Kebakaran Depo Pertamina
Warga Tuntut Empat Hal pada Pertamina Imbas Kebakaran Depo Plumpang untuk segera Dipenuhi
Warga Plumpang, Koja, Jakarta Utara, yang menjadi korban kebakaran, menuntut PT Pertamina.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, menuntut empat hal kepada pihak Pertamina, imbas kebakaran Depo Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari.
Tuntutan warga itu disampaikan langsung oleh Abdus, Ketua RW 12, Kampung Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara
"Harapan warga ada empat tuntutan yang diminta kepada pihak Pertamina," kata Abdus ketika kepada awak media di lokasi.
Pertama, kata Abdus, pihaknya meminta kepada Pertamina agar memperhatikan kondisi warga yang tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Dengan memberikan bantuan berupa bantuan bahan makanan maupun pakaian yang layak pakai.
"Pertama, ada warga kami yang mengungsi di tenda pengungsian bisa untuk mendapatkan bahan baku makanan. Segala macam, seperti pakaian, dan segala macam buat warga yang terdampak," ucapnya
Selain itu, lanjut Abdus, pihaknya meminta Pertamina memberikan santunan kepada ahli waris dari para korban meninggal akibat insiden kebakaran ini.
Termasuk juga, pertanggungjawaban medis kepada korban yang mengalami luka-luka.
Baca juga: Warga Punguti Barang Berharga yang Tersisa di Bangunan Bekas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Pertamina agar bisa bertanggung jawab terkait santunan dan segala macem. Kepada korban yang luka-luka agar Pertamina bertanggung jawab terkait pengobatannya," ucap Abdus
"Psikologisnya. kebanyakan tadi malam saya ketemu warga saya di pengungsian mereka trauma untuk kembali ke wilayah," lanjutnya.
Tuntutan ketiga, sambung Abdus, warga berharap Pertamina bertanggung jawab atas kerusakan bangunan yang dialami warga.
Baca juga: Kakak Ipar Jadi Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina, Maimunah Tes DNA di RS Polri
Khususnya, warga RT 12 RW 09, yang terhitung mencapai 70 bangunan rusak.
"Ini terkait banguna yang hancur agar Pertamina ini bisa bertanggung jawab merenovasi rumah warga yang terbakar," kata dia.
Dan tuntutan keempat, Abdus mendesak Pertamina, agar melakukan evaluasi terkait kemanan keberadaan Depo Pertamina Plumpang, di tengah pemukiman warga.
"Keempat, kami meminta keberadaan pertamina di tengah pemukiman penduduk ini segera dievaluasi. Apa mau pindah atau gimana agar lebih safety juga. Karena ini sudah banyak korban ini," ujarnya.
Di samping itu, Abdus juga menceritakan kronologi detik-detik terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Menurut Abdus, sebelum terjadinya dentuman hingga menyebabkan kebakaran hebat, sempat terdapat aroma BBM yang sangat menyengat
Bahkan, aroma menyengat tersebut mengakibatkan warga alami mual, hingga pingsan.
"Ini sebelum dentuman ledakan itu ini area, dua RW ini dipenuhi hawa BBM. itu
sampai sampai ada yang muntah dan ada yang pingsan," ucapnya kepada wartakotalive.com, Sabtu (4/3/2023).
Melihat ada warganya yang alami mual hingga pingsan, ditambah aroma BBM yang semakin menyengat, Abdus mengaku langsung mengevakuasi warganya, agar segera menjauh dari kawasan Depo Pertamina Plumpang.

Suasana senyap pun berubah riuh, setelah tujuh orang warga alami pingsan di tengah jalan, sebelum dentuman terjadi.
"Panas itu, di jalan yang sekarang kita pijak ini semalam sekitar tujuh orang yang bergelimpangan," ucap Abdus.
Tak berlangsung lama, setelah bau menyengat itu menyeruak di penjuru kawasan Rawa Badak Selatan, secara tiba-tiba dentuman pun terjadi.
Warga yang masih berdesakan, semakin panik dan berusaha menyelamatkan diri dari pusat kobaran api.
"Jeda waktu setengah jam kita masih sempat mengevakuasi warga disana asli bau sekali. Nah jam 8 malam terjadi dentuman keras," kata Abdus.

'Dentuman keras dari arah sana dan dampaknya hawa itu yang bawa api. padahal dentumannya di sana. Tapikan ini merembet mungkin dari BBM itu," lanjutnya.
Kobaran api pun semakin besar hingga merambat ke pemukiman warga, setelah terjadi dentuman keras sebanyak tiga kali.
Alhasil, sejumlah rumah warga yang berada di RW 12, Rawa Badak, pun tampak habis dilahap si jago merah.
Tak hanya bangunan, sejumlah kendaraan roda dua hingga roda empat juga terlihat hangus tanpa sisa.
Atas kejadian ini, Abdus berharap pihak Pertamina bisa bertanggungjawab terkait korban yang alami luka hingga psikisnya.
Selain itu, Abdus juga menginginkan adanya evaluasi terkait keberadaan Depo Pertamina Plumpang di tengah pemukiman padat penduduk.
"Kami meminta keberadaan Pertamina di tengah pemukiman penduduk ini segera dievaluasi. Apa mau pindah atau gimana agar lebih safety juga," ujarnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Diperiksa Bareskrim |
![]() |
---|
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Periksa 54 Saksi dari BMKG Hingga Ahli Migas |
![]() |
---|
Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bertambah 1 Orang, Sisa 11 Dirawat |
![]() |
---|
Tujuan Aqila Rahmani Perkenalkan Aksi Sosial dan Revolusi Putih ke Korban Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
Dua Pekan Berlalu, Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tambah Banyak, Jadi 29 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.