Penganiyaan

Pagi Ini AGH Jalani Sidang Penganiayan, Kuasa Hukum David Ozora Pastikan Tolak Diversi

Melissa Anggraeni memastikan pihak keluarga David menolak segala bentuk upaya perdamaian dengan pelaku Agnes Gracia, termasuk diversi.

|
Kolase foto instagram mellisa_anggraini1z's/net
Melissa Anggraeni Kuasa hukum David Ozora dipastikan menolak diversi yang diajukan tersangka AGH, pacar Mario Dandy Satriyo yang akan jalani persidangan di PN Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hari Rabu (29/3/2023) Agnes Gracia Haryanto atau AG akan menjalani sidang di Pengadilan Jakarta Selatan untuk kasus penganiayaan Davod Ozora

Menggunakan latar gambar kondisi korban yang memeluk ayahnya, Jonathan Latumahina, kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraeni memberikan caption pesan terkait Agnes Gracia.. 

“Babak baru proses hukum pelaku anak AG dimulai Rabu besok tanggal 29 Maret 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” tulisnya, seperti dikutip dari akun Instagram @mellisa_anggraini1z pada Selasa, 28 Maret 2023.

Melissa Anggraeni memastikan pihak keluarga David menolak segala bentuk upaya perdamaian dengan pelaku Agnes Gracia, termasuk diversi.

Meskipun ia tahu bahwa upaya diversi memang terdapat di dalam Undang-Undang Peradilan Anak.

Berdasar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA) dan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 04 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak, proses penyelesaian perkara anak dapat dilakukan di luar mekanisme pidana atau biasa disebut sebagai diversi.

Baca juga: Babak Baru Kasus Mario Dandy: Upaya Diversi Keluarga AG. Apa itu Diversi?

Menurut UU SPPA, Diversi adalah adalah pengalihan penyelesaian perkara pidana anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.

Diversi memiliki tujuan sebagai berikut:

-Mencapai perdamaian antara korban dan anak;
-Menyelesaikan perkara anak di luar proses peradilan;
-Menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan
-Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi; dan
-Menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak.

“Kami mendapat surat panggilan terkait pelaksanaan diversi, kami hargai proses hukum ini sebagaimana diatur dalam UU sistem peradilan Anak, kami akan serahkan kembali pernyataan MENOLAK DIVERSI,” tegasnya.

Agnes Gracia Haryanto yang ditetapkan sebagai pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum dalam kasus penganiayaan terhadap David, akan diadili oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 29 Maret 2023.

Ayah David tutup pintu maaf

Jonathan Latumahina, ayah Cristalino David Ozora (17), menyebut pihak penganiaya anaknya sampai saat ini terus berupaya melakukan segala cara untuk memperingan vonisnya.

Baca juga: Agnes Gracia Pacar Mario Dandy kini Stres, Kuasa Hukum Datangi KPAI Minta Bantuan

Seperti diketahui, baru-baru ini satu di antara pelaku penganiayaan David, Shane Lukas (19), mengirimkan surat permintaan maaf.

Pernyataan Jonathan ini disampaikan melalui unggahan akun Twitternya @seeksixsuck, Selasa (28/3/2023).

Kendati demikian, sebagai orang tua, pihaknya tetap tak ingin memaafkan tindakan para pelaku, tak terkecuali Shane Lukas.

Hal ini karena mempertimbangkan perbuatan para pelaku terhadap David.

Diketahui, sampai saat ini David masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Melalui unggahannya, Jonathan turut membagikan perkembangan David.

Dari foto tersebut, terlihat David masih menjalani terapi didampingi dokter.

Ia tengah menjalani latihan berdiri dengan bantuan para dokter.

Dari unggahan tersebut terselip pesan harapan Jonathan sebagai seorang ayah.

"Dan kamu adalah anakku yang membanggakan, yang tak pernah lelah berjuang."

"Kutunggu walau selama apapun, kami terus disini untukmu. We love you kiddo," tulis Jonathan sambil menyertakan foto dalam unggahannya.

Permintaan Maaf Shane Lukas

Shane Lukas diketahui telah mengirim surat permintaan maaf yang ditujukan pada David.

Surat tersebut diketahui melalui unggahan perwakilan keluarga David, Alto Luger, di akun Twitter pribadinya @AltoLuger pada Selasa (28/3/2023).

Dalam surat tersebut, Shane meminta maaf kepada keluarga David.

"Surat untuk Adik David. Shalom/Assalamualaikum. Adik David, sebelumnya Abang, Shane Lukas, mau meminta maaf kepada Adi David, Papa, dan Mama David serta keluarga dan orang-orang yang David sayang."

"Saya juga mau meminta maaf kepada Adik dan orang tua teman David atas kejadian yang menimpa adik David. Saya atas nama pribadi meminta maaf," tulis Shane Lukas pada surat tertanggal 14 Maret 2023.

Perwakilan keluarga David, Alto Luger mengunggah foto yang memperlihatkan surat dan dituliskan oleh Shane Lukas. Surat tersebut berisi permohonan maaf dan meminta doa agar Shane dapat mengungkap kasus penganiayaan ini.
Perwakilan keluarga David, Alto Luger mengunggah foto yang memperlihatkan surat dan dituliskan oleh Shane Lukas. Surat tersebut berisi permohonan maaf dan meminta doa agar Shane dapat mengungkap kasus penganiayaan ini. (Akun Twitter @AltoLuger)

Tak hanya permintaan maaf, Shane juga menyelipkan kalimat permintaan kepada keluarga David.

Shane meminta dukungan untuk memecahkan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20).

"Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan perkara ini," kata Shane.

Menanggapi pesan dari surat tersebut, Alto justru meminta Shane untuk berdoa kepada Tuhan.

"Dear manusia-manusia biadab. David yang kamu aniaya masih berjuang untuk kembali hidup! Mengenali dirinya sendiri saja dia tidak mampu, mengenali orang tuanya saja dia tidak mampu, apalagi membaca PERMINTAANMU untuk MENDOAKANMU agar kamu bisa MEMECAHKAN PERKARA penganiayaan biadabmu atas David!"

"Mintalah doa yang kamu butuhkan ke keluargamu, dan mintalah maaf ke Tuhanmu!" tulis Alto dalam unggahan soal surat Shane Lukas tersebut.

Disebut Nirempati

Meskipun surat tersebut sampai di tangannya sebagai perwakilan dari keluarga, Alto menegaskan keluarga David tidak akan memberikan maaf ataupun damai dalam kasus penganiyaan tersebut.

Baik kepada Shane Lukas ataupun kepada Mario Dandy dan pacarnya, AG (15).

"Tidak ada maaf dan tidak ada damai," ucap Alto, Selasa (28/3/2023).

Membahas mengenai surat Shane Luka, menurut Alto, surat itu nirempati.

Pasalnya, sampai saat ini David masih menderita karena penganiayaan tersebut.

Sementara surat dari Shane itu seolah berharap untuk diringankan vonisnya.

"Ini nir-empati. pertama surat ini datang hampir sebulan setelah kejadian. Kedua, suratnya meminta David dan keluarganya berdoa untuk Shane," jelas Alto.

(Wartakotalive.com/Tribunnews.com/Galuh widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Shane Lukas Minta Maaf Lewat Surat, Ayah David: Itu Mengemis Simpati Publik demi Ringankan Vonisnya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved