Tanah Longsor

Longsor di Bogor Timbun 17 Warga Bikin Rel Menggantung, Seluruh Perjalanan KA Pangrango Dibatalkan

Longsor di Kampung Sirna Sari, Bogor Selatan membuat seluruh perjalanan KA Pangrango hari ini dibatalkan karena rel menggantung

|
tribun bogor
Petugas BPBD Kota Bogor berjibaku mengevakuasi warga Kampung Sirna yang rumahnya terpuruk tanah longsor, Rabu (15/3/2023) pagi WIB. 

Kronologi musibah longsor yang menimbun belasan warga diceritakan Jejen, warga setempat.

Jejen menjelaskan, kejadian bermula saat Kota Bogor diguyur hujan cukup deras sejak Selasa malam.

Hujan deras mengguyur tebingan yang longsor yang juga merupakan tebingan penahan rel kereta api double track Bogor-Sukabumi.

Baca juga: Akibat Hujan Deras, 7 RT di Jakarta Rabu Pagi Tergenang Banjir dengan Ketinggian hingga 120 Cm

Akibat terus diguyur hujan, tebingan penahan rel kereta api double track terkikis dan longsor menimpa rumah warga di bawahnya.

"Iya saat itu sedang hujan deras lumayan lama. Kebetulan posisi rumah yang tertimbun itu, berada persis di bawah tebingan. Nah, tebingan ini terkikis air hujan," kata Jejen kepada TribunnewsBogor.com di lokasi kejadian.

Jejen membeberkan, kikisan air hujan ditebingan ini pun semakin meluas.

Tebingan penahan ini pun tak berselang lama langsung menimbun rumah yang berada di bawahnya.

"Saya berangkat keatas diam di pos. Tiba-tiba gubrak. Itu tanah dari rel kereta api longsor saya lihat," jelasnya.

Jejen menduga bahwa tebingan yang terkikis ini kondisinya sudah tidak kuat menahan air.

Baca juga: Catatan BPBD DKI Jakarta DKI Inilah Wilayah Potensi terjadi Tanah Longsor pada Maret 2023

"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Saya pas diatas itu udah longsor. Nah, ada susulan lagi. Jadi longsornya itu dua kali. Mungkin karena tahanan panelnya tidak kuat," ungkap Jejen.

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com di atas rel kereta api double track Bogor-Sukabumi, tebingan penahan jalur sudah habis terkikis.

Lubang dari jalur kereta api pun terlihat jelas.

Hampir sebagian rel pun terlihat kosong tidak ada penahan tanahnya.

Alhasil, saat ini, kondisinya terlihat menggantung dan menghawatirkan.

Sebagian artikel sudah tayang di TribunnewsBogor.com

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved