Ramadan
40 Amalan Dikerjakan Dalam 24 Jam di Bulan Ramadan Berdasarkan Kebiasaan Rasulullah
Inilah 40 amalan di bulan Ramadan yang bisa dikerjakan seharian atau 24 jam yang diperintahkan Allah SWT
7. Bagi yang berada dalam keadaan junub, maka segera mandi wajib.
Masih dibolehkan masuk waktu Shubuh dalam keadaan junub dan tetap berpuasa. Termasuk juga masih boleh masuk waktu Shubuh dalam keadaan belum mandi suci dari haidh.
Dalam Al-Majmu’, Imam Nawawi r menyebutkan, “Kami katakan bahwa jika fajar terbit sedangkan makanan masih ada di mulut, maka hendaklah dimuntahkan dan ia boleh teruskan puasanya. Jika ia tetap menelannya padahal ia yakin telah masuk fajar, maka batallah puasanya.
Permasalah ini sama sekali tidak ada perselisihan pendapat di antara para ulama. Dalil dalam masalah ini adalah hadits Ibnu ‘Umar dan Aisyah bahwasanya Rasulullah g bersabda, ًََََُُّّْ
“Rasulullah g pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau g mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim, no. 1109).
Hadits di atas diperkuat lagi dengan ayat, “Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al-Baqarah: 187).
Imam Nawawi berkata,“Yang dimaksud dengan mubasyaroh (basyiruhunna) dalam ayat di atas adalah jima' atau hubungan intim. Dalam lanjutan ayat disebutkan ‘ikutilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk kalian’. Jika jima' itu dibolehkan hingga terbit fajar (waktu Shubuh), maka tentu diduga ketika masuk Shubuh masih dalam keadaan junub.
Puasa ketika itu pun sah karena Allah perintahkan ‘sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam’. Itulah dalil Al-Quran dan juga didukung dengan perbuatan Rasulullah g yang menunjukkan bolehnya masuk Shubuh dalam keadaan junub.” (Syarh Shahih Muslim, 7:195).
Catatan: Mandi junub sebelum fajar Shubuh tiba lebih afdal. Walaupun kalau mandi setelah fajar Shubuh terbit dibolehkan dan boleh menjalankan puasa pada hari tersebut. (Lihat bahasan Syaikh Musthafa Al-Bugha dalam Al-Fiqh Al-Manhaji, 1:348)
Amalan Waktu Subuh
8. Ketika mendengar azan subuh disunnahkan melakukan lima amalan berikut.
- Mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muazin.
Bershalawat pada Nabi SAW setelah mendengar azan: ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD atau membaca shalawat Ibrahimiyyah seperti yang dibaca saat tasyahud.
- Minta kepada Allah untuk Rasulullah g wasilah dan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah: ALLOHUMMAROBBA HADZIHID DA’WATIT TAAMMAH WASH SHOLATIL QOO- IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASILATA WAL FADHILAH, WAB’ATSHU MAQOOMAM MAHMUUDALLADZI WA ‘ADTAH.
lalu membaca: ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH WA ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA RASULUH, RODHITU BILLAHI ROBBAA WA BI MUHAMMADIN ROSULAA WA BIL ISLAMI DIINAA, sebagaimana disebutkan dalam hadits Sa’ad bin Abi Waqqash.
- Memanjatkan doa sesuai yang diinginkan. (Lihat Jalaa’ Al-Afham karya Ibnul Qayyim, hlm. 329-331).
Dalil untuk amalan nomor satu sampai dengan tiga disebutkan dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash k, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah g bersabda, “Jika kalian mendengar muazin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muazin. Kemudian bershalawatlah untukku.
Tidak Laris, Jamal Sampai Banting Harga Agar Amplop Lebarannya Diburu Pembeli |
![]() |
---|
Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan, Wartawan Jakarta Selatan Menggelar Aksi Berbagi |
![]() |
---|
Puasa di Murmansk Rusia Hanya Satu Jam, Ini Penyebab Durasi Ramadan Tiap Negara Berbeda? |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan untuk Wilayah Jakarta pada Minggu 9 Maret 2025 |
![]() |
---|
Menteri Agama Sebut Agung Sedayu Akan Bangun Islamic Center di PIK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.