mengedepankan cita rasa keluarga yang kental dengan masakan ibu.
"Jadi tagline cita rasa keluarga itu pada prinsipnya benar, ini cita rasa keluarga jadi yang rasanya berdasarkan ibu saya. Mulai dari bumbu, proses memasak, dan lain-lainnya dari ibu saya. Karena beliau juga pintar memasak, jadi ya kalau dicoba ya memang masakan rumahan," ujar Rangga saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi, Minggu (2/4/2023).
Menurut Rangga, konsep rumah makan Sunda yang dibuatnya itu berbeda dari rumah makan Sunda pada umumnya.
Selain mengedepankan rasa, kenyamanan pembeli adalah hal yang diutamakan oleh warung nasi Siang Wengi.
"Kami ingin membuat tempat yang nyaman bagi pengunjung. Karena di Jakarta ini banyak sekali restoran Sunda, banyak yang makanannya enak tetapi tempatnya tidak nyaman karena panas dan segala macam. Tapi ada yang restorannya besar, tetapi makanannya biasa aja," kata Rangga.
"Nah jadi kami kalau mau bikin restoran besar, bikin lah tempat yang nyaman, supaya orang juga ingin datang lagi dan lagi," imbuh dia.
Oleh karenanya, ia menamai warung makannya itu dengan nama Siang Wengi yang mencontoh restoran padang Pagi-Sore.
Sebab selain cita rasanya yang nendang, tempat resto tersebut juga nyaman untuk para pembeli.
"Jadi basic-nya restoran padang itu kan Pagi Sore, jadi kami sebenarnya bingung mau menamakan apa? Konsepnya apa yang bikin penasaran, kalau Pagi Sore, oh ya sudah Siang Wengi saja," ujar Rangga.
"Dan sekeluarga juga setuju. Saya cek juga di Google, di beberapa website karena kan harus profesional juga, apakah ada atau enggak, karena tidak ada jadi diputuskan Siang Wengi," lanjutnya.
Rangga menuturkan, nikmat masakan ibu membuat restonya memiliki satu menu yang paling digandrungi serta tak pernah ada di warung makan Sunda manapun. Menu tersebut adalah sup iga bakar.
Menurut Rangga, daging yang empuk serta bumbu bakar iga yang manis dan pedas membuat kudapan itu jadi primadona pembeli di warung nasi Siang Wengi-nya itu.
"Di saya itu ada menu sup iga bakar. Itu ada satu-satunya menu yang paling best seller. Restoran lain tidak ada sup iga bakar. Nah ini saya bikin dengan resep ibu saya," kata Rangga.
"Sup iga bakar itu ada yang original dan juga ada sup iga bakar pedas. Dan yang bercita rasa pedas, itu nampol banget pedasnya," ungkap dia.
Selain sup iga, menu ayam goreng serundeng juga menjadi primadona pembeli kebanyakan.
Pasalnya, kata Rangga, ayam yang digunakan bukanlah ayam negeri atau kampung, melainkan ayam kalasan yang kualitasnya satu tingkat lebih tinggi di atas ayam kampung.
"Ada ayam serundeng dan ayam kremes yang paling best seller di sini. Rasanya itu meresap sampai ke tulang, karena kami ungkepnya juga agak lama untuk ayamnya, dan ayamnya itu kita bukan pakai ayam negeri. Kami pakai ayam kalasan," ujar dia.
Sementara itu, salah satu pembeli yakni Inestian (27) menyebut jika rasa makanan yang ditonjolkan warung nasi Siang Wengi ini sangatlah otentik dan enak saat masuk ke dalam mulut.
Selain itu, resto berkonsep indoor dan outdoor tersebut dipandangnya sangat bersih, higenis, serta mengedepankan pelayanan yang baik.
"Enak sih rasanya, ayamnya empuk, terus tadi bumbu hitam di ayam bakarnya enak banget. Pelayanannya juga tadi cepat," ujar Ines saat ditemui di lokasi, Minggu.
Kendati begitu, Ines menyarankan agar ruangan di area outdoor lebih diberi ventilasi agar tambah membuat nyaman pembeli.
"Ya paling ditambah ventilasi aja, biar asapnya enggak terlalu kecium terlebih pas masak. Tapi keseluruhannya oke sih," ungkap dia.
Meski terlihat seperti resto mewah, rupanya warung nasi Siang Wengi ini memiliki harga yang sangat bersahabat.
Yakni mulai Rp 5.000 untuk aneka gorengan, Rp 6.000 untuk tumisan, Rp 8.000 untuk sate-satean, hingga puluhan ribu untuk menu utama.
Misalnya, satu porsi sup iga bakar dengan tiga buah iga hanya dibanderol dengan harga Rp 42.000.
Terlebih lagi, jika anda datang pada bulan Ramadan, ada berbagai paket menarik yang disediakan warung nasi berkonsep modern dan instagramable tersebut. Di antaranya:
1. Paket Ramadan A (4 orang)
Harga: Rp 199.000
- 2 sop iga bakar
- 2 ayam bakar/goreng
- 4 sate usus/kulit
- 2 sayur (bebas pilih)
- 4 nasi putih/liwet
- 4 es teh manis/tawar
2. Paket Ramadan B (4 orang)
Harga: Rp 189.00
- 4 ayam bakar/goreng
- 4 tahu/tempe
- 4 cumi tahu
- 2 sayur (bebas pilih)
- 4 nasi putih/liwet
- 4 es teh manis/tawar
3. Paket Ramadan C (4 orang)
Harga: Rp 179.000
- 2 nila bakar/goreng
- 2 sate udang/ayam goreng
- 4 sate ampela/kulit/usus
- 2 sayur (bebas pilih)
- 4 nasi putih/liwet
- 4 es teh manis/tawar
4. Paket Ramadan A (6 orang)
Harga: Rp 299.000
- 3 sop iga bakar
- 3 ayam bakar/goreng
- 6 sate usus/kulit
- 2 tumisan (bebas pilih)
- 2 kentang balado/ikan asin
- 6 nasi putuh/liwet
- 6 es teh manis/tawar
5. Paket Ramadan B (6 orang)
Harga: Rp 289.000
- 6 ayam bakar/goreng
- 3 cumi tahu isi bakar/goreng
- 3 tahu/tempe
- 3 tumisan (bebas pilih)
- 3 pepes tahu/jamur
- 6 nasi putih/liwet
- 6 es teh manis/tawar
6. Paket Ramadan C (6 orang)
Harga: Rp 279.000
- 3 nila bakar/goreng
- 3 sate udang/ayam goreng
- 6 sate ampela/kulit/usus
- 3 tahu/tempe
- 3 tumisan (bebas pilih)
- 3 pepes tahu/jamur
- 6 nasi putih/liwet
- 6 es teh tawar/manis
Seluruh paket tersebut akan mendapatkan gratis takjil, sambal, serta lalapan.
Nah jika anda tertarik berkunjung, warung makan tersebut buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Sementara pada Ramadan, warung nasi tersebut buka mulai pukul 13.00 WIB. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Tidak Laris, Jamal Sampai Banting Harga Agar Amplop Lebarannya Diburu Pembeli |
![]() |
---|
Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan, Wartawan Jakarta Selatan Menggelar Aksi Berbagi |
![]() |
---|
Puasa di Murmansk Rusia Hanya Satu Jam, Ini Penyebab Durasi Ramadan Tiap Negara Berbeda? |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan untuk Wilayah Jakarta pada Minggu 9 Maret 2025 |
![]() |
---|
Menteri Agama Sebut Agung Sedayu Akan Bangun Islamic Center di PIK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.