Berita Jakarta
GM dan GV, Bayi Kembar Siam yang Dirawat di RSCM Jakarta Pusat Punya Sepasang Paru dan Satu Jantung
GM dan GV, bayi kembar siam yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat memiliki sepasang paru-paru dan satu jantung.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - GM dan GV, bayi kembar siam masih menggunakan alat bantu pernafasan, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Diketahui, bayi kembar siam GM dan GV tersebut sudah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sejak Selasa (7/3/2023) malam.
Paman GM dan GV, Gustav menerangkan, kondisi keponakannya sampai siang ini masih stabil karena pakai alat bantu pernafasan atau ventilator.
"Untuk hasil CT Scan belum keluar bang, nanti kalau sudah ada datanya saya informasikan lagi," ucapnya kepada Wartakotalive.com Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Tengok Bayi Kembar Siam Arka-Arya, Ganjar Minta Tim Medis Siapkan Penanganannya
Baca juga: Harapan Ibu Bayi Kembar Siam Agar Rahman-Rahim Menjalani Operasi Pemisahan Pupus Sudah
Baca juga: VIDEO: Bayi Kembar Siam Rahman-Rahim Meninggal Dunia, Orangtua Ungkap Penyebabnya
Menurutnya, kondisi organ tubuh keponakannya tidak wajar karena GM memiliki paru satu sebelah kanan dan GV paru-paru satu sebelah kiri.
Sedangkan untuk jantungnya hanya satu dan organ tubuh luarnya normal seperti kaki serta tangan dua.
"Manusiakan normalnya paru-paru sepasang kiri kanan, ini mau enggak mau GM sebelah dan GV pakai sebelah," tegasnya.
Sebelumnya, Febrianti Anastasya melahirkan bayi kembar di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada (4/3/2023) lalu secara caesar.
Namun, Febri dan suaminya bernama Rama Yonathan harus menelan pil pahit karena kondisi bayinya kembar siam.
Kasus bayi berinisial GM dan GV itu berbeda dari yang pernah ada di Indonesia karena memiliki satu badan tapi dua kepala.
Saat ini bayi tersebut masih dalam penanganan medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Paman bayi kembar, Gustav Tambunan mengaku, untuk organ dalam tubuh keponakannya ia belum tahu secara pasti.
Ia pun menjelaskan, sebelum adik kandung bernama Febri melahirkan, pihak rumah sakit sempat USG.
"Sudah dilakukan USG dua Minggu sebelum lahiran dan sebelum operasi (caesar) juga sudah di USG lagi, Untuk hasilnya biar jelas ke rumah sakit (Kartika) langsung," terangnya saat ditemui di depan RSCM Kamis (9/3/2023).
Berharap Bisa Bertahan
Febrianti Anastasya melahirkan bayi kembar siam.
Kelahiran bayi kembar siam ini berlangsung di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Diketahui, bayi kembar siam tersebut lahir secara caesar.
Namun, Febri dan suaminya bernama Rama Yonathan harus menelan pil pahit karena kondisi bayi kembar siamnya.
Kasus bayi berinisial GM dan GV itu berbeda dari yang pernah ada di Indonesia karena memiliki satu badan tapi dua kepala.
Saat ini bayi tersebut masih dalam penanganan medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Paman bayi kembar, Gustav Tambunan mengaku, untuk organ dalam tubuh keponakannya ia belum tahu secara pasti.
Ia pun menjelaskan, sebelum adik kandung bernama Febri melahirkan, pihak rumah sakit sempat USG.
"Sudah dilakukan USG dua Minggu sebelum lahiran dan sebelum operasi (caesar) juga sudah di USG lagi, Untuk hasilnya biar jelas ke rumah sakit (Kartika) langsung," terangnya saat ditemui di depan RSCM Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).
"Soalnya saya kan bukan dokter ya, mereka lebih paham cara baca hasil USG tersebut," sambungnya.
Pria berkacamata itu melanjutkan, adiknya setiap bulan rutin melakukan pemeriksaan USG di salah satu klinik.
Klinik yang tak disebutkan namanya oleh Gustav itu menyatakan, adiknya mengandung anak kembar.
Awalnya pihak klinik menyebutkan, jenis kelamin keponakannya yang kembar itu adalah perempuan.
"Tidak ada kendala apapun dan memang sudah dinyatakan kembar, ada dinding pemisahnya berarti memang ada dua," ucapnya.
Kondisi Bayi Terkini di RSCM
Gustav sangat terpukul ketika melihat kondisi keponakannya tak lazim yaitu memiliki satu badan dua kepala.
Setelah lahir, bayi kembar siam tersebut mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit Kartika Pulomas.
Karena keterbatasan alat, pihak rumah sakit tersebut kemudian mengajukan rujukan ke beberapa RS tipe A di Jakarta.
Sempat terjadi penolakan dari rumah sakit tipe A dengan alasan ruang neonatal intensive care unit (NICU) penuh.
Beberapa hari setelah dirawat di RS Kartika Pulomas, akhirnya bayi itu dijemput oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Ambulance penjemput keponakannya pun membawa alat lengkap untuk membantu pernafasan bayi kembar tersebut.
GM dan GV tiba di RSCM Jakarta Pusat pada Selasa (7/3/2023) malam dan langsung masuk ke ruang NICU untuk dapat penanganan dokter.
"Hari ini sedang dilakukan CT scan dan hasilnya mungkin akan dikabarkan sore ini," tegasnya.
Pasca lahir di RS Kartika, Gustav mengakui kondisi kesehatan keponakannya tidak stabil atau naik turun.
Sebab, bayi satu badan dua kepala itu memiliki dua jantung yang berdempetan sehingga perlu ada penanganan dari tim medis.
Sedangkan organ tangan dan kakinya lengkap tidak ada yang lebih atau kurang.
Pihak keluarga pun menyerahkan sepenuhnya penangana bayi kembar siam itu ke pihak medis RSCM Jakarta Pusat.
"Kami sudah mengikuti saran dari dokter, ini harus ditangani oleh rumah sakit tipe A, sekarang sudah masuk ke RS tipe A dan di ruang Nicu maka kami serahkan semuanya ke pihak rumah sakit," ungkap pria berkemeja biru.
Harapan keluarga dengan kondisi bayi satu badan dua kepala
Gustav menaruh harapan besar terhadap pihak RSCM yang menangani keponakannya kembar siam.
Ia ingin keponakannya bisa melewati masa-masa kritisnya di RSCM setelah menjalani perawati beberapa hari.
"Harapannya bisa bertahan saja dia (tetap hidup)," ujarnya.
Warga Joglo, Kembangan, Jakarta Barat ini menambahkan, melihat dari fisik keponakannya, tak mungkin bisa memisahkan tubuhnya.
Sebab, tubuhnya hanya satu dan tidak mungkin bisa dipisahkan meski ada dua kepala.
"Kalau secara fisik kita manusiawi melihat, dipisahkan itu enggak mungkin dengan kondisi fisik seperti itu (satu badan dua kepala)," tutur Gustav.
Pihak keluarga pun mengucapkan terimakasih kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin karena telah membantu merujuk ke RSCM.
Selain itu, Menteri Kesehatan juga memantau secara terus menerus perkembangan kesehatan keponakannya.
"Saya juga terimakasih ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI, BPJS Kesehatan dan teman-teman wartawan," ucapnya.
(Wartakotalive.com/M26)
Polres Metro Jakbar Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Internasional, 14 Kilogram Sabu Disita |
![]() |
---|
Lapangan Pilar Tak Jadi Dibangun Area Padel, Ini Harapan Lurah Kedoya Selatan |
![]() |
---|
Sambut SBY dan Pelukis Christopher Lehmfuhl di Balai Kota Jakarta, Pramono: Ikon Jakarta Mendunia |
![]() |
---|
Viral Ditolak Warga Jadi Area Padel di Jakbar, Ini Sejarah Lapangan Pilar Kedoya |
![]() |
---|
Antisipasi dan Pencegahan Banjir, Gubernur Pramono Tinjau Rumah Pompa Waduk Pluit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.