Pilpres 2024
Relawan Targetkan Pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 di Wilayah Banten Capai 50 Persen
Sukarelawan Gardu Ganjar Banten gencar perkenalkan sosok Ganjar Pranowo di wilayah Banten dengan target 50 persen dukungan.
WARTAKOTALIVE.COM - Hingga saat ini, Sukarelawan Gardu Ganjar Banten gencar perkenalkan sosok Ganjar Pranowo ke masyarakat setempat.
Bersamaan dengan program sosialisasi tersebut Gardu Ganjar juga memperluas jaringan dengan mengukuhkan kepengurusan hingga ke tingkat kecamatan di Banten.
Pada Minggu (19/3/2023), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gardu Ganjar bersama menghadiri pengukuhan pengurusan.
Dimana pengukuhan ini digelar langsung di Pondok Pesantren Al Ikhlas Salaman, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten.
Baca juga: Ini Kegunaan Aplikasi Si Sisakti yang Diluncurkan Ganjar Pranowo
Baca juga: Masyarakat Budaya Sunda Jawa Barat Deklarasikan Ganjar Pranowo Sebagai Presiden di Pemilu 2024
Baca juga: Relawan Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Memahami Makna Sebenarnya dalam Salat Jenazah
"Dalam pengukuhan ini kami menginstruksikan kepengurusan untuk menjalankan tugas-tugas sosialisasi sosok Pak Ganjar Pranowo pada masyarakat Banten," ujar Dewan Pembina Tim Gardu Ganjar Banten , Wargiyati di lokasi.
Sementara salah satu sukarelawan Wahyudin Nasar memastikan Gardu Ganjar Banten terus berkoordinasi dengan DPC kabupaten dan kota di provinsi untuk meningkatkan elektabilitas sang Gubernur Jateng tersebut.
"Ini kami semua hadir, bersatu 4 kabupaten, 4 kota di Banten untuk dukung Pak Ganjar. Kami target lebih dari 50 persen pendukung di Banten ini," ujar Wahyudin.
Dalam waktu dekat ini, Gardu Ganjar Banten akan membuat sejumlah program sosialisasi kinerja positif Ganjar Pranowo ke semua cakupan wilayah tersebut.
Sekjen PDIP Sebut Usung Capres di Pilpres Hanya Internal Partai
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto tegaskan partainya akan mengusung capres di Pilpres 2024, dari internal kader sendiri.
Hal ini disampaikan Hasto Kristiyanto, sekaligus merespons wartawan bertanya soal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masuk atau tidak dalam bursa bakal capres di Pilpres 2024, dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
PDIP, kata Hasto Kristiyanto, akan melihat kinerja dan sepakterjangnya capres dan cawapres itu.
"Dalam konteks ini Partai (PDIP) miliki mekanisme demokrasi yang khas, yang bekerja dengan baik dan terbukti mampu menghasilkan banyak pemimpin. Termasuk di kota Surabaya, ada pak Eri," kata Hasto Kristiyanto, Minggu (19/3/2023).
Hasto Kristiyanto juga menjelaskan, seorang pemimpin harus melalui gemblengan di internal partai.
Apalagi, pemimpin bukan hanya sekedar sosok yang memiliki modal elektabilitas semata.
"Seorang pemimpin tak hanya dilihat dari aspek elektoralnya saja, tetapi bagaimana leadershipnya, kemampuan menyelesaikan masalah dan masa depan," tegas Hasto.
Karena itulah, Hasto menegaskan PDIP konsisten melakukan kaderisasi dengan baik dan terus menerus. Karena dari penggemblengan itulah akan lahir pemimpin terbaik.
"Bagi PDI Perjuangan pemimpin lahir dari kaderisasi. Maka untuk capres berasal dari internal partai. Itu amanat dari Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
"Terkait capres cawapres itu, memang menjadi kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo angkat bicara terkait wacana duet Prabowo-Ganjar.
Diektahui, nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menguat seusai keduanya mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kunker di Kebumen, Jawa Tengah.
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, (12/3/2023).
Menurut Hashim hal itu dikarenakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.
"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," tegasnya.
PKB Tak Mencari Koalisi Alternatif Sejak Wacana Prabowo-Ganjar Menguat
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta semua pihak agar tak perlu khawatir partainya akan mencari koalisi alternatif di Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu seusai pernyataan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ancam akan bubar koalisi Gerindra-PKB.
Hal itu terjadi apabila Prabowo Subianto memilih Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
"Soal koalisi alternatif saya rasa tidak perlu dikhawatirkan karena kami dan Gerindra sangat solid," kata Juru Bicara DPP PKB Mikhael Sinaga kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).
Mikhael menegaskan koalisi Gerindra-PKB telah bahwa berkomitmen keputusan terkait Pilpres ada di tangan Cak Imin dan Prabowo.
"Sejak awal komitmen PKB-Gerindra sudah jelas yaitu kedua ketua umum kami Gus Muhaimin dan Pak Prabowo akan mengambil segala keputusan terkait Pilpres bersama-sama," ujarnya.
Dia meminta agar tak membuat gaduh terkait wacana duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024.
"Siapa memangnya yang ngomong Pak Ganjar akan jadi cawapresnya Pak Prabowo? Kalau hanya asumsi tak perlulah kita membuat kegaduhan," ungkap Mikhael.
Mikhael juga meminta pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo dan Ganjar tak perlu dikaitkan dengan Pilpres.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa Cak Imin telah membuat pernyataan tidak mungkin berselingkuh dari koalisi dan membuat keputusan sendiri terkait cawapres.
"Kalau sudah selingkuh seperti itu kan artinya koalisi bubar, nyatanya sampai sekarang sekretariat bersama kami masih aktif. Berarti wacana liar tadi tidak usah ditanggapi terlalu serius," imbuhnya.
Tanggapan Gerindra
Terkait ancaman Cak Imin, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan penentuan capres dan cawapres di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) merupakan kewenangan Prabowo dan Cak Imin.
"Soal penentuan, tentu merupakan domain Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin Iskandar," kata Habiburokhman saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Habiburokhman menyebut nantinya Prabowo dan Cak Imin yang akan menguntungkan capres dan cawapres dari KKIR.
"Beliau berdua lah (Prabowo dan Cak Imin) yang akan menentukan dan akan mengumumkan," ujarnya.
Karenanya, dia meminta semua pihak agar menunggu keputusan kedua pimpinan partai politik (parpol) tersebut.
"Berbagai masukan dan informasi tentu berdua paham dan elaborasi. Kita tunggu saja," ungkap Habiburokhman.
Cak Imin Ancam Bubar KKIR
Adapun Cak Imin Cak Imin tak sepakat wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Cak Imin menanyakan parpol yang akan mengusung apabila duet Prabowo-Ganjar terjadi.
"Partai apa yang mengusung? Yang mengusung partai apa? Sampai sekarang belum ada partai yang mengusung," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Dia menegaskan jika sesuai hasil Muktamar, PKB sudah jelas memutuskan untuk mengusung dirinya.
"Yang jelas PKB mengusung saya. Sementara partai-partai yang usung itu ide dari mana, belum ada yang mengajukan ke saya," ujar Cak Imin.
Bahkan, Cak Imin menyebut koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) akan bubar apabila Prabowo memilih Ganjar cawapres.
"Ya berarti koalisinya bubar dong (bila Prabowo pilih Ganjar). Ya toh?" ungkap Wakil Ketua DPR RI itu.
Tak hanya itu, dia menegaskan partainya masih bisa kemana-mana bila deklarasi capres dan cawapres tak jadi sebelum bulan puasa.
Deklarasi capres-cawapres sebelum bulan puasa ini merupakan hasil rekomendasi ijtima ulama nusantara yang digelar Dewan Syuro DPP PKB.
"Kalau enggak jadi berarti membuat PKB lebih luwes bisa kemana-mana," tegasnya.
Cak Imin menyebut Gerindra dan PKB akan menggelar rapat membahas terkait rekomendasi ijtima ulama nusantara tersebut pada Minggu depan.
"Mungkin saja akan ada rapat intensif minggu depan ini. Dan kita akan melihat perkembangan konstelasi nasional partai-partai lain juga," ujarnya.
Kendati demikian, Cak Imin menuturkan bahwa sejauh ini koalisi Gerindra-PKB masih sangat solid.
"Sampai hari ini solid. Bahkan usulan pasangan baru alternatif belum pernah muncul dalam rapat-rapat kita dengan Gerindra" ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka peluang duet Prabowo-Ganjar.
Hal itu sesuai Prabowo dan Ganjar mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja (Kunker) di Kebumen, Jawa Tengah.
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, (12/3/2023).
Menurut Hashim, hal itu dikarenakan Prabowo jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar.
"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut,"
"Mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," ujarnya.
(Tribunnews.com/Naufal Lanten/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Fersianus Waku)
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.