Piala Dunia U20

Asnawi Mangkualam: Piala Dunia U20 Dibatalkan, Saya Juga Ikut Sakit Hati Bukan hanya Tim Yunior

"Sebagai orang Indonesia, hati saya saya sakit, tapi saya terus mendukung dengan keyakinan bahwa kesempatan itu akan datang lagi."

Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Rusna Djanur Buana
Kompas.com
Bek Timnas Indonesia Asnwai Mangkualam sangat kecewa setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Bek timnas senior Indonesia Asnawi Mangkualam ikut angkat bicara mengenai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Asnawi mengaku memahami dan bisa merasakan kegetiran perasaan yuniornya.

Sebagai pemain yang berumput di liga liar negeri, Asnawi berharap pemain muda Indonesia bisa mengikuti jejaknya.

Menurutnya Piala Dunia U20 adalah panggung sempurna untuk pemain Timnas U20 menunjukkan bakatnya.

Bukan tidak mungkin agen pemain yang biasanya bertebaran di kompetisi level yunior melirik beberapa pemain Indonesia.

Piala Dunia U20 adalah kesempatan emas bagi Hokky Caraka untuk membuka jalan bermain di luar negeri.

Baca juga: Bola Panas Piala Dunia U20 Terus Bergulir, Megawati Enggan Bertemu Presiden Joko Widodo?

Namun mimpi itu menjadi buyar setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.

FIFA mengambil keputusan tersebut setelah menimbang situasi yang sedang terjadi di tengah persiapan Indonesia sebagai tuan rumah.

Dalam beberapa pekan terakhir, ruang publik Indonesia diramaikan dengan polemik keikutsertaan timnas Israel pada Piala Dunia U20 2023.

Polemik tersebut diduga kuat berdampak pada pembatalan official drawing di Bali, sebelum FIFA secara resmi mengumumkan pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah.

Pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 menimbulkan sederet kekecewaan.

Para pemain timnas U20 Indonesia yang sudah mempersiapkan diri sejak lama menjadi salah satu pihak yang paling merasakan kekecewaan tersebut.

Baca juga: Pengamat Nilai Erick Thohir Meraih Dampak Positif dari Dinamika Piala Dunia U20

Asnawi Mangkualam yang tidak menjadi bagian timnas U20 Indonesia pun ikut merasa sedih dan kecewa.

Sebagai sesama pemain sepak bola, Asnawi bisa merasakan kekecewaan yang ada dalam diri Hokky Caraka dkk.

Salah satu hal yang paling disayangkan Asnawi adalah berkurangnya kesempatan untuk unjuk gigi dan membuka karier internasional.

"Sebagai orang Indonesia dan sebagai pemain tim nasional sepak bola Indonesia, saya sangat sedih dan menyesal," kata Asnawi kepada media Korea Selatan, Sports-G.

"Ada banyak pemain Indonesia, termasuk saya, yang telah berkarier di luar negeri, tetapi saya pikir sepak bola Indonesia akan menjadi lebih kuat ketika ada lebih banyak pemain yang bermain di luar negeri," tuturnya lagi.

Menurut Asnawi, timnas U20 Indonesia berpotensi mendapat dampak positif apabila tampil pada Piala Dunia U20 2023.

Bakat-bakat sepak bola yang ada di skuad Garuda Muda juga bisa dilirik sehingga Indonesia berpeluang memiliki banyak pemain di luar negeri.

Baca juga: Batal Tampil di Piala Dunia U20, Garuda Nusantara Butuh Sentuhan Psikologis

Akan tetapi, kesempatan itu berantakan setelah FIFA membatalkan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.

"Saya percaya bahwa para pemain ini akan mencapai hasil bagus di Piala Dunia U20 yang diadakan di negara sendiri.

Tentu saja, ada harapan lebih banyak kesempatan untuk berkarier di luar negeri, tetapi pada akhirnya semua berantakan. Ini sangat menyakitkan," tutur Asnawi.

Meski begitu, Asnawi berpesan kepada para juniornya di timnas U20 Indonesia agar tidak patah semangat karena masih ada masa depan yang menanti.

Kecewa Indonesia Batal Jadi Host Piala Dunia U-20, Hokky Caraka ke Ganjar Pranowo: Makasih Banyak Pak
Kecewa Indonesia Batal Jadi Host Piala Dunia U-20, Hokky Caraka ke Ganjar Pranowo: Makasih Banyak Pak (DOK instagram @ganjar_pranowo)

Dia berharap para pemain tetap berlatih keras dan tidak berhenti mencoba sampai kesempatan untuk berkarier di level yang lebih tinggi kembali datang.

"Jika berlatih keras dan terus mencoba, peluang bagus akan datang.

Sebagai orang Indonesia, hati saya saya sakit, tapi saya terus mendukung dengan keyakinan bahwa kesempatan itu akan datang lagi," tutur pemain yang kini berkarier di divisi kedua Liga Korea Selatan bersama Jeonnam Dragons tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved