Piala Dunia U20

Batal Tampil di Piala Dunia U20, Garuda Nusantara Butuh Sentuhan Psikologis

"Bagaimanapun juga, situasi ini adalah sebuah kegagalan besar dan wajar jika menimbulkan kekecewaan dan kesedihan."

Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Rusna Djanur Buana
Kompas.com/Suci Rahayu/Titis Anis Fauziyah
Striker Timnas U20 Indonesia, Hokky Caraka sebut kekecewaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 tidak tulus. Foto Kolase: Pemain Timnas Indonesia Hokky Caraka dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

“Dimulai dari memahami situasi yang terjadi yaitu keputusan FIFA untuk membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 sehingga mereka batal bertanding,” ujar psikolog yang pernah membantu Timnas Putri di ajang SEA Games 2019 itu.

“Growth mindset yang perlu dimiliki pemain adalah menyadari bahwa ada banyak situasi yang tidak bisa dikontrol pemain dan ada banyak pihak lebih berkuasa daripada kemampuan PSSI atau pemerintah Indonesia untuk mengambil keputusan,” sambungnya.

Timnas U20 Indonesia
Timnas U20 Indonesia (PSSI)

Pemain juga bisa diarahkan untuk tidak berpikir terlalu jauh atau overthinking masalah sanksi FIFA, masa depan, kelanjutan karier atau hal-hal lain yang menambah beban pikiran.

Ada baiknya pemain juga dibatasi mengakses media sosial untuk mengurangi berita negatif.

“Jika pemain merasa terlalu penuh pikirannya karena mendapat terlalu banyak informasi negatif dari media atau sosial media, ada baiknya pemain menghindari berita atau informasi tentang situasi ini,” kata Kumala melanjutkan.

Terpenting, menurutnya adalah orang terdekat harus sabar dan terus mendampingi pemain.

Terus memberikan dukungan positif agar menjauhkan pemain dari pola pikir negatif atau sampai pikiran bertindak destruktif.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved