Tanah Longsor
Begini Kondisi dan Penampakan Rel KA Menggantung Akibat Tanah Longsor di Bogor
Rel KA menggantung di atas kedalaman sekitar 8 meter dengan panjang kurang lebih rel yang menggantung 25 meter dan lebar sekitar 5,7 meter
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Kepala Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa melihat langsung kondisi rel kereta api double track yang terdampak akibat tanah longsor yang terjadi di Kampung Sirna Sari, RT 007/RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).
Salah satu rel KA katanya menggantung karena tanah di bawahnya longsor. Rel menggantung di atas kedalaman sekitar 8 meter dengan panjang kurang lebih rel yang menggantung 25 meter dan lebar sekitar 5,7 meter
Rel yang berdampak merupakan jalur perjalanan KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi. Sehingga operasional KA pangrango dihentikan sementara.
Letak lokasi double track yang terdampak ini berada di antara Stasiun Batutulis dan Paledang.
"Awalnya longsor terjadi di bantaran Sungai wilayah Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada kemarin malam. Kemudian selanjutnya pada saat itu terjadi kita langsung melakukan pemantauan posko petugas di daerah rawan," kata Eva saat ditemui di lokasi kejadian.
"Kita memutuskan untuk hari ini seluruh perjalanan KA Pangrango itu dibatalkan pada Rabu (15/3/2023) dan pengguna jasa yang mungkin sebelumnya sudah melakukan proses pembelian tiket ini dapat diperkenankan untuk melakukan proses pembatalan tiket dengan penggantian biaya 100 persen," sambungnya.

Baca juga: Longsor di Bogor Timbun 17 Warga Bikin Rel Menggantung, Seluruh Perjalanan KA Pangrango Dibatalkan
Sementara di lokasi kejadian saat ini tim sarana prasarana milik PT KAI sedang bertugas melakukan perbaikan dari jalur rel yang terdampak longsor.
"Tim prasarana semuanya sudah standby, kemudian perangkat alat-alat yang dibutuhkan juga sudah di lokasi, yang utama adalah kita menangani longsoran yang terjadi di bawah jalur rel yang berdampak ke struktur bagian bawah jalur rel ini," jelas Eva
Eva menambahkan untuk perbaikan akan dilakukan penguatan struktur penyangga untuk jalur rel.
Ditanya berapa waktu yang dibutuhkan dalam perbaikan ini, Eva menyampaikan akan mengupayakannya sesegera mungkin
"Kita upayakan segera. Kita akan update lagi. Kalau memang mudah-mudahan besok bisa diupayakan satu jalur yang tidak terdampak bisa difunhsikan untuk operasional KA Pangrango, akan kita informasikan sore hari ini. Karena kita utamakan keselamatan perjalanan KA-nya," tutur Eva.
Baca juga: Update Longsor di Bogor Selatan, 2 Meninggal Dunia, Tim SAR Masih Terus Cari Korban yang Tertimbun
"Fokus utamanya kita memaksimalkan bagaiman operasional KA Pangrango bisa kembali dilakukan melayani pengguna. Meskipun misalnya nanti menggunakan satu jalur dulu," kata kata Eva.
Eva menjelaskan calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di Stasiun Bogor/Paledang dan Sukabumi dan stasiun lainnya.
Proses pembatalan dapat dilakukan hingga 7 hari kedepan dan calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain.
"Upaya perbaikan jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrim tersebut saat ini terus dilakukan seluruh tim Daop 1 Jakarta," sebutnya.
Baca juga: Dampak Longsor, Kereta Pangrango Jurusan Bogor Sukabumi dibatalkan, Tiket Dikembalikan 100 Persen
Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan KA Pangrango dan Proses Pembatalan Tiket dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121.
Seperti diketahui hujan deras mengakibatkan tanah di Kampung Sirna Sari RT 007/004, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, longsor.
Berdasarkan data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Bogor, sebanyak 17 warga (sebelumnya ditulis 13) tertimbun tanah longsor.
Dari jumlah tersebut, 11 orang selamat, dua orang meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian.
Kronologi musibah longsor yang menimbun belasan warga diceritakan Jejen, warga setempat.
Baca juga: Hujan Deras di Kota Bogor Makan Korban, Longsor Mengakibatkan Dua Tewas, 17 Orang Tertimbun
Jejen menjelaskan, kejadian bermula saat Kota Bogor diguyur hujan cukup deras sejak Selasa malam.
Hujan deras mengguyur tebingan yang longsor yang juga merupakan tebingan penahan rel kereta api double track Bogor-Sukabumi.
Akibat terus diguyur hujan, tebingan penahan rel kereta api double track terkikis dan longsor menimpa rumah warga di bawahnya.
"Iya saat itu sedang hujan deras lumayan lama. Kebetulan posisi rumah yang tertimbun itu, berada persis di bawah tebingan. Nah, tebingan ini terkikis air hujan," kata Jejen kepada TribunnewsBogor.com di lokasi kejadian.
Jejen membeberkan, kikisan air hujan ditebingan ini pun semakin meluas.
Tebingan penahan ini pun tak berselang lama langsung menimbun rumah yang berada di bawahnya.
"Saya berangkat keatas diam di pos. Tiba-tiba gubrak. Itu tanah dari rel kereta api longsor saya lihat," jelasnya.
Jejen menduga bahwa tebingan yang terkikis ini kondisinya sudah tidak kuat menahan air.
Baca juga: Longsor di Bogor Timbun 17 Warga Bikin Rel Menggantung, Seluruh Perjalanan KA Pangrango Dibatalkan
"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Saya pas diatas itu udah longsor. Nah, ada susulan lagi. Jadi longsornya itu dua kali. Mungkin karena tahanan panelnya tidak kuat," ungkap Jejen.
Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com di atas rel kereta api double track Bogor-Sukabumi, tebingan penahan jalur sudah habis terkikis.
Lubang dari jalur kereta api pun terlihat jelas.
Hampir sebagian rel pun terlihat kosong tidak ada penahan tanahnya.
Alhasil, saat ini, kondisinya terlihat menggantung dan menghawatirkan.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
35 Desa di Kabupaten Bogor Dilanda Bencana Alam, Korban Terdampak Mencapai 449 Jiwa |
![]() |
---|
Detik-detik Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Megamendung Bogor Hingga Tewaskan Santri |
![]() |
---|
Detik-detik Longsor Menimpa Pondok Pesantren Al Barosi Megamendung Bogor, Satu Santri Tewas |
![]() |
---|
Sejumlah Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Cikarang Pusat Bekasi |
![]() |
---|
Rumah Warga di Sawangan Depok Hancur Akibat Longsor, Ini Penampakannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.