Pilpres 2024
PDIP Belum Tentukan Paslon di Pilpres 2024, Pengamat: Bisa Saja Rizal Ramli dan Puan Maharani
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie sebut bisa saja PDIP mengusung Rizal Ramli dan Puan Maharani.
WARTAKOTALIVE.COM - Hingga saat ini, PDI Perjuangan (PDIP) belum menyatakan sikap terkait Pilpres 2024.
Hal ini berbeda dengan sikap partai politik lain yang mulai sibuk urus soal capres cawapres di Pilpres 2024.
"Sampai kini PDIP belum mendeklarasikan capresnya. Ini ada sinyalemen bahaya" ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Rabu (8/3/2023).
Jerry Massie menjelaskan, posisi PDIP sekarang ini seperti tersandera situasi dan kondisi perpolitikan Pilpres 2024 yang berkembang.
Baca juga: Pilpres 2024, Respon Sekjen PKS Terkait Pertemuan Prabowo Subianto dan Surya Paloh: Sangat Mendukung
Baca juga: Grace Natalie Sebut PSI Berkoalisi dengan Partai Politik Pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Baca juga: Wacana Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2024, Hendri Satrio: Anies Baswedan Belum Bicara Nama
Dimana, sudah terbentuk setidaknya tiga poros koalisi, yang masing-masingnya sudah punya bakal calon presiden (bacapres) 2024.
Sementara itu, PDIP yang pmemeroleh kursi terbanyak di parlemen dari hasil Pemilu Serentak 2024, dan mampu usung capres tanpa berkoalisi, justru punya figur bacapres yang tidak moncer elektabilitasnya, yaitu Ketua DPR RI Puan maharani.
Belum lagi, PDIP belakang terbelah karena ada 'keinginan' Presiden Joko Widodo mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Padahal mantan Wali kota Solo itu juga diusung dan didukung menjadi presiden sejak Pemilu 2014 hingga 2019 oleh partai banteng moncong putih.
Oleh karena itu, Jerry Massie memandang ada upaya pembredelan trah Presiden pertama RI Soekarno dengan menumbangkan kuasa PDIP.
"Maka, jika Puan Maharani tak dicapreskan di tahun 2024, bisa saja Megawati takluk pada brutus berbayar. Karena saya lihat Mega dalam beberapa momen bisa goyah,” ujar Jerry Massie.
Selain Puan, satu nama yang bisa saingi Anies Baswedan cuma Rizal Ramli.
"Saya kira jika PDIP mengusung Rizal yang antitesa Jokowi, PDIP bakal menang dalam pertarungan Pilpres," ujar Jerry Massie.
Bisa saja Rizal Ramli-Puan ini pasangan yang menarik dan mengejutkan.
"Rizal punya pengalaman dalam memimpin. Sempat 3 kali menjabat Menteri bahkan salah satu ekonom diakui dunia internasional" pungkasnya.
Pengamat Sebut KIB dan PDIP Terima Usulan Duet Ganjar–Erick di Pilpres 2024
Pengamat Politik Adi Prayitno menyatakan usulan PAN untuk mengusung kandidat calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang diterima oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PDI Perjuangan.
Pasalnya, setelah diusulkan, Adi melihat baik KIB dan PDIP tidak memperlihatkan resistensi yang berarti.
"Deklarasi Ganjar dan Erick bagi saya sebenarnya soft launching menuju 2024 yang menjadi titik temu begitu banyak kepentingan politik terutama KIB dan mungkin juga PDIP dan yang lainnya."
"Karena tidak ada resistensi apapun yang kemudian membuat deklarasi yang dilakukan oleh PAN ini kembali deadlock,” ujar Adi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/3/2023).
Sejauh ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) tersebut mengamati pergerakan dan sikap dari berbagai parpol yang beririsan dengan usulan PAN terkait Ganjar–Erick.
Mulai dari KIB hingga PDIP cenderung pasif dan tidak memberikan penolokan.
Atas dasar ini Adi mengatakan setiap pihak yang beririsan dengan usulan Ganjar–Erick untuk pilpres bersepakat untuk setuju.
"Semua senyap, semua diam, PPP OK, Golkar OK. Ini tidak gampang, parpol itu memiliki kepentingan yang berbeda–beda,"
"Tapi ketika Ganjar–Erick dimunculkan semuanya diam ini menandakan semuanya yang di belakang panggung sepakat" tutur Adi.
Saat Adi berdiskusi dengan Jurnalis Senior yang juga merupakan tetua dari PDIP yakni Panda Nababan juga menunjukkan kegembiraan dengan usulan Ganjar–Erick.
Di mana Adi melihat Panda merupakan salah satu orang dekat dari pihak Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati.
Hal ini menunjukkan Ganjar–Erick disetujui oleh dua kekuatan besar di Indonesia saat ini yakni Presiden Jokowi dan Megawati.
Di mana Ganjar merupakan kader dari Megawati sedangkan Erick adalah menteri andalan Presiden Jokowi.
"Paling penting adalah itu (duet Ganjar – Erick) diamini oleh kekuatan-kekutan yang cukup besar menurut saya. Saya menganggap kekuatan besar itu adalah kawin silang antara Teuku Umar dan Istana yang saya kira mampu mengkonsolidasi kekuatan-kekuatan politik ketika ini diumumkan sebagai sebuah barang yang akan launching di 2024," pungkas Adi.
Pengamat Nilai Presiden Jokowi Lebih Memilih Ganjar Pranowo Diusung KIB Dibanding PDIP
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai lebih memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), ketimbang PDIP di Pilpres 2024.
Penilaian Ganjar Pranowo lebih baik diusung KIB dibanding PDIP dikatakan langsung Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.
"Banyak geliat Jokowi lebih merestui Ganjar diusung KIB dibanding PDIP," kata Dedi Kurnia Syah kepada Tribunnews.com, pada Senin (27/2/2023).
Diakui Dedi Kurnia Syah, Jokowi dalam banyak kesempatan menunjukkan perbedaan eskpresi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jokowi banyak menunjukkan perbedaan ekspresi dengan Megawati, ada kesan Jokowi berupaya lepas dari dominasinya," ucap Dedi Kurnia Syah.
Karenanya, dia menilai Jokowi memungkinkan mendorong Ganjar diusung KIB agar dirinya menguasai ketimbang diusung PDIP.
"Hal ini memungkinkan Jokowi mendorong Ganjar ke KIB agar ia bisa dikuasai Jokowi, tetapi jika di PDIP maka Jokowi akan kehilangan kendali," ucap Dedi.
Terkait wacana Ganjar duet dengan Menteri BUMN Erick Thohir di 2024, Dedi menilai peluangnya sangat besar.
Dia menyebut pasangan Ganjar-Erick memiliki kecukupan logistik juga jaringan korporat.
"Ganjar sejauh ini menguasai pemilih dan Erick yang miliki kecukupan logistik juga jaringan korporat, sisi lain popularitas Erick juga bisa dipertimbangkan untuk ditingkatkan," ungkapnya.
PAN Jodohkan Ganjar-Erick Thohir
Partai Amanat Nasional (PAN) menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir cocok untuk berduet sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Jawa Tengah.
Di acara yang dihadiri Presiden Jokowi, Zulkifli Hasan melontarkan sebuah pantun yang sebut bila Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bersama, Indonesia akan bertambah jaya.
“Izinkan saya mengakhiri pidato pada Rakornas PAN. Jalan-jalan ke Simpangl Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insyaallah Indonesia tambah jaya,” kata Zulkifli Hasan di Semarang, Minggu (26/2/2023).
Zulkifli Hasan mengatakan sosok Ganjar seolah sama dengan ciri-ciri yang dilontarkan presiden Jokowi.
Diketahui dalam acara Silaturahmi Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/11/2022), Jokowi sempat mengungkap ciri-ciri fisik pemimpin yang memikirkan rakyatnya.
Di antaranya memiliki kerutan di wajah dan rambut putih.
Jokowi mengingatkan pendukungnya untuk berhati-hati jika wajah seorang pemipin cling bersih dan tidak ada kerutan di wajahnya.
Beranjak dari hal itu, Zulkifli Hasan kembali mengungkitnya.
"Terima kasih Pak Ganjar, rambutnya sudah memutih secara alami dan ada kerutan di wajah. Itu seperti tanda-tanda yang diungkap Pak Presiden, itu karena beliau bekerja keras untuk rakyat agar rakyat bisa makmur dan sejahtera" ujarnya.
Sedangkan untuk Erick Thohir, PAN memang memiliki hubungan yang sangat dekat.
Bahkan Erick Thohir sudah berkali-kali mengikuti kegiatan yang dilaksanakan PAN.
Zulkifli Hasan memanggil Erick Thohir dengan sebutan saudaraku.
”Kenapa dipanggil saudaraku, karena PAN sudah menganggap Pak Erick sebagai kader PAN,” ujarnya.
Bahkan sinyal-sinyal untuk mengusung Erick Thohir sebagai cawapres terus menguat dari PAN seiring waktu mendekati pemilu 2024.
PAN akan membawa nama Ganjar–Erick untuk diusung KIB di kontestasi demokrasi mendatang.
Mengingat PAN adalah anggota dari KIB yang bersama dua partai lainnya yakni Golkar dan PPP.
Akan Ikuti Arahan Presiden
Zulkifli Hasan pun menegaskan kehadiran Presiden Jokowi dalam acara PAN sangat berarti.
"Bagi kami presiden adalah segala-galanya. Bagi kami, presiden adalah panglima tertinggi kami. Jadi kami akan mengikuti setiap arahan presiden," ujar Zulhas yang mendapat riuh tepuk tangan peserta rakornas.
Zulkifli Hasan mengatakan, rakornas kali ini adalah perjuangan bagi partainya di pemilu mendatang.
Ia pun membeber alasan terkait gelaran Rakornas PAN yang diadakan di Jawa Tengah.
Menurut Zulhas, PAN Jateng harus dibangkitkan.
Pada pemilu 2019 sendiri, PAN Jateng sama sekali tidak mendapatkan kursi.
Namun Zulhas ingin 8 kursi yang biasanya didapat harus bisa diraih kembali.
"Jateng sendiri biasanya minimal 8 kursi, tapi sekarang malah nggak ada," tegasnya.
Selain itu, Zulhas juga berceloteh bahwa berpartai harus riang gembira agar suara partai tidak turun.
"Jadi berpartai itu harus riang gembira, ceria. Kalau marah-marah terus nanti turun suaranya," celotehnya yang disambut tawa peserta.
"Itulah mengapa PAN banyak merekrut artis biar tidak marah-marah dan membuat kita gembira," katanya.
Jokowi Sebut PAN Jeli
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan kontestasi pemilu hanya tinggal kurang satu tahun lagi.
Pemilihan umum tahun 2024 nanti 60 persen pemilihnya adalah berusia di bawah 40 tahun.
Maka PAN memiliki strategi yang tepat dalam merekrut generasi milenial.
"Saya melihat PAN sangat jeli melihat peluang dan mengatur strategi untuk pemenangan pemilu," ujar Jokowi.
Tak ketinggalan pula, Jokowi menyindir dua orang tamu istimewa yang selama ini diisukan mencalonkan diri menjadi presiden, yakni Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
"Biasanya saat acara besar partai kami selalu mengabsen siapa calon presiden yang hadir. Tapi kali ini saya tidak akan mengabsen karena hanya dua orang yang pengin jadi Capres yang hadir," ujar presiden disambut tawa peserta.
Tapi kemudian Jokowi menegaskan, kinerja pemerintah yang ada di bawahnya selama 8 tahun ini jangan sampai sia-sia hanya karena perpecahan politik.
"Tapi yang pasti saya ingin agar pemilu, politik, tidak memecah belah kita. Saya merasa sia-sia jika kerja pemerintah selama 8 tahun ini gagal karena perpecahan," ucapnya.
Jokowi juga menyampaikan nilai investasi yang ada di Indonesia hingga saat ini yaitu prosentase investasi yang tadinya Jawa Sentris menjadi seimbang.
Pembangunan yang tadinya kota sentris menjadi desa sentris.
Serta perubahan skema ekspor bahan mineral, yang tadinya ekspor bahan mentah, saat ini harus ada hilirisasi dan ekspor bahan jadi atau setengah jadi.
"Semua orientasi ekonomi harus diubah. Penjualan bahan tambang harus memberikan nilai tambah. Pembangunan juga jangan cuma di Jawa dan di Kota. Harus berani membangun di luar Jawa dan Desa," ujarnya.
(Tribunnews.com/Willy Widianto/Fersianus Waku)
PDI Perjuangan
Pilpres 2024
Jerry Massie
Rizal Ramli
Puan Maharani
Pemilu 2024
Direktur Political and Public Policy Studies
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.