Pilpres 2024

Soal PAN Duetkan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024, Pengamat: Itu Bagian dari Strategi

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago akui wacana duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024 ialah bentuk strategi.

Editor: PanjiBaskhara
Net
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago akui wacana duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024 ialah bentuk strategi. Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disandingkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir 

Mengingat PAN adalah anggota dari KIB yang bersama dua partai lainnya yakni Golkar dan PPP.

Akan Ikuti Arahan Presiden

Zulkifli Hasan pun menegaskan kehadiran Presiden Jokowi dalam acara PAN sangat berarti.

"Bagi kami presiden adalah segala-galanya. Bagi kami, presiden adalah panglima tertinggi kami. Jadi kami akan mengikuti setiap arahan presiden," ujar Zulhas yang mendapat riuh tepuk tangan peserta rakornas.

Zulkifli Hasan mengatakan, rakornas kali ini adalah perjuangan bagi partainya di pemilu mendatang.

Ia pun membeber alasan terkait gelaran Rakornas PAN yang diadakan di Jawa Tengah.

Menurut Zulhas, PAN Jateng harus dibangkitkan.

Pada pemilu 2019 sendiri, PAN Jateng sama sekali tidak mendapatkan kursi.

Namun Zulhas ingin 8 kursi yang biasanya didapat harus bisa diraih kembali.

"Jateng sendiri biasanya minimal 8 kursi, tapi sekarang malah nggak ada," tegasnya.

Selain itu, Zulhas juga berceloteh bahwa berpartai harus riang gembira agar suara partai tidak turun.

"Jadi berpartai itu harus riang gembira, ceria. Kalau marah-marah terus nanti turun suaranya," celotehnya yang disambut tawa peserta.

"Itulah mengapa PAN banyak merekrut artis biar tidak marah-marah dan membuat kita gembira," katanya.

Jokowi Sebut PAN Jeli

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan kontestasi pemilu hanya tinggal kurang satu tahun lagi.

Pemilihan umum tahun 2024 nanti 60 persen pemilihnya adalah berusia di bawah 40 tahun.

Maka PAN memiliki strategi yang tepat dalam merekrut generasi milenial.

"Saya melihat PAN sangat jeli melihat peluang dan mengatur strategi untuk pemenangan pemilu," ujar Jokowi.

Tak ketinggalan pula, Jokowi menyindir dua orang tamu istimewa yang selama ini diisukan mencalonkan diri menjadi presiden, yakni Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

"Biasanya saat acara besar partai kami selalu mengabsen siapa calon presiden yang hadir. Tapi kali ini saya tidak akan mengabsen karena hanya dua orang yang pengin jadi Capres yang hadir," ujar presiden disambut tawa peserta.

Tapi kemudian Jokowi menegaskan, kinerja pemerintah yang ada di bawahnya selama 8 tahun ini jangan sampai sia-sia hanya karena perpecahan politik.

"Tapi yang pasti saya ingin agar pemilu, politik, tidak memecah belah kita. Saya merasa sia-sia jika kerja pemerintah selama 8 tahun ini gagal karena perpecahan," ucapnya.

Jokowi juga menyampaikan nilai investasi yang ada di Indonesia hingga saat ini yaitu prosentase investasi yang tadinya Jawa Sentris menjadi seimbang.

Pembangunan yang tadinya kota sentris menjadi desa sentris.

Serta perubahan skema ekspor bahan mineral, yang tadinya ekspor bahan mentah, saat ini harus ada hilirisasi dan ekspor bahan jadi atau setengah jadi.

"Semua orientasi ekonomi harus diubah. Penjualan bahan tambang harus memberikan nilai tambah. Pembangunan juga jangan cuma di Jawa dan di Kota. Harus berani membangun di luar Jawa dan Desa," ujarnya.

(Tribunnews.com/Chaerul Umam/Fersianus Waku)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved