Emisi Gas Rumah Kaca

Dinas LH DKI Target Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca 30 Persen pada 2030 & Net Zero Emission pada 2050

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terus menggencarkan langkah untuk mencapai target emisi rendah di Ibu Kota.

Editor: Sigit Nugroho
warta kota/leonardus wical
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan bahwa target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen tahun di 2030 dan net zero emission (bebas emisi karbon) di tahun 2050. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang berusaha menekan emisi di Ibu Kota.

Untuk mencapainya, Dinas Lingkungan Hidup (LH) terus menggencarkan langkah untuk mencapai target emisi rendah di Jakarta.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan bahwa target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen tahun di 2030 dan net zero emission (bebas emisi karbon) di tahun 2050.

"Kami telah melakukan berbagai macam implementasi untuk mencapai target tersebut," kata Asep saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Pastikan Pengadaan 21 Unit Mobil Listrik Tahun 2023, Sekda DKI Jakarta: Semua Harus Zero Emisi

Baca juga: PT Frisian Flag Indonesia Gunakan Energi Terbarukan dari PLN Dukung Net Zero Emisi Karbon

Baca juga: Siap-siap! Motor dan Mobil di Jakarta yang Tidak Uji Emisi Bakal Ditilang, Heru Akan Gandeng Polisi

Asep menyampaikan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk menerapkan sekolah zero emisi di 4 SD dan 1 SMA.

Ia pun menginformasikan target yang akan dilakukan adalah 20 sekolah di DKI Jakarta akan berkonsep sekolah zero emisi.

Selain itu, Asep juga memberikan sertifikasi Green Building atau bangunan hijau untuk Rumah Susun Daan Mogot.

Hingga saat ini, terdapat 70 gedung yang sudah tersertifikasi Green Building.

Asep memastikan, targetnya akan diperluas di gedung-gedung milik Pemda (Pemerintah Daerah) dan rusunawa.

"Lalu, kami juga memberikan insentif pajak BBN KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) untuk kendaraan listrik," ucap Asep.

BERITA VIDEO: Rekonstruksi di TKP Penganiayaan David Ozora, Mobil Rubicon Dibalut Garis Polisi Dipamerkan

Lebih lanjut secara bertahap, pengoperasian bus listrik akan dilakukan secara bertahap.

Menurut Asep, hal tersebut akan dioptimalisasi integrasi stasiun dengan moda transportasi lainnya.

Kemudian, Asep mengatakan bahwa pihaknya akan memperluas jaringan pelayanan Mass Rapid Transit (MRT) dan Lintas Rel Terpadu (LRT).

"Perluasan jaringan layanan tersebut akan menambah pengguna moda transportasi publik. Sehingga dapat mengurangi polusi udara akibat kendaraan pribadi," terang Asep.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved