Transjakarta
417 Bus Transjakarta Terbengkalai, Komisi C Bakal Cek ke Lapangan Sebelum Dilelang
Komisi C DPRD DKI Jakarta bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek kondisi ratusan bus Transjakarta yang terbengkalai sebelum dilelang
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi C DPRD DKI Jakarta bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek kondisi ratusan bus Transjakarta yang terbengkalai sebelum dilelang.
Pada pekan lalu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengajukan penghapusan aset barang milik daerah berupa kendaraan dinas operasional sebanyak 417 bus Transjakarta.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rasyidi mengatakan, awalnya anggota berencana meninjau beberapa lokasi terbengkalainya bus Transjakarta pada pekan ini.
Namun hal itu diundur lantaran dewan memiliki beberapa kegiatan, mulai dari rapat paripurna dari Senin (13/3/2023) sampai Rabu (15/3/2023), kemudian dilanjutkan kunjungan kerja (kungker) mulai Kamis (16/3/2023) sampai Sabtu (18/3/2023).
“Mungkin minggu depan jadinya, itu banyak yang harus kami lihat pertama perihal 417 unit bus, itu harus langsung ke lapangan,” kata Rasyidi pada Selasa (13/3/2023).
Baca juga: Komisi B Anggap Kuncoro Sadar Diri Tak Mampu Benahi Transjakarta hingga Mundur dari Jabatan Dirut
Menurut dia, peninjauan harus dilakukan untuk memastikan kembali ratusan bus yang telah ditaksir senilai Rp 21 miliar tersebut.
Selain itu, pengadaan bus sekitar tahun 2013 lalu itu juga bermasalah, sehingga mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta terjerat hukum.
“Ini ada beberapa mobil yang masih baik (saat itu) tapi kenapa dijual. Itu saja dasarnya ingin melihat langsung, betul atau tidak,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, pengecekan bus juga dilakukan untuk memastikan kondisi bus Transjakarta yang dikabarkan beberapa komponen mobil dinyatakan hilang dicuri orang.
Pengecekan bus secara langsung sebagai bentuk tertib administrasi, sehingga dewan tidak dicap asal stempel atau menyetujui usulan eksekutif.
“Apa benar atau nggak, apa dimaling orang makanya kami perlu lihat langsung. Jangan sampai kami nanti menyetujui itu, kami kena juga seolah-olah kami setuju (komponen bus dicuri), padahal bukan tentang setuju nggak setuju tapi kami setuju saja kalau itu benar,” jelas Rasyidi.
Kata dia, duit hasil lelang bus Transjakarta akan masuk kas pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat.
Apalagi pengadaan mobil itu menggunakan uang rakyat yang disimpan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Baca juga: Baru Diangkat Heru, Kuncoro Mundur dari Dirut Transjakarta, Anggota Komisi B: Kayak Anak Kecil
“Masuknya nanti ke kas Pemda dong, itu kan pernah kami beli kemudian setelah dianggapnya tidak dipakai, kami jual dan harus kembali ke negara,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Dishub DKI Jakarta mengajukan permohonan persetujuan penghapusan 417 bus Transjakarta sebagai aset daerah.
| Dapat Nilai Nyaris Sempurna, Transjakarta Raih Predikat Sangat Memuaskan dalam Pengelolaan Arsip |
|
|---|
| Transjakarta Distribusikan Langsung 2.651 KLG Melalui Walikota Jakarta Pusat |
|
|---|
| Kolaborasi dengan Perangkat Daerah, Distribusi Kartu Layanan Gratis Lebih Cepat Diterima Masyarakat |
|
|---|
| Imbas Aksi Demo, Layanan Transjakarta Lakukan Penyesuaian Rute |
|
|---|
| Transjakarta Terapkan Refreshment Pramudi Demi Tingkatkan Kualitas Pelayanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.