Tanah Longsor
Trauma Bencana Tanah Longsor, BNPB dan Pemkot Bogor Sepakat Relokasi Warga Desa Sirna Sari
Pemkot Bogor bersama BNPB akhirnya sepakat warga Desa Sirna Sari harus direlokasi, karena bahaya terjadi tanah longsor lagi.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemkot Bogor melakukan pemetaan daerah rawan tanah longsor, dan disepakati Desa Sirna Sari juga termasuk.
Karena itu, warga di Desa Sirna Sari ini akan direlokasi ke tempat yang aman, mengingat wilayahnya rawan tanah longsor.
Hal itu terungkap saat Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengunjungi lokasi bencana tanah longsor yang di Desa Sirna Sari RT 007 RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).
Selain memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, Suharyanto juga menjelaskan skema terkait dengan pengungsian untuk korban bencana itu.
Desa Sirna Sari sendiri masuk ke dalam zona hitam pemetaan rawan bencana di Kota Bogor, maka perlu perhatian khusus.
"Ada beberapa opsi dalam pengungsian. Apakah nanti kalau memang tidak bersedia di tenda, Pemerintah Kota Bogor juga sudah menyiapkan rumah susun atau mereka juga sementara numpang di rumah keluarga juga bisa," ucapnya.
Baca juga: Kepala BNPB Pastikan Tim Penyelamat Tanah Longsor Desa Sirna Sari tak Bakal Kendur
"Kami sudah sepakat dengan Pak Wakil Wali Kota Bogor, bahwa untuk solusi jangka menengah dan panjang, masyarakat yang ada di daerah bencana longsor yang sudah tidak layak, itu akan direlokasi ke daerah Pamoyanan," imbuh Suharyanto.
Dirinya menambahkan Ini dalam proses perencanaan dan persiapan.
Begitu tanahnya siap, BNPB akan bekerjasama dengan PUPR akan membangun rumah relokasi tersebut untuk satu keluarga satu rumah.
Baca juga: Tim Penyelamat Lanjut Cari Empat Korban Tanah Longsor Desa Sirna Sari yang Masih Terpendam Pagi ini
Sementara Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengimbau kepada warga di desa tersebut untuk tidak tinggal lagi di area yang masuk ke dalam zona hitam.
"Sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di wilayah rawan bencana tidak memaksakan tinggal atau menghuni area yang rawan," ucap Dedie.
"Untuk korban dan yang terdampak kita siapkan rusunawa baik di Cibuluh maupun Menteng, jadi silahkan nanti dikoordiansikan lurah, camat dan bu kapolsek bisa membantu untuk mengoordinasikan apa saja yang dibutuhkan warga agar bisa lebih aman," sambungnya.

Dedie menjelaskan bahwa setidaknya ada 11 titik di Kota Bogor yang rawan bencana longsor.
"Saya imbau masyarakat jangan memaksakan, apalagi curah hujan masih tinggi, kita tidak tahu prediksi BMKG sampai kapan, tapi seperti kemarin dalam waktu dua jam hujan deras mengakibatkan banjir lintasan di mana-mana," tandas Dedie.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
tanah longsor
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Pemkot Bogor
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim
Desa Sirna Sari
Sempat Hilang Tertimbun Tanah Longsor, Nenek Yuli Ditemukan Meninggal sambil Peluk Cucunya |
![]() |
---|
Tim SAR Gabungan tak Lelah, Terus Mencari Dua Korban Tanah Longsor di Desa Sirna Sari |
![]() |
---|
Imbas Longsor, PT KAI Pastikan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Sudah Bisa Beroperasi Satu Jalur |
![]() |
---|
Buntut Tanah Longsor, Dede Mau Pindah dari Desa Sirna Sari Asal Difasilitasi Pemerintah |
![]() |
---|
Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Berharap Keempat Korban Longsor Lekas Ditemukan |
![]() |
---|