Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta, Kisah Terminal Kampung Rambutan yang Jadi Pintu Masuk Perantau Jawa
Terminal Kampung Rambutan biasanya menjadi titik pertama yang dipijak perantau dari Jawa ke Jakarta yang simpan banyak sejarah Jakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Pada tahun 1992, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun terminal ini menjadi lebih besar dengan menambahkan berbagai fasilitas seperti tempat penjualan tiket, toilet, kantin, dan beberapa ruko untuk usaha mikro dan kecil.
Terminal itupun sekarang menjadi terminal Tipe-A yang melayani hilir mudik penumpang dari dan ke berbagai kota di provinsi lain maupun berbagai tempat di dalam DKI Jakarta.
Setiap harinya, ribuan penumpang menggunakan jasa transportasi dari terminal ini untuk melakukan perjalanan ke berbagai kota di Indonesia.
Apalagi saat arus mudik atau arus balik, Terminal Kampung Rambutan selalu menjadi sorotan.
Sebabnya, Terminal Kampung Rambutan kerap menjadi salah satu pintu masuk perantau dari Jawa Tengah, Jawa Barat, atau Jawa Timur.
Rencananya dalam waktu dekat, Terminal Kampung Rambutan akan direvitalisasi sekaligus di-upgrade dan diintegrasikan dengan stasiun LRT Jabodetabek dan menyusul stasiun MRT fase 4 yang rencana pembangunannya juga bekerjasama dengan investor Korea Selatan.
Kini salah satu transportasi umum dalam kota yang terhubung dengan Terminal Kampung Rambutan ialah Bus Transjakarta dan Mikrotrans JakLingko.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.