Hansamu Yama Pranata Bertekad Memberikan Kemenangan untuk Persija Jakarta Saat Melawan PSIS Semarang

Walaupun mempunyai jadwal yang padat, Thomas Doll senang bisa memainkan laga secepatnya karena bisa melupakan hasil buruk yang didapatnya pekan lalu.

“Dengan pendeknya jadwal bertanding kami, tim bisa bertanding lebih cepat sehingga bisa melupakan pertandingan kami melawan Kediri kemarin,” ujar pelatih berkebangsaan Jerman itu.

Thomas pun mengungkapkan bahwa tim asuhannya sudah paham bahwa mereka bermain buruk di partai sebelumnya.

Alhasil, kini Riko Simanjuntak dan kawan-kawan bertekad untuk bermain lebih baik lagi.

“Para pemain sudah mengerti bahwa kami bermain buruk pekan lalu. Jadi, kami harus berubah untuk laga Kamis (16/3/2023),” terang Thomas Doll.

Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke-30 Tahun, Krmencik Berharap Bisa Beri Kemenangan untuk Persija Saat Lawan PSIS

Tanpa Suporter

Selain itu, Thomas Doll mengaku kehilangan sosok vital jelang pertandingan kontra PSIS Semarang, yaitu pemain ke-12.

Pemain ke-12 yang dimaksud Thomas Doll adalah loyalis Persija, The Jakmania.

Hal tersebut dikarenakan Persija yang berstatus tuan rumah akan bermain tanpa ada dukungan penonton.

Pelatih asal Jerman itu pun mengatakan situasi ini tidak menguntungkan bagi skuad Macan Kemayoran.

"Semua tahu ini tidak baik, karena setiap pemain sepak bola suka bermain (depan penonton). Sedangkan, tim bertanding tanpa suporter kami yang fantastis. Sepanjang musim ini memang aneh," kata Thomas Doll dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Rabu (15/3/2023).

Thomas Doll mengungkapkan bahwa Jakmania memegang peran penting dalam setiap laga kandang yang dijalankan.

Terbukti, Persija menjadi tim yang tangguh ketika bermain di hadapan publik sendiri.

Mantan Pelatih Borussia Dortmund itu heran hal ini bisa terjadi.

Menurut Doll, tim lain bisa tampil di hadapan pendukungnya ketika bermain kandang.