Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta, Lahir Sejak Abad ke-4, Rakyat Bekasi Pernah Demo Besar-besaran Pisah dari Jakarta
Jakarta tidak bisa dilepaskan dari kota satelit di sekitarnya. Salah satunya Bekasi, ternyata Bekasi memiliki banyak sejarah Jakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jakarta tidak bisa dilepaskan dari kota satelit di sekitarnya. Salah satunya Bekasi, ternyata Bekasi memiliki banyak sejarah Jakarta.
Sejarah Bekasi ternyata jauh lebih tua dibanding Jakarta. Bahkan dalam sejarah Bekasi, sudah dimulai sejak abad ke 4.
Ternyata nama Bekasi sudah ada sejak zaman Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara ialah kerajaan Sunda yang cukup berjaya di Indonesia.
Nama Bekasi sudah ada sejak zaman Tarumanegara.
Asal usul nama Bekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara.
Bagasasi yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Namun, di era Kerajaan Tarumanegara, Bekasi kerap disebut dengan Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri.
Siapa sangka, ternyata Bekasi tempo dulu ialah ibukota Kerajaan Tarumanegara (358-669).
Luas kerajaan itu mencakup wilayah Bekasi, Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Sungai Cimanuk di Indramayu Jawa Barat.
Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai Ibukota Tarumanegara adalah di wilayah Bekasi sekarang.
Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan raja-raja sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M) Raja Sunda Kelapa (Disebut juga Kerajaan Padjajaran) yang terakhir.
Tidak heran jika, wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi informasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau.
Diantaranya dengan ditemukannya empat prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan.
Keempat prasasti ini merupakan keputusan (piteket) dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482--1521 M) yang ditulis dalam lima lembar lempeng tembaga.
Baca juga: Sejarah Jakarta, Patung Pancoran Penuh Kisah Haru dan Harapan untuk Dirgantara Indonesia
Sejak abad ke-5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanegara abad ke 8 Kerajaan Galuh dan Kerajaan Padjajaran pada abang ke 14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis yakni sebagai penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta).
Di era penjajahan Hindia Belanda, Bekasi menjadi wilayah yang penuh dinamika.
Di jaman Hindia Belanda, Bekasi masih merupakan Kewedanan (Distric), termasuk Regenschap (Kabupaten) Meester Cornelis.
Saat itu, kehidupan masyarakatnya masih dikuasai oleh para tuan tanah keturunan Cina. Kondisi ini terus berlanjut sampai pendudukan militer Jepang.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.