Narkoba

Akui Kirim Pesan 'Ganti Sabu dengan 'Tawas' bukan 'Trawas', Teddy Minahasa: Uji Kejujuran AKBP Dody

Irjen Pol Teddy Minahasa mengakui dirinya mengirim pesan mengganti sebagian sabu dengan tawas semata untuk menguji kejujuran AKBP Dody Prawiranegara.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Terdakwa Irjen Pol Teddy Minahasa di muka sidang PN Jakbar, Kamis (16/3/2023). Irjen Pol Teddy Minahasa mengakui dirinya mengirim pesan mengganti sebagian sabu dengan tawas semata untuk menguji kejujuran AKBP Dody Prawiranegara. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa akhirnya mengakui bahwa pesan kirimannya yang berbunyi, 'Ganti sebagian BB dengan Trawas', maksudnya adalah tawas dalam artian sebenarnya. 

Bukan nama sebuah kecamatan di Mojokerto seperti apa yang disampaikannya sebelumnya dalam persidangan. 

Pengakuan itu terbongkar usai Hakim Ketua Jon Sarman Saragih menanyakan terkait adanya percakapan, 'Ganti sebagian BB dengan Trawas' kepada Teddy. 

Awalnya, Teddy melampirkan bukti saat AKBP Dody melaporkan pengungkapan sabu sebesar 41,387 di Polres Bukittinggi kepada majelis hakim.

Baca juga: Ngotot Sambo Dihukum Maksimal, Reza Indragiri Amriel Bela Teddy Minahasa Agar Lolos Pidana Mati

"Ada, disebut 'Ganti sebagian BB dengan tawas atau Trawas ada istilah itu tadi. Itu benar perintah terdakwa? Atau terdakwa yang buat, kalau terdakwa tadi sebut narasi yang membuat itu benar saudara?" tanya Hakim Jon kepada Teddy.

Teddy pun membenarkan pertanyaan itu. Ia juga mengakui bahwa maksud 'Trawas' di situ adalah tawas dalam arti sebenarnya. Ia mengaku hanya salah tulis.

"Benar Yang Mulia. Namun, maksudnya bukan suatu perintah untuk menyisihkan sebagian BB dengan, itu mungkin saya typo tetapi maksud saya itu tawas. Saya sendiri tidak terlalu hapal tulisannya," ungkap Teddy.

Hakim Jon nampak mengerutkan keningnya bingung. Ia lantas menanyakan ulang maksud Teddy menyebut tawas kepada bawahannya saat itu.

Baca juga: Ada Bukti Rekaman Suara Teddy Minahasa Intervensi Ayah dan Istri Dody, Hotman Paris: Saya Tertawa

"Tetapi maksud saudara tawas?" tanya Hakim Jon.

"Maksudnya tawas, untuk bonus anggota. Ditambah emoji orang tertawa," jawab Teddy.

Hakim Jon kemudian menegaskan kembali suaranya. Ia meminta Teddy jujur dengan perkataannya sendiri. 

Pasalnya, posisi Teddy saat itu merupakan seorang pimpinan yang memiliki jabatan sebagai Kapolda. Sementara yang terlibat, merupakan bawahannya langsung yang memiliki jabatan sebagai Kapolres.

"Maksud saudara membuat itu apa? ini kan antara pimpinan yang serius dan bawahan yang serius. Saya minta saudara jujur sekali maksudnya apa itu?" tanya Hakim Jon menekan Teddy.

Teddy lantas menegaskan bahwa maksud ia mengirim chat tersebut adalah untuk menguji Dody apakah seorang yang jujur atau tidak.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved