Viral Media Sosial
Waduh, Jokowi Kena Prank Waktu Bagi-bagi Sertifikat, Ganjar Pranowo Sampai Nyerah Nuruti Warga
Waduh, Jokowi Kena Prank Ketika Bagi-bagi Sertifikat, Ganjar Pranowo Sampai Ngaku Sampai Nyerah Nuruti Kemauan Warga

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) kena prank warga ketika membagi-bagikan sertifikat di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Jumat (10/3/2023).
Ketika itu, Jokowi yang membagi-bagikan sertifikat terkejut melihat kondisi lokasi acara yang berlumpur.
Akibatnya, warga yang hadir pun terlihat sulit berjalan lantaran kaki mereka masuk ke dalam lumpur yang tebal.
Video Jokowi ketika menghadiri acara pembaguan sertifikat di Desa Gabusan itu pun viral di media sosial.

Satu di antaranya diunggah akun @undercover.id.
Dalam video yang beredar, Jokowi mempertanyakan siapa dalang di balik pemilihan lokasi acara pembagian sertifikat tanah untuk rakyat serta surat keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Objek Reforma Agararia (TORA) itu.
"Siapa yang memilih lokasinya di sini?," tanya Jokowi sembari menggelengkan kepala.
"Coba, coba, dipilih ada tempat bagus di kabupaten di Blora, atau ada di Kota Cepu, kok milih di sini?," ujar Jokowi menunjuk kubangan lumpur di hadapannya.
Baca juga: Kisah Tasdi, Sopir Truk Idola Megawati yang Jadi Bupati-Kena OTT KPK dan Kini Jadi Staf Mensos Risma
Baca juga: PPATK Temukan Transaksi Besar di Rekening Andhi Pramono, Dikuras Putrinya Buat Flexing & Hura-hura?
Baca juga: Cuma Gara-gara Belum Vaksin, Penumpang Dibentak-bentak Satpam Stasiun Pagadenbaru: Dibaca Nggak!?
Pernyataan Jokowi tersbeut pun menuai tawa dari masyarakat.
Sorak sorai warga pun menyambut senyum sumringah Jokowi yang tengah berdiri di atas mimbar.
"Tempatnya sangat bagus sekali, iki lho. Pertanyaan saya, ini (lokasi acara) yang milih siapa?," tanya Jokowi.
"Saya tanya Bu Menteri-Pak Menteri, ini yang milih siapa? saya tanya Pak Gubernur, 'itu yang milih rakyat sendiri toh pak, yo tempatnya di sini, biar jauh'," ujar Jokowi menirukan ucapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Jauh gapapa, tapi becek kayak gini coba," ujarnya kembali menunjuk lumpur tebal di lokasi acara.
"Setelah ini mau ditanem (padi) gitu? ini kita kayak bajak sawah aja," ungkap Jokowi di akhir tayangan.
Dalam postingan berikutnya, kondisi berlumpurnya lokasi acara terlihat dari video yang diunggah pada Minggu (12/3/2023).
Dalam video terunggah, terlihat seorang warga yang tengah duduk di kursi plastik bermain lumpur.
Pemuda itu terlihat tertawa terbahak-bahak melihat kondisi ratusan kursi plastik yang tenggelam di dalam lumpur.
Sementara beberapa orang pria lainnya terlihat kesulitan mencabut kursi plastik yang terjebak di lumpur.
Janji Jokowi untuk Warga Blora
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang belum mendapatkan sertifikat tanah untuk bersabar menunggu.
Kepala negara menjelaskan, terdapat 117 sertifikat tanah yang belum terbit dari total target awal 1.160 sertifikat tanah.
Akan tetapi, kini sudah 1.043 sertifikat tanah dibagikan olehnya bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto seperti dikutip dari Kompas.com, pada Jumat (10/3/2023).
"Sisa sedikit, masih 100-an lebih, tapi 1.043 sudah diserahkan kepada Bapak/Ibu sekalian. Ini di Ngelo, Cepu, dan Karangboyo ditanya yang 100-an segera dirampungkan, dikebut karena tidak di Blora saja, kita punya 514 kabupaten/kota, banyak problem (masalah) semuanya," ujarnya.
Namun sejauh ini, Jokowi merasa senang atas tuntasnya permasalahan di Blora karena konflik tanah ini terjadi hampir di setiap kabupaten/kota.
"Konfliknya dari tahun 47 (1947), apa mau diteruskan seperti itu? Oleh sebab itu, saya perintahkan kepada Pak Menteri BPN untuk dilihat di lapangan, dicek betul, ini kenapa tidak selesai-selesai. Mestinya BPN bisa menyelesaikan. Hari ini ternyata masalahnya bisa diselesaikan," sambung dia.
Agar masyarakat mengetahui, Presiden menegaskan bahwa sertifikat yang didapatkan merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan (HPL) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.
Menurut Jokowi, sertifikat ini bisa dimanfaatkan masyarakat selama 80 tahun.
"Ini berlaku 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun, kemudian bisa diperbarui 30 tahun," ucap Jokowi.
Sementara Hadi mengungkapkan, sisa sertifikat tanah yang belum terbit tersebut masih dalam proses untuk dilengkapi data administrasi.
"Luas bidang sertifikat terkecil adalah 30 meter persegi dan luas bidang rata-rata sekitar 400 meter persegi," lanjut Hadi.
Jangan Puas Karena Viral, Tokoh Muda Tangsel Ajak Leony Vitria Duduk Bersama Cari Solusi |
![]() |
---|
Dokter Tifa Prihatin dengan Kondisi Jokowi, Minta Segera Taubat Nasuha |
![]() |
---|
Viral Leony Protes Urus Balik Nama Warisan, Ini Pandangan Pengamat Kebijakan Publik |
![]() |
---|
Dokter Tifa Soroti Kondisi Jokowi, Klaim Punya Obat Penyakit Autoimun Mantan Presiden |
![]() |
---|
Ahmad Ali Pindah PSI, Viral Video Surya Paloh Sebut Tak Butuh Kader Kaleng-kaleng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.