Kriminalitas

Sedang Hamil 6 Bulan, Ini Alasan Jihan Ajak 5 Teman Prianya Hajar Heri Sihombing hingga Tewas

Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di dua lokasi yang berbeda.

Editor: Feryanto Hadi
Tribun Medan/Alfiansyah
Jihan, wanita hamil besar (paling kanan) dalang pembunuhan Heri Karpri Sihombing setelah ditangkap Polrestabes Medan 

Meski demikian, RC belum ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Putranya Bangun dari Koma, Ayah Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Jaksel Tulis Pesan Haru

Dalam pemeriksaan hari ini, Aldin menjelaskan bahwa kliennya memberikan penjelasan tambahan dan bukti-bukti baru dugaan penganiayaan tersebut.

Penjelasan tambahan yang dimasukkan ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP) adalah keterangan dari kakak korban, Bagas.

Bagas menceritakan bahwa FB dianiaya oleh RC di depan matanya.

Baca juga: Sri Mulyati Soroti Harta Pegawai Pajak Jakarta Selatan yang Anaknya Terlibat Penganiayaan

"Selain penajaman soal visum, kami turut memberikan bukti-bukti baru. Kami juga memberikan tambahan keterangan di BAP yang dijelaskan oleh Bagas," ujar Aldin.

"Saat itu kakaknya melihat langsung kejadian. Hanya saja dia tidak ingin ambil tindakan. Dia memilih untuk melihat penganiayaan itu dari jauh karena takut dianggap pengeroyokan," lanjut Aldin.

Dengan naiknya status perkara ini, keluarga korban berharap terduga pelaku segera ditangkap dan ditahan.

"Kami selaku lawyer-nya apresiasi atas kerja intensif oleh penyidik sehingga merumuskan dalam gelar perkara naik penyelidikan ke penyidikan," ungkap Aldin.

"Oleh karenanya, kami tinggal menunggu intensifnya penyidik kembali sehingga terlapor ini dapat ditahan, karena ini harapan orangtuanya (korban)," imbuh dia.

Kronologi Penganiayaan

Adapun dugaan penganiayaan terjadi pada 12 November 2022, saat pelaku dan korban sama-sama mengikuti bimbingan belajar (bimbel) jasmani di area PTIK.

Ibu korban, Yusna, mengatakan bahwa anaknya dianiaya karena dituduh menyembunyikan topi.

Yusna menyebutkan, anaknya dan pelaku tengah mengikuti bimbel di PTIK untuk calon pendaftar taruna di Akpol.

Baca juga: Majelis Hakim Beberkan Ada Kejanggalan dalam Penganiayaan yang Dilakukan Brigadir J Terhadap Putri

Anaknya dipukuli di lapangan dan area parkir PTIK. Aksi itu disebut terjadi di depan pelatih, tetapi sang pelatih tidak berbuat apa-apa untuk melerai.

Akibat pemukulan itu, FB mengalami sejumlah luka memar dan trauma. "Anak saya bilang, dia (RC) anak kombes, Bu. Pelatih aja takut sama dia karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa-bawa nama anak kombes," ucap Yusna.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved