Berita Jakarta

Anies Baswedan Tidak Becus Urus Banjir dan Macet Bikin Mobilitas Heru Budi Hartono Jadi Tinggi

Mobilitas Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dinilai sangat tinggi dikarenakan masalah banjir dan macet yang tidak diurus oleh Anies Baswedan.

wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendatangi lokasi tempat pengungsian para korban kebakaran di RPTRA Rasela, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Mobilitas Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dinilai sangat tinggi dikarenakan masalah banjir dan macet yang tidak diurus oleh Anies Baswedan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Forum Warga Kota (Fakta) Jakarta mengungkap, mobilitas Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sangat tinggi di Ibu Kota karena mengurus persoalan banjir dan kemacetan warisan pejabat sebelumnya.

Apalagi Heru juga mengemban amanah sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) RI, sehingga dia memiliki kewajiban melayani Presiden Jokowi dalam menjalani tugas kenegaraan.

“Pak Pj Gubernur Heru bolak-balik mengerjakan tugasnya yang harus diselesaikan. Misalnya bolak-balik ke lapangan, kampung, dinas dan kementerian untuk menyelesaikan pelayanan serta fasilitas publik,” kata Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan pada Rabu (15/3/2023).

Selama enam bulan menjabat sebagai kepala daerah, kata Tigor, Heru sering blusukan ke kampung-kampung terutama yang rentan dihantam banjir.

Bahkan dia menjalin komunikasi yang intens dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk menyelesaikan persoalan banjir.

Baca juga: M Kuncoro Wibowo Mundur dari Direktur Utama PT Transjakarta, Heru Budi Hartono: Enggak Apa-apa

Salah satu program yang tengah menjadi prioritas adalah proyek lanjutan normalisasi Sungai Ciliwung dan sodetan ke Kanal Banjir Timur (KBT).

Kedua proyek ini, ujar Tigor, sempat mandek di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (2017-2022).

“Jadi Heru ini mengerjakan apa yang tidak dikerjakan oleh Anies. Dia (Anies) kan bilangnya mau naturalisasi, rupanya nggak jalan-jalan akhirnya Heru yang mengeksekusi lewat normalisasi dan sodetan Sungai Ciliwung,” ucap Tigor.

“Sekarang sudah mulai ganti rugi lahan (pembebasan lahan), jadi ada progres yang sudah dicapai oleh Heru,” lanjut mantan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) ini.

Menurut dia, kepemimpinan Heru dalam mengentaskan banjir lebih terarah dibanding Anies.

Baca juga: Heru Budi Hartono Pertimbangkan Relokasi Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina ke Wisma Atlet

Sebagai contoh, Anies menggiatkan pembangunan sumur resapan di bantaran sungai dan KBT, seharusnya program penghijauan yang lebih diutamakan.

“Dibanding bikin sumur resapan di pinggir sungai dan kali, harusnya dia memperbaiki saluran yang ada di sekitarnya sehingga air bisa lebih lancar ke sungai maupun kali,” jelasnya.

Meski demikian, Tigor mengakui bahwa Heru memang melanjutkan proyek sumur resapan warisan Anies. Namun dia mengingatkan, proyek yang dikerjakan Heru lebih sempurna dibanding Anies.

“Heru bikin sumur resapan nggak kayak Anies yang asal bangun sampai ban mobil ada yang terperosok. Heru bikin sumur resapan di tempat-tempat yang aman pengendara dan di tempat yang memang membutuhkan,” katanya.

Tigor menegaskan, banjir kali ini tidak kunjung selesai karena Anies tidak menyelesaikan kewajiban atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang memenangkan korban banjir Kali Mampang, Jakarta Selatan pada 2022 lalu.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved