Berita Jakarta

Masuk ke Jalur Busway Tanpa Tengak-tengok, Pemotor Wanita di Jakpus Tewas Dihantam Bus TransJakarta

Akibat kecelakaan tersebut, DPS mengalami luka sobek dan patah pada bagian kaki, serta meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan layar instagram @kontributorjakarta
Proses evakuasi jasad DPS, pengendara motor wanita yang tertabrak bus Trans Jakarta. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

WARTAKOTALIVE.COM, CEMPAKA PUTIH — Seorang pengendara motor wanita berinisial DPS (21) tewas tertabrak bus TransJakarta, di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023) sekira 07.00 WIB.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Setiyono mengatakan, kejadian bermula saat DPS berjalan dari Timur ke Barat di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Sesampainya di dekat Gereja St. Paskalis, diduga kendaraan sepda motor Honda Beat kurang hati-hati, sehingga berpindah lajur ke kanan untuk masuk ke jalur busway," ujar Setiyono saat dihubungi, Senin (13/3/2023).

Kemudian, lanjut dia, dari arah belakang datang bus Trans Jakarta yang dikemudikan oleh SR (43). Akibatnya, DPS terserempet dan hilang kendali, sehingga kecelakaan itu tidak dapat dihindari.

"Dari belakang datang kendaraan bus Trans Jakarta yang dikemudikan saudara SR, sehingga bodi kiri depan kendaraan busway Trans Jakarta terserempet kendaraan sepeda motor tersebut. Mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas," kata Setiyono.

Akibat kecelakaan tersebut, DPS mengalami luka sobek dan patah pada bagian kaki, serta meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Kini, jasad DPS dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat. 

Baca juga: Dua Pembacok Pelajar di Bogor Dibekuk di Lokasi Persembunyian, Satu Orang Masih Diburu

Kasus tabrak lari di Depok

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, seorang wanita bernama Ellyeven (53) alias EL, ditemukan dalam kondisi luka parah di bagian kaki kirinya di kebun kosong di Jalan H Kimah Puring RT 09/01 Rawa Denok, Rangkapan Jaya Baru, Pancoranmas, Kota Depok

EL dibuang pria tak dikenal setelah ia ditabrak pengendara motor di depan Mal DTC, Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya, Depok, pada Rabu (15/2/2023) siang.

Warga setempat, Mulyadi mengatakan, korban masih dalam keadaan sadar saat ditemukan warga di kebun kosong di Jalan Puring, RT 009 RW 001, Rangkapan Jaya Baru, Sawangan.

"Luka yang cukup parah (robek) menganga di bagian samping kanan tumit," kata Mulyadi saat dijumpai di lokasi, Rabu malam.

Dalam kondisi seperti itu, kata Mulyadi, korban hanya bisa mengerang tanpa menyampaikan sepatah kata pun. Sebab, darah yang berasal luka di kaki kirinya mengucur begitu deras.

Di situasi itu, Mulyadi hanya bisa menguatkan korban sampai akhirnya tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok.

Baca juga: Polri Anggap Kompol D Berzinah dengan Nur, Penumpang Mobil Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

"Si korban hanya mengerang kesakitan, saya hanya sepanjang jalan bilang, 'Bertahan bu, sabar bu'. Nah, sampailah di RS, dia hanya bilang, 'Infus saya, infus'," ungkap Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, korban sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Kota Depok. Akan tetapi, kondisi EL semakin menurun dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.52 WIB.

"Karena kondisinya semakin kritis. Setelah maghrib, saya dapat berita dari teman korban bahwa korban sudah meninggal," katanya.

Baca juga: Pasutri Jadi Korban Tabrak Lari di Pantura Bekasi, Istri Tewas Suami Selamat

Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Fitri mengatakan dugaan sementara korban dibuang oleh yang menabrak karena tidak mau bertanggung jawab.

"Dugaan sementara korban dibuang penabraknya," kata AKP Fitri, Kamis (16/2/2023).

Menurut Fitri awalnya pada Rabu (15/2/2023) pukul 13.00 WIB korban dan temannya bernama Herlin atau H hendak menuju bank di Jalan Sawangan, Depok.

Baca juga: Dikira Korban Tabrak Lari, Dua Pria Tergeletak di Makassar Ternyata Teler karena Mabuk

Ellyeven dan Herlin mengalami tabrakan motor dengan pengendara lainnya yang diduga pelaku.

"Si penabrak selanjutnya berkata ke H, 'Sudah, Bu, saya bertanggung jawab'," ujar Fitri.

Tak lama kemudian, si penabrak membawa pergi Ellyeven. Tetapi, bukannya dibawa ke rumah sakit, Ellyeven malah dibuang di sebuah kebun di dekat kandang ayam.

"Akhirnya korban diboncengin si penabrak, (pelaku) di jalan putar-putar cari tempat sepi dan dibuang di dekat kandang ayam yang sudah tidak operasi di Jl Puring," ujar Fitri.

Kepada polisi, Herlin mengaku sempat membuntuti pelaku dari belakang, namun ia kehilangan jejak.

Hingga kemudian korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di Jalan Puring.

"Setelah warga tahu ada orang dibuang dengan mengendarai motor yang tidak dikenal, warga menghubungi Pak RT 09 Maryadi dan menghubungi Babinsa Sertu Sudiro. Selanjutnya Babinsa menuju TKP setempat," ungkap Fitri.

Baca juga: Dikira Korban Tabrak Lari, Dua Pria Tergeletak di Makassar Ternyata Teler karena Mabuk

Warga kemudian membawa Ellyeven ke RSUD Sawangan. Pada sore hari Ellyeven dinyatakan meninggal dunia.

"Pada pukul 17.49 WIB korban kemudian dibawa oleh Babinsa ke RSUD Sawangan. Namun dokter menyatakan korban telah meninggal dunia," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Bonifacius Surano membenarkan peristiwa pembuangan korban kecelakaan lalu lintas itu.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Depok untuk menangani kasus tersebut.

"Iya sudah kami tangani berkoordinasi dengan Satreskrim karena ini awalnya kecelakaan, namun diduga ada unsur pidananya (korban dibuang hingga akhirnya meninggal dunia)," ujar Bonifacius.

Baca juga: Alami Luka di Perut Akibat Jadi Korban Tabrak Lari, Seorang Pengendara Vespa Harus Dioperasi

Salah satu upaya yang dilakukan polisi, kata Bonifacius yakni menelusuri kamera pengawas atau CCTV yang berada di sekitar lokasi kecelakaan hingga ke lokasi pembuangan korban.

Bonifacius Surano mengatakan sejauh ini polisi baru mendapatkan beberapa rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kecelakaan.

"Langkah yang akan kami lakukan menyisir CCTV di lokasi yang sekiranya dilintasi oleh terduga pelaku, dan ada beberapa CCTV yang sudah kami amankan di lokasi kecelakaan," kata Bonifacius.

Baca juga: Wartawan Radio Jadi Korban Tabrak Lari di Fly Over Kuningan, Ini Jadi Barang Bukti

Satlantas juga telah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Depok untuk mengusut kasus tersebut.

Menurut Bonifacius, koordinasi itu diperlukan lantaran kasus tersebut terdapat muatan unsur pidana.

"Karena diduga ada unsur pidananya dimana korban dibuang hingga akhirnya meninggal dunia," ujar dia.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved