Berita Daerah

Ganjar Pranowo Lakukan Stabilisasi Harga Sejumlah Komoditas Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus lakukan stabilisasi harga sejumlah komoditas pangan, Jelang Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023,

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus lakukan stabilisasi harga sejumlah komoditas pangan, Jelang Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023, Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

WARTAKOTALIVE.COM - Jelang Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan stabilisasi harga sejumlah komoditas pangan.

Dimana sejumlah komoditas pangan tersebut dinilai berpotensi menyebabkan terjadinya inflasi.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Gumaya Hotel, Kota Semarang.

Dia yang saat memimpin rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Jawa Tengah mengatakan, pihaknya sudah menemukan indikator inflasi.

Baca juga: Grace Natalie Sebut PSI Berkoalisi dengan Partai Politik Pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Baca juga: Komunitas Sopir Truk Pendukung Ganjar Pranowo Capres 2024 Gelar Sosialisasi Keselamatan Berkendara

Baca juga: Gandeng Komunitas LSLK, Ganjar Milenial Centre Gelar Workshop Lukis untuk Pemuda di Kecamatan Cibiru

"Indikatornya sudah kita ketahui bahwa kemarin yang mendongkrak inflasi itu beras, tapi beras panen rayanya sudah berjalan dan harga mulai turun," ujar Ganjar Pranowo, Rabu (8/3/2023).

Diketahui, harga beras kualitas medium di Jawa Tengah per hari ini berada di kisaran Rp11.300 dan beras dengan kualitas premium seharga Rp12.000 per kilogram.

Harga tersebut cenderung menurun dari bulan-bulan sebelumnya.

Kini, Provinsi Jawa Tengah sedang memasuki periode panen raya dengan kuantitas panen beras terbesar berada di Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Sragen dan Kota Surakarta.

Kendati demikian, Ganjar Pranowo beserta jajarannya terus masih terus berupaya melakukan operasi pasar dan mengecek langsung persediaan.

Sekaligus mengecek langsung alur pendistribusiannya hingga ke tingkat petani untuk memastikan tingkat inflasi tidak meningkat.

"Saya mintakan satu, Badan Usaha Milik Daerah, wabil khusus yang urusan pangan coba semua berkoordinasi untuk cek stoknya ada berapa, harganya seperti apa, ambilnya dari mana, jualnya ke mana," jelas Ganjar.

Tingkat inflasi Year on Year (YoY) Jawa Tengah pada Februari 2023 mencapai 5,81 persen atau turun sejak tahun 2022 dengan tingkat inflasi 6,4 persen.

Sementara tingkat inflasi Perkembangan Indeks Harga Konsumen Gabungan Enam Kota di Jawa Tengah per Februari 2023 sebesar 0,29 persen.

Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi YoY Jawa Tengah hingga memasuki Triwulan III mencapai 5,28 persen.

Dengan kondisi tersebut, perekonomian Jawa Tengah masih terbilang normal.

Namun, Ganjar Pranowo tetap menginstruksikan seluruh pemerintah kabupaten dan kota untuk terus memperbarui dan memantau komoditas pangan dengan aplikasi SiHati.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved