Pembunuhan

Mayat Mutilasi Dalam Koper, Cinta Sesama Jenis Berakhir Tragis karena Tak Mau Penuhi Permintaan

Driver ojek online (ojol) berinisial DA (35) membunuh pelanggannya setelah minta sesuatu yang tak lazim.

istimewa
Warga Geger Tonton Mayat Dalam Koper Korban Mutilasi di Bogor 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Motif driver ojek online membunuh dan memutilasi mayat dalam koper merah yang dibuang di Tenjo, Kabupaten Bogor karena tak mau melakukan permintaan korbannya. 

Driver ojek online (ojol) berinisial DA (35) membunuh pelanggannya setelah minta sesuatu yang tak lazim.

Setelah membunuh DA kemudian memutilasi korban berinisial R (43) hingga akhirnya jasadnya dibuang di koper di Tenjo, Kabupaten Bogor.

DA akhirnya tertangkap setelah beberapa hari menjadi buronan polisi.

R merupakan warga asli Medan, Sumatera Utara yang berdomisili di kawasan Tangerang.

Mayatnya ditemukan dalam koper merah di Tenjo.

Saat ditemukan, mayat R dalam kondisi hanya tersisa tubuh dan lengan.

Baca juga: Kesal Diminta Handjob Jadi Motif Pelaku Bunuh dan Mutilasi Penerjemah Bahasa Mandarin, Diduga LGBT

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan bahwa korban berprofesi sebagai translator Bahasa Mandarin.

Sementara pelaku merupakan driver ojek online.

"Pelaku pertama kali mengenal korban setelah pesan ojek online, pelaku ini driver," jelas Iman.

Ridwan, warga Desa Singabangsa mengungkap adanya Toyota Avanza hitam sebelum penemuan jasad pria tanpa identitas yang dibuang dalam koper di pinggir kebun Jalan Kampung Baru, dalam kondisi termutilasi, Rabu (15/3/2023) pagi.
Ridwan, warga Desa Singabangsa mengungkap adanya Toyota Avanza hitam sebelum penemuan jasad pria tanpa identitas yang dibuang dalam koper di pinggir kebun Jalan Kampung Baru, dalam kondisi termutilasi, Rabu (15/3/2023) pagi. (warta kota/gilbert sem sandro)

Dari pertemuan itulah, keduanya merasa cocok hingga menjadi pelanggan.

"Kemudian tinggal bersama," kata AKBP Iman Imanuddin.

Mereka berdua tinggal bersama di sebuah apartemen.

Baca juga: Identitas Korban Mutilasi di Tenjo Bogor Terkuak, Pria Asal Medan dan Tinggal di Tangerang

"Tersangka dan korban sudah menjalin hidup bersama selama empat bulan," jelas Iman.

Walau sudah tinggal bersama, R dan DA kemudian terlibat cekcok.

Menurut Iman, DA menolak menuruti permintaan tak lazim R.

"Tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," katanya.

DA lantas menusuk leher R menggunakan pisau.

Setelah dipastikan tewas, tersangka memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.

Usaha pertama yang dilakukan DA memotong tubuh korban menggunakan pisau kecil tak berhasil.

Tak habis akal, tersangka kemudian mencari alat pemotong lain.

"Pelaku keluar untuk mencari alat pemotong lain, dan mendapatkan gerinda di sebuah toko," kata Iman.

Potongan tubuh dan tangan korban kemudian dimasukkan ke dalam koper merah.

DA pelaku kasus mutilasi mayat dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditangkap polisi di Yogyakarta
DA pelaku kasus mutilasi mayat dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditangkap polisi di Yogyakarta (Wartakotalive/Cahya Nugraha)

Koper itu lantas dibuang di Tenjo, Kabupaten Bogor.

Sementara bagian kepala dan kakinya dimasukkan ke plastik hitam kemudian dibuang di Sungai Cimanceuri, Tangerang.

"Kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban," katanya.

Menurut Iman Imanuddin, tersangka DA memang sengaja memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.

"khawatir cara menghilangkannya karena cukup besar (badan korban), kemudian dimasukkan ke dalam koper tidak muat, dipotong," kata Iman.

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Hubungan Spesial Korban Mutilasi di Tenjo dengan Ojek Online, Awalnya Nyaman Jadi Penumpang

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved